Tiga

1.2K 139 8
                                    

📌 Cerita Hanya Karangan 📌

.

.

.

📖 Happy Readding...

.

.

.

Pagi Hari...

Yuju sudah pergi berangkat kerja pagi - pagi, Beomgyu sekolah dan hanya ada Haelmoni dan Jungkook dirumah, Jungkook hanya diam sambil memainkan laptop Beomgyu setelah dipijamkan oleh si pemilik.

Jungkook sibuk membuka game. Tak lama Haelmoni muncul dan tersenyum melihat Jungkook yang serius bermain game.

"Nak Jungkook, makanlah. Haelmoni sudah memasak makanan untukmu."ucap Haelmoni

Jungkook mengangguk, setelah mematikan laptop Jungkook bergegas masuk kedalam rumah untuk makan.

"Dimana alamatmu nak?"tanya Haelmoni

"Seoul, Distrik Gangnam."jawab Jungkook

"Berarti kau berasal dari kalangan atas bukan?"tebak Haelmoni

Jungkook tersenyum menanggapi ucapan Haelmoni mencoba bersikap ramah.

"Haelmoni, apa Yuju tidak kuliah?"tanya Jungkook penasaran

"Yuju kuliah, hanya saja dia tengah libur karena dia akan pindah kampus ke Universitas yang lebih besar. Dia itu sangat pintar dan dia mendapatkan beasiswa."jawab Haelmoni

"Begitu? Aku pikir dia tidak kuliah karena selalu kerja yang dia pikirkan."ucap Jungkook

"Jungkook sendiri apa kuliah?"tanya Haelmoni

"Iya, aku masih kuliah."jawab Jungkook membuat Haelmoni tersenyum

"Kuliah yang rajin, banggakan kedua orang tuamu nak."ucap Haelmoni diangguki Jungkook

Selesai makan, Jungkook sempat bertanya tempat Yuju berkerja dan Haelmoni memberitahunya sekaligus memberikan Jungkook uang untuk berbelanja direstoran tempat Yuju berkerja.

.

.

.

Jungkook tiba disebuah restoran kecil dan cukup sepi, dapat terlihat dari luar bahwa hanya ada beberapa pengunjung disana.

"Ini cocok dikatakan warung dibanding Restoran. Mana ada restoran sekecil dan sesepi ini. Sangat aneh area ini."gumam Jungkook menggeleng

Jungkook pun melangkahkan kakinya memasuki restoran itu dan disambut hangat oleh para pegawai disana, setelah duduk dibangku didalam seorang pelayan menghampiri Jungkook dengan membawa sebuah menu dan memberikannya pada Jungkook.

"Ingin memesan apa Tuan?"tanyanya sopan

"Milk Tea."jawab Jungkook diangguki pelayan itu

Setelah mencatat pesanan Jungkook, pelayan itu pergi membuatkan pesanan namja itu. Tak butuh waktu lama, pesanan Jungkook diantarkan oleh Yuju sendiri.

"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Yuju heran

"Kau buta? Tentu memesan, lagipula Haelmoni yang memberikanku uang."jawab Jungkook santai sambil meminum Milk Teanya

"Apa kau tidak bisa minum dirumah saja?"ketus Yuju

"Dirumah tidak ada Minuman Dingin."jawab Jungkook kali ini cuek

"Mengganggu saja."umpat Yuju kesal

Yuju hendak kembali melakukan perkerjaanya namun Jungkook dengan cepat menarik tangannya membuatnya menoleh kesal.

"Apa lagi?"ketus Yuju malas

"Tetap disini saja, temani aku sampai selesai."ucap Jungkook

"Apa? Kau gila? Aku masih banyak pekerjaan. Selesaikan saja sendiri."balas Yuju kesal

"Lakukan saja, lagipula besok aku akan pulang. Apa kau tidak akan merindukanku nantinya?"tanya Jungkook membuat Yuju menatapnya tak percaya

"Tidak, biasa saja malah bagus kau pulang jadi stok makanan dirumah kami tidak berkurang."jawab Yuju

"Jadi kau merasa rugi karena stok makananmu habis karenaku?"tanya Jungkook tak terima dan Yuju mengangguk

"Tentu saja."jawab Yuju ketus

"Tenang saja, aku berjanji jika aku sudah pulang nanti aku akan membayar semua makanan, tempat tinggal dan sebagainya."ucap Jungkook

"Baiklah kau yang berjanji."ucap Yuju diangguki Jungkook

"Bisakah kau menemaniku jalan - jalan sebentar?"tanya Jungkook

"Aku sedang berkerja."jawab Yuju

"Hari ini izinlah dulu, hanya sebentar aku ingin mengenal jalan ini lebih jauh agar nanti kalau aku ingin berkunjung aku tidak tersesat."ucap Jungkook memaksa

"Baiklah, tunggu sebentar aku izin dulu."ucap Yuju mengalah

Jungkook mengangguk semangat, Yuju pun kembali masuk kedapur untuk izin, tak lama Yeoja itu keluar dengan memakai pakaian biasa yaitu atasan berwarna putih dan celana panjang levis hitam. Setelah Jungkook membayar pesanannya, mereka pun keluar dan pergi dari restoran itu.

.

.

.

.

.

"Jadi, Haelmoni bukan siapa - siapa mu dan dia yang mendapatkan kau dan Beomgyu di panti asuhan dan mengasuh kalian?"tanya Jungkook setelah Yuju menceritakan asal usulnya

Saat ini keduanya berjalan beriringan keliling jalan sambil bercerita

"Benar, ibu panti memberitahuku bahwa aku didapatkan didepan pintu saat masih bayi, saat usiaku dua tahun ibuku datang dengan membawa Beomgyu dan menitipkannya disana bersamaku lalu Haelmoni mengadopsi kami saat Beomgyu masih bayi, karena itu dia tidak tahu kebenaran ini dan dia hanya tahu kalau orang tua kami sudah meninggal."jawab Yuju

"Mengapa kau tidak memberitahunya? Bukankah itu akan melukainya?"tanya Jungkook

"Dia akan lebih terluka jika dia tahu kami hanyalah diadopsi."jawab Yuju

"Tapi setidaknya beritahu dia, jika dia tahu dengan sendirinya resikonya hanya satu. Dia akan membencimu."ucap Jungkook

Yuju hanya tersenyum kecil karena dia sudah tahu resiko itu dari awal karena itu dia tidak ingin memberitahu Beomgyu karena dia tidak ingin dibenci adiknya itu.

"Karena itu aku belum siap dibenci oleh Beomgyu bahkan tidak pernah siap, tunggu waktu yang tepat baru aku akan memberitahu padanya."ucap Yuju

"Terserah padamu, aku hanya memberi saran saja. Selebihnya tergantung padamu."balas Jungkook

Yuju mengangguk pelan menanggapi ucapan Jungkook, Yuju sebenarnya ingin memberitahu Beomgyu namun dia tidak ingin membuat adiknya sedih dan terluka jika tahu mereka dibuang oleh ibu kandung mereka sendiri.

~Mianhe Beomgyu, jeongmal mianhe...~

.

.

.

.

.

.

TBC...

CROSSROADSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang