Not Easy [12]

5.5K 714 231
                                    

Jangan lupa vote dan comment! Jejak kalian mempengaruhi kelanjutan work ini.

———————

"Hanya perasaanku saja atau dia memang melihat kearah sini?" gumam gadis berambut blonde itu bingung. Jisoo yang sedang mengobrol dengan manager Blackpink pun menoleh kearah gadis itu.

"Kau bicara apa Chaeyoung?"

Rose tersentak dan menoleh kearah Jisoo sembari menimang apakah ia harus mengatakan pada Jisoo atau tidak. Pada akhirnya Rose pun menarik lengan Jisoo dan berbisik pelan, "Sehun Sunbae melirik kearah kita sedari tadi Unnie." Ucapnya sembari mengedikkan dagu ke arah Sehun yang sedang duduk dengan para membernya.

"Mungkin hanya perasaanmu saja." padahal Jisoo yakin betul Sehun melihat kearahnya dengan terang-terangan. Bahkan pria itu sempat melemparkan senyum miringnya saat mata mereka tak sengaja bertemu.

"Tidak Unnie, Sehun Sunbae berulangkali melihat kesini. Lebih tepatnya melirikmu." jelasnya. "Sehun Sunbae Tersenyum ketika melihatmu! Ini sungguh aneh, bukankah dia mendapat julukan sebagai ice prince?" ucap Rose dengan dahi mengerut dalam.

"Kenapa kau memperhatikan sekali?"

Rose membelalakkan mata. Dia melambaikan tangan sembari menggelengkan kepala panik, "Bukan begitu! Aku hanya tidak sengaja melihatnya." elak Rose.

Jisoo terkekeh ringan. Dalam hati dia merutuk tingkah Sehun yang terang-terangan menatapnya membuat Rose menyadari gerak gerik Sehun yang mencurigakan. Diantara member Blackpink lainnya, hanya Jennie yang mengetahui perihal hubungan Sehun dan Jisoo. Dan tentunya wanita itu tau dari kekasihnya, Kim Jongin.

Kemarin, sepulangnya Jisoo dari tempat Sehun dan pulang ke dorm Blackpink, Jennie menyambutnya dengan teriakan histeris. Wanita itu menguncang tubuh Jisoo seolah tak percaya dengan info yang dia dapat dari Kai. Jisoo masih ingat jelas yang Jennie ucapkan kala itu.

"Jisoo Unnie! Kau benar-benar berkencan dengannya?" adalah kalimat yang menyambut kedatangan Jisoo.

"Sehun Oppa benar-benar beruntung bisa mendapatkanmu! Argh membayangkan dia bersikap romantis membuat jantungku ikut berdebar." Ucap Jennie mendramatisir membuat Jisoo mendengus.

Romantis? Sehun bahkan jauh dari kata itu.

"HEI APA YANG DIA LAKUKAN PADA LEHERMU HINGGA MENINGGALKAN BEKAS KEMERAHAN?" Jennie terbahak kencang sembari menunjuk leher Jisoo yang memperlihatkan bekas kemerahan. Dengan cepat Jisoo menutupi bekas itu dengan salah tingkah.

Jisoo bahkan tak sadar sejak kapan Sehun membuat tanda kepemilikan dilehernya. Yang pasti, tanda itu akan sulit hilang untuk beberapa hari ke depan. Dan Jisoo harus mengenakan syal guna menutupi tanda yang dibuat Sehun.

Menyebalkan.

"Ternyata kalian bermain cukup liar." ucap Jennie sembari menyenggol lengan Jisoo jahil.

"Diamlah Jendeuki! Maknae line bisa mendengarnya kalau kau terus berteriak seperti itu." ucap Jisoo kesal.

"Ini adalah kabar bahagia Jisoo Unnie! Setelah sekian lama akhirnya kau berkencan dengan pria juga!" Jennie mengusap sudut matanya, berlagak menangis haru padahal tak ada air mata disana. "Kau bisa berkencan dengan Sehun Oppa juga berkat diriku." katanya membanggakan diri. "Sebagai imbalannya, kau harus membelikanku tas Chanel keluaran terbaru bulan ini."

"Yak! Tutup mulutmu Jendeuki. Kau bahkan tak berkontribusi apa–apa dalam hubunganku." Jisoo berkacak pinggang sebal.

"Annyeonghaseyo."

Not Easy | Hunsoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang