Empat Puluh Dua

638 106 47
                                    

📌 Cerita Hanya Karangan 📌

.

.

.

Happy Readding...

.

.

.

Saat ini Yuju tengah berkemas barangnya dan barang Jungkook untuk keberangkatan lusa ke Seoul.

"Yuju kau yakin ingin berangkat denganku?"tanya Jungkook yang baru masuk

"Jadi, kau mau aku berangkat dengan siapa? Esther?"ketus Yuju membuat Jungkook menghela nafas berat

"Bukan seperti itu Yuju, maksudku kandunganmu cukup rentan dan seharusnya tidak boleh berangkat kemana - mana dulu."

Jungkook memberi pengertian agar Yuju paham dan tidak salah mengartikan.

"Tidak apa - apa, lagipula perjalanan dari sini kesana hanya...beberapa jam."

"Kau yakin?"

"Bilang saja jika kau ingin pergi sendiri. Tak perlu basa - basi."

"Mulai."

"Bukan begitu Yuju, aku hanya mengkhawatirkan calon bayi kita."ucap Jungkook lembut

"Hanya bayi kita? Aku tidak?!"seru Yuju mulai kesal membuat Jungkook mulai stres

"Maksudku kau juga, tidak mungkin aku hanya mengkhawatirkan bayi kita sementara itu kau tidak."ucap Jungkook mencoba bersikap sabar

Tatapan Yuju begitu tajam menatap Jungkook layaknya ingin menerkam suaminya itu sementara Jungkook hanya menatap Yuju dengan alis terangkat sebelah.

Yuju menghela nafas berat dan melanjutkan kegiatannya mengemasi barang - barang.

"Sok tampan."gumam Yuju

Mendengar hal itu lagi lagi Jungkook hanya bisa menghela nafas sembari memijit keningnya lesuh.

"Kau tidak bekerja?"tanya Yuju

"Tidak, aku mengambil libur dulu karena kita akan Seoul juga kan."jawab Jungkook

"Jungkook-ah, kau harusnya bekerja jangan bermalas - malasan."

"Kau itu CEO, kau ingin semua pegawaimu menaati peraturan."

"Bagaimana bisa mereka menaatinya sementara itu CEO mereka saja seenak hati datang."

"Apa kata para karyawan mu nanti jika tahu CEO nya seperti itu."

Jungkook hanya diam mendengarkan Yuju yang terus mengomel, padahal waktu itu Yuju marah saat Jungkook lebih memilih bekerja dibanding menemaninya tapi sekarang yeoja itu malah marah karena Jungkook tidak bekerja.

"Seperti itukah perubahan hormon Yuju?"

"Sudah siap! Sekarang, kau tidak usah bekerja kalau begitu, lebih baik temani aku ditaman belakang."ucap Yuju sembari tersenyum lebar.

CROSSROADSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang