Siap menghalu?
———
"Bagaimana jika wanita itu kau?"
"Bagaimana jika wanita itu kau?"
"Bagaimana jika wanita itu kau?"
Kata-kata Sehun terus terngiang-ngiang dikepala Jisoo. Seharusnya Jisoo tak perlu memikirkan ucapan Sehun, karena bisa saja pria itu hanya bercanda. Tapi, melihat ekspresi Sehun tadi begitu serius membuat Jisoo gelisah tak karuan.
Apa Sehun serius dengan ucapannya?
Tidak biasanya Jisoo dibuat gusar oleh seorang pria. Dan kini Sehun berhasil membuat Jisoo uring-uringan hari ini.
Jisoo pusing memikirkannya. Dia tak sempat menanyakan lebih lanjut apa maksud ucapan pria itu karena bertepatan dengan datangnya Seulgi dan Jimin. Didalam mobil pun Jisoo hanya diam, tak banyak bicara membuat Seulgi bertanya-tanya. Sedangkan Sehun tampak santai seperti tak melakukan apapun sebelumnya.
"Arrghhh!!"
"Kau ini kenapa?" tanya Bona heran. Dia baru saja masuk ke kamarnya untuk mengambil sesuatu dan mendapati teman sekamarnya itu sedang bergelung dengan selimut dan meracau kalimat tidak jelas. Bona mendekat dan menempelkan punggung tangannya pada dahi Jisoo. "Tidak panas." gumamnya.
"Bona..." rengek Jisoo sembari menarik lengan Bona agar duduk di ranjang. "Kepalaku pusing."
Seketika raut wajah Bona berubah cemas. Ia berkata, "Kau sakit? Tunggu sebentar akan aku ambilkan obat."
Jisoo mencekal tangan Bona yang hendak berdiri. Jisoo menggeleng, "Aku tidak butuh obat! Yang kubutuhkan hanya penjelasan!"
"Hah? Penjelasan apa?"
"Haishh kau tidak perlu tau."
Bona menggeleng pelan melihat tingkah Jisoo. Sejak Jisoo pulang belanja bersama Seulgi, Jisoo menjadi uring-uringan tak jelas. Berulangkali mengucap sumpah serapah yang entah ditujukan pada siapa. Walaupun dilanda kebingungan, Bona tak banyak bertanya kepada wanita itu. Mungkin Jisoo tak mau bercerita dan Bona juga tidak memaksa, ia tak ingin membuat temannya itu merasa tak nyaman. Bona ingin Jisoo bercerita sendiri tanpa paksaan darinya, agar membuat wanita itu nyaman.
"Ya sudah kalau begitu." putus Bona. "Cepat bersiap Jisoo-ya, semua orang sudah berkumpul dilantai satu untuk berenang."
Jisoo menegakkan tubuhnya. Dengan dahi mengerut Jisoo bertanya, "Cuaca dingin seperti ini ingin berenang?"
"Joshua sudah meminta penjaga villa agar mengganti air di kolam renang menjadi mode hangat. Jadi, jangan khawatir kau akan membeku nantinya." jelas Bona sembari tertawa, "Nayeon dan Sowon sudah dibawah, aku tunggu kau disana." ucapnya sebelum menghilang dibalik pintu.
