Panti asuhan

304 121 67
                                    

Jaga jarak bukan berarti harus pergi, menghilang dan berhenti peduli bukan?

"assalamualaikum"

"wa'alaikumussalam" jawaban serentak terdengar dari puluhan anak-anak. Mulai dari jenjang pendidikannya Paud, Tk, Sd, Smp, dan Sma.

"anak-anak, sekarang kita kedatangan tamu dari kakak-kakak ini"

"hai ade-ade" sapa Vina Dkk.

"hai juga kak" jawab mereka serempak.

"kenalin nama kakak kak Vina, nama teman kakak yang ini kak Tasya" mulai Vina memperkenalkan diri dan dilanjukan ke Tasya.

"hai semua" sapa Tasya dengan senyum ramah dan menampilkan deretan gigi putihnya.

"dan disebelah kak Tasya ini ada kak Jihan"

"hai" sapa Jihan kikuk.

"kakak-kakak disini mau ngasih sesuatu ke kalian" ucap Vina dan mulai memperlihatkan keperluan yang sudah mereka beli tadi.

"kalian jangan rebutan ya, ambil satu orang satu" titah Jihan ramah.

"bilang apa sama kakaknya?" ucap buk Ismi pada seluruh anak asuhnya.

"makasih kak Vina, kak Tasya dan kak Jihan!" ucapnya serempak heboh.

"iya sayang, sama-sama" jawab Vina mewakili. Wajah bingung begitu tergambar jelas dari wajah Tasya dan Jihan. Seorang Davina Putri Nagael yang tak pernah menyukai anak kecil bahkan menunjukkan sikap ramah pun enggan mendadak sebaik dan sesopan ini. Ada apa gerangan?

"ibu, kami pamit dulu ya" ucap Vina Dkk sambil menyalami punggung tangan buk Ismi.

"iya nak, makasih ya atas semuanya dan juga donasi untuk kami. Mudah-mudahan semua kebaikan kalian dibalas oleh yang maha kuasa, aamiin" ucap buk Ismi.

"aamiin" jawab Vina, Tasya, dan Jiham serempak dan mulai meninggalkan perkarangan panti asuhan itu.

"akan ada orang yang tepat diwaktu yang tepat" lirih Tasya.

"hah?" bingung Jihan dan Vina yang dibuat melongo.

"nggak semua harus dibicarakan, ada sebagian harus dipendam saja" lirih Vina kikuk.

"lo berdua kesambet jin apaan?" bingung Jihan.

"karna gue paham kenapa Tasya ngomong begituan makanya gue bales puitis" jawab Vina enteng.

"lo ga cocok puitis, cocoknya ngegas" remeh Jihan.

"terkadang ngegas lebih enak dari pada kalem" sambung Jihan.

"gue kan ga kalem coeg" timpal Vina.

"ya kan enak tau" sambung Jihan tak mau dipojokkan sendiri.

"dah lah ganggu lo bedua, gua mau tidur" ucap Tasya menengahi dan akhirnya hanya hening dan membisu lah yang menemani Jihan dan Vina.

❇❇❇❇❇

Tbc!!!

Maafkan atas kependekan part ini😭kalian jangan lupa selalu vomment AAE👍

Salam hangat,
Chaca❤

After Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang