Gadis Perindu Kakak ✔ [Proses revisi]

PROLOG

Pagi telah tiba. Menyambut hari baru bagi Bella yang kini menatap pantulannya di cermin dengan wajah ceria. Seperti biasa, gadis itu sudah bangun sejak Adzan Shubuh berkumandang dan melakukan aktivitasnya dengan sebaik mungkin sesuai ajaran sang mama.

“Semangat untuk hari ini, Bella,” ucapnya sambil menguncir kuda rambutnya dengan tali rambut berhiaskan bunga mawar merah.

“Bella! Sarung tangan gue mana?”

Teriakan itu mengusik ketenangan Bella yang lantas berbalik badan, tepat ketika seorang pemuda masuk ke dalam kamar dengan membuka pintu secara kasar. Dia adalah Reyhan, kakak kandung Bella yang tidak lagi menganggapnya sebagai adik, jua tak pernah sedikit pun bersikap lembut padanya sejak lima tahun silam.

“S-sarung tangan?” ucap Bella bergetir karena takut, seraya mengambil sisirnya yang jatuh ke lantai sebab terkejut mendengar suara Reyhan.

“Iya! Lo, 'kan, yang nyuci sarung tangan gue? Sekarang mana? Gue mau pake!”

“Oh, itu, Bella udah taruh di atas kasur Kakak.”

“Ya, tapi, mana? Enggak ada! Lo bisa kerja yang bener, enggak, sih?!”

Usai mencerca, pemuda 20 tahun itu melenggang pergi dengan raut wajah kesal. Menyisakan Bella yang kini bersedih sampai matanya berkaca-kaca. Selalu seperti ini. Setiap hari Reyhan selalu marah-marah. Biar hal kecil sekali pun, sang akan tetap membentaknya.

Syukurlah, Bella masih diberi ketabahan dalam menghadapi ujian hidup yang satu ini. Meski sedang tersakiti, ia tak pernah menyirnakan senyum manis di wajahnya. Pun, Bella percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Bella yakin, dia pasti bisa meraih kasih sayang Reyhan kembali.

🕊🕊🕊

Notes:
Ini bukan kisah nyata penulis. Dulu aku bingung cari nama buat tokoh utamanya, jadi aku pakai namaku sendiri yaitu Ayra. Lama kelamaan aku nyaman sama namanya karena aku pikir cocok, makanya enggak aku ganti.
• Itu jawaban buat kalian yang tanya kenapa nama tokoh utamanya Ayra 😊

•••

Terima kasih sudah membaca PROLOG dari cerita ini. Kalau kalian suka jangan lupa tekan bintangnya, ya. Untuk pendapat dan kritik saran, silakan tulis di komentar.

Next, chapter 1