Tiga Puluh Sembilan

734 106 75
                                    

📌 Cerita Hanya Karangan 📌

.

.

.

Happy Readding...

.

.

.

Umji baru saja memasuki kamar putranya dan menghampiri Yoongyu yang terlelap dikasur, melihat posisi tidur bayinya membuat Umji tersenyum dan perlahan mengecup pipi mungil bayinya.

Umji baru saja memasuki kamar putranya dan menghampiri Yoongyu yang terlelap dikasur, melihat posisi tidur bayinya membuat Umji tersenyum dan perlahan mengecup pipi mungil bayinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning sayang."bisik Umji pelan

"Hm... Putra eomma suka sekali tidur seperti Appa, eoh?"gumam Umji tersenyum kecil

Tak lama pikiran Umji kembali kemasalah keberadaan mereka yang lain.

"Dimana mereka saat ini?"gumam Umji bingung

"Umji aku akan pergi bekerja sekarang."pamit Yoongi

Merasa tidak ada jawaban, Yoongi pun menghampiri Umji yang berada kamar Yoongyu dan mendapati yeoja itu sedang diam sembari berbaring disamping Yoongyu.

"Umji-ah."

"Eoh? Ada apa?"tanya Umji menoleh

"Sedang apa disini?"tanya Yoongi balik

"Tidak, aku hanya mengecek keadaan Yoongyu saja.."jawab Umji diangguki Yoongi paham

"Kau mau bekerja?"giliran Umji yang bertanya sembari menatap Yoongi

"Iya. Aku akan bekerja sekarang."jawab Yoongi diangguki Umji paham

"Baiklah hati - hati."

Yoongi menyempatkan diri mengecup pipi putranya dan kening Umji setelah itu pergi meninggalkan keduanya.

.

.

.

.

.

Sementara itu, Yuju sendiri semakin hari semakin malas bergerak bahkan untuk menuruni kasur saja malas hingga membuat Jungkook harus menarik bahkan menggendongnya. Setiap malam Yuju selalu terbangun dan meminta ini itu pada Jungkook untuk memuaskan rasa ngidamnya, Jungkook sendiri tidak bisa menolak lantaran Yuju akan menangis bahkan membawa - bawa masalah perceraian jika Jungkook tidak menurutinya membuat Jungkook harus bersikap sabar menghadapi Yuju.

CROSSROADSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang