Note: chapter ini cukup panjang dan mungkin akan sedikit membosankan huhu
Enjoy!
————
Brakk
"JISOO UNNIE!"
Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandi pun berjengit kaget begitu mendengar teriakan seseorang disertai bantingan pintu kamarnya. Jisoo berdecak jengkel menatap sang pelaku yang kini duduk di pinggir ranjang Jisoo sembari mengatur deru napasnya seakan–akan sedang dikejar sesuatu.
"Kau ini kenapa? Seperti dikejar hantu saja." Jisoo menyerahkan segelas air putih pada Jennie yang langsung diteguknya sampai habis.
Jennie menarik lengan Jisoo dan mendudukkannya dipinggir ranjang. Raut khawatir jelas tersirat dimatanya. "Jisoo Unnie, kau baik–baik saja?" tanyanya khawatir.
"Seperti yang kau lihat." Jisoo mengernyit. "Sebenarnya ada apa? Kenapa kau tiba–tiba panik seperti ini?"
"Kau belum lihat berita?"
"Memangnya ada berita apa?"
"Skandal kencan—"
Jisoo melotot. "Skandal kencanmu tercium media lagi? Jinjja? Kau sangat ceroboh, sudah berulang kali aku mengatakan, kau harus berhati-hati Jendeuki." omel Jisoo "Aish bagaimana ini, sajangnim pasti akan mengomeli kita besok." Gerutunya
"Ini bukan tentang aku Unnie." Jennie memutar bola mata malas.
"Lalu apa?"
"Dengarkan baik–baik, jangan potong ucapan ku sebelum aku selesai berbicara. Oke?" Ucap Jennie memperingati yang dibalas anggukan Jisoo. Sebelum menjawab, Jennie menghela napas panjang kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Jennie menatap Jisoo lekat sembari berkata, "Sehun Oppa terlibat skandal kencan." ucap Jennie to the point.
"MWO?!" Pekik Jisoo terkejut. Seketika tubuhnya melemas. Apa skandal kencannya dengan Sehun diketahui media? Bagaimana bisa hal itu terjadi? Dia belum siap diserang penggemar Sehun mengingat pria itu memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh dunia.
Bagaimana kalau mereka menentang hubungan Sehun dan Jisoo?
Pasti banyak dari mereka yang tidak menyukainya. Memikirkan hal itu membuat kepala Jisoo pening seketika. Dia belum siap dihujat. Mentalnya belum sekuat baja, walaupun Jisoo pernah berkata membaca hate komen sangat menyenangkan. Dia berkata seperti itu bertujuan untuk menenangkan para penggemarnya agar tidak khawatir dengan Jisoo. Jisoo juga orang biasa yang kadang merasa sakit hati dengan ucapan tidak mengenakkan orang–orang.
Guncangan pada tubuhnya berhasil membuyarkan lamunan Jisoo. Netra Jisoo bertatapan langsung dengan Jennie yang kini menatapnya cemas. "Unnie jangan khawatir. Kau tidak terlibat dalam skandal ini."
"Huh, maksudmu?" kening Jisoo berkerut dalam.
Kalau dirinya tidak terlibat, lalu dengan siapa Sehun diberitakan berkencan? Tanpa sadar Jisoo meremas sprei kasurnya kuat. Tiba–tiba pikiran buruk menggayuti pikirannya.
"Dengan siapa Jennie?" tanya Jisoo penuh penekanan.
"Sehun Oppa diberitakan kencan dengan..." Jennie menghentikan ucapannya. Seketika dia merasa sedikit menyesal telah mengadu pada Jisoo tadi. Tapi nasi telah menjadi bubur, lebih baik Jennie memberitahunya dulu agar Jisoo bisa memutuskan untuk menyikapi mengenai hubungan mereka kedepannya seperti apa. Jennie menghela napas sebelum menjawab. "Dengan Sejeong." cicit Jennie pelan.
