Tiga Puluh Dua (Bersenang - senang)

727 105 28
                                    

📌 Cerita Hanya Karangan 📌

.

.

.

Happy Readding...

.

.

.

Pagi ini, Jungkook mengajak Yuju joging mengelilingi area rumah Yuju, memang semenjak saat itu Jungkook dan Sana tinggal dirumah Yuju dan Jungkook sudah tahu tentang ayahnya yang dipenjara dan itu hanya biasa saja baginya bahkan saat ditanya Yuju tentang perasaannya mengetahui sang ayah ditangkap jawaban Jungkook hanya 'Itu sudah Biasa bagi para orang yang melakukan Korupsi, memang penjara satu - satunya tempat yang cocok. Aku masa bodo dengan nya yang penting hidupku aman.'

Jawaban Jungkook saat itu sangatlah membuat Yuju heran bahkan sempat berpikir apa Jungkook memang benar putra Jeon Wonwoo dan Jeon Irene atau hanya Putra angkat lantaran sifat Jungkook dan Sana sangat jauh berbeda Sana sangat terpukul dengan kedua orang tuanya yang dipenjara dan Jungkook tidak padahal Sana sendiri yang bercerita kalau Jungkook dia yang besarkan.

Seperti sekarang, Yuju terus menatap tubuh Jungkook yang berlari pelan dari belakang, yeoja itu merasa sang pacar sangat misterius baginya.

~Apa dia tidak memikirkan orang tuanya? Bagaimana bisa dia bersikap layaknya tidak ada apa - apa.~

"Jungkook."panggil Yuju membuat Jungkook menoleh padanya

"Wae?"tanya Jungkook berbalik menatap Yuju

"Apa kau tidak sedih dengan masalah yang dialami kedua orang tua orang tuamu?"tanya Yuju dibalas Jungkook menggeleng

"Persetan dengan mereka, aku sudah bilang apa yang mereka dapatkan itu sudah pantas dengan apa yang mereka lakukan. Kau harusnya senang karena Sinb sudah mendapat keadilan dan kita hanya perlu menunggu Rosseanne yang tertangkap."jawab Jungkook biasa saja

"Tapi mereka orang tuamu Jungkook, setidaknya datang dan jenguklah mereka. Berikan sedikit perhatianmu sebagai seorang anak, sekali saja jenguk mereka pasti mereka akan sangat senang."ucap Yuju mencoba memberi usul

"Sudahlah Yuju, aku tidak perduli pada mereka. Kau ini kenapa mengurusi mereka? Biarkan saja mereka disana, itu tidak ada hubungannya sama sekali denganmu, kenapa kau selalu membicarakan tentang mereka dan bertanya perasaanku? Aku memang sedih Yuju karena itu aku bersikap biasa saja dan mencoba melupakan masalah itu dan fokus padamu, tapi kau selalu mengingatkanku pada mereka kau sendiri yang membuka lukaku Yuju. Sudah berapa kali aku katakan lupakan masalah itu, Mengapa susah sekali diberi tahu?"ketus Jungkook emosi

Jungkook pun berjalan meninggalkan Yuju yang tersenyum kecil mendengar amarah Jungkook.

"Sudah kuduga kau pasti sedih dan terpukul dengan masalah itu. Kau hebat Jungkook, kau mampu menyembunyikan masalahmu dan bersikap biasa saja. Benar kata orang, orang yang lebih banyak tersenyum itulah yang lebih menderita hidupnya."ucap Yuju menatap kepergian Jungkook yang sudah menjauh

"Hfuu, mengapa tidak memberitahuku saja jika terluka dan sedih? Mengapa harus pura - pura bahagia? Padahal kalau aku yang sedih aku langsung lari padanya. Tidak adil."ucap Yuju menatap Jungkook yang memelankan langkahnya

CROSSROADSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang