"Menyebalkan." ucap Jisoo sembari mengaduk–aduk cappucino latte miliknya tanpa minat. Sudah lima belas menit berlalu ia berdiam diri di kantin Inkigayo selagi menunggu Rose.
Setelah Sehun pergi dengan gadis cantik tadi, Jisoo lebih banyak diam. Lebih tepatnya penasaran dengan hubungan Sehun dan gadis itu. Pasalnya Sehun itu bukan seperti Chanyeol yang teman wanitanya tersebar dimana-mana. Kalau kata Rose, Sehun itu dingin pada wanita manapun yang mendekatinya. Makanya Jisoo merasa keheranan begitu melihat mereka tampak akrab satu sama lain.
Jisoo mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin, tak melihat keberadaan pria itu. Entah kemana perginya Sehun. Padahal setelah ini mereka tak mungkin bisa bertemu lagi mengingat hari ini merupakan hari terakhir promosi EXO di Inkigayo. Memikirkan hal itu membuat Jisoo mendengus sebal, mengapa Sehun lebih memilih pergi dengan wanita itu daripada kekasihnya sendiri?
Jisoo kembali mengingat ketika Chanyeol hendak membisikkan sesuatu ditelinganya, Sehun menarik lengannya dan mengatakan ada banyak kamera disekitar mereka. Dan lihat sekarang, pria itu malah pergi dengan gadis lain. Bukankah hal itu malah membuat banyak orang curiga?
"Jisoo ssi?"
"Ya?" Jisoo mendongak dan seketika terpana begitu melihat sosok yang berdiri didepannya dengan senyuman menawan yang terpantri di bibirnya. "Wah, apa dia benar–benar manusia?" gumam Jisoo takjub.
"Boleh aku duduk disini?"
Jisoo tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja."
"Aku tidak tau kau ada disini. Bukankah comeback Blackpink masih lama?"
"Ah aku menemani Chaeyoung untuk promosi debut solonya."
"Chukhahaeyo." pria itu tersenyum hingga matanya membentuk eye smile. Tanpa sadar Jisoo ikut tersenyum melihatnya.
"Terima kasih." ucap Jisoo. "Selamat juga untuk drama terbarumu. Aktingmu sangat bagus." Jisoo mangangkat jempolnya sembari tersenyum lebar. "Semalam aku menontonnya bersama Lisa. Kau tau? Wanita itu sampai tergila–gila padamu. Hati–hati kalau bertemu dia Eunwoo Ssi."
Eunwoo tertawa renyah. "Aku cukup tersanjung mendengarnya Jisoo ssi. Aku harap kau bisa menjadi lawan mainku suatu saat nanti."
Jisoo tersenyum miring. "Itu hal yang mustahil untuk diwujudkan." gumam Jisoo pelan.
"Mwo?"
Jisoo terkejut kemudian menggeleng. "Ah tidak, lupakan saja."
"Tidak ada hal yang mustahil di dunia ini kalau kita mau berusaha."
Jisoo menunduk menyembunyikan senyum mirisnya. Akting adalah hobinya sejak kecil, bahkan dulu seharusnya Jisoo debut sebagai aktris bukan idol. Tapi CEO Yang menukarnya dan jadilah sekarang ia sebagai member Blackpink.
Jadi, kini Jisoo tak terlalu berharap dirinya bisa bermain sebuah drama.
Sentuhan lembut ditangannya membuat Jisoo mendongak dan langsung bertatapan dengan netra hitam yang kini menatapnya cemas. "Apa ucapanku menyinggungmu Jisoo Ssi? Mianhae aku tidak bermaksud begitu." ucapnya dengan raut menyesal.
"Aniyo, tidak ada yang salah dengan ucapanmu Eunwoo Ssi. kau tidak perlu minta maaf." Jisoo tersenyum meyakinkan Eunwoo.
"Kurasa suasana hatimu sedang buruk. Tunggu sebentar, aku punya sesuatu untukmu." Eunwoo mengeluarkan kotak berwarna coklat dihiasi pita merah yang mempercantik penampilannya. "Aku membeli ini kemarin ketika pulang syuting."
