jingga sore itu masih bergelayut manja,
pada elegi yang enggan bergulir,
menanti malam hadir dan mengusir,
membawa aku dan kamu menjadi kita.
apalah arti hari-hari sunyi yang lalu
dalam ruang rindu berisikan penat dan pilu,
apalah daya getirnya sesak di dada
kala menantikanmu mendesak keluar dari tiada,
karena hari ini, di sini,
luruhlah sudah seluruh sepi sendiri.
tengadah aku menelusuri kalbu,
membekukan kecupmu dalam bayang-bayang,
mengizinkan getar gejolak menyerbu,
membiarkan deru nafasmu berlalu-lalang,
karena pada satu cinta aku berlabuh,
dan pada kamu, aku pulang.
—
Surabaya, 22:44
2 days countdown!🤎
YOU ARE READING
kryptOnite
PoëzieI write because nobody listens. --- A poem collection Written in 2 languages EN/ID Updated (almost) daily © 2020 by ohjuliette - Highest rank: #2 in poems [June 05-09, 20] #1 in words [June 10-13, 20]
