Hari pertama kuliah telah selesai. Hari yang berakhir dengan banyak pertanyaan di kepalaku mengenai sosok yang kutemui itu.
Bagaimana bisa? Apa dia Ryan yang kukenal dulu? Tapi mengapa wajahnya berbeda? Dia bilang namanya Bio Fathur. Ahh aku jadi pusing setiap kali pertanyaan-pertanyaan itu muncul.
Ryan adalah teman masa kecilku yang kemudian menjadi temanku bertumbuh ketika remaja. Ia dan keluarganya menghilang begitu saja pada 5 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu mereka pindah kemana.
Aku sangat sedih saat tahu dia menghilang. Karena di hari sebelum dia menghilang, dia mengucapkan sesuatu kepadaku disaat aku menangis sebab diganggu oleh teman-teman sekelas.
"Jangan menangis Hira. Kamu kan sudah jelek, mau jadi lebih jelek?" ucapnya yang terdengar lebih seperti mengejek.
"Aku bakal selalu menjaga kamu disaat yang lain mengganggumu," sambungnya.
Dulu dengan sangat lantang dan percaya diri dia bilang begitu. Tapi esoknya, dia justru menghilang tanpa memberi aba-aba.
Bagaimana kabar kamu Ryan? Kamu masih ada di bumi kan? Mengapa tidak pernah aku mendengar kabarmu meskipun aku sudah mencari tahu?
Pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya sudah tenggelam itu kini muncul kembali ke permukaan.
Ryan, kamu dimana? Aku rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana Kamu Tahu Itu Aku?
RomanceKamu tidak akan pernah tahu bagaimana semesta berencana. Bagaimana rumitnya sebuah pertemuan, begitu pula perpisahan. Apa yang akan kamu lakukan jika semesta memperkenankan takdir yang rumit itu terjadi? Apakah kamu akan menghindarinya, atau kamu ak...
