*** Konten dewasa, 18+! Yang tidak suka jangan dibaca.
Mark berada dalam kegelapan total. Dia tidak bisa melihat, dia hanya bisa merasakan. Telinganya menegang untuk mendengar apa yang dilakukan Lucas. Dia tidak tahu apa arti "alat akut", tapi tidak dalam keadaan sadar membuatnya terasa meresahkan dan menggairahkan. Angin sepoi-sepoi yang berhembus melalui ruangan membelai tubuhnya dan membuat bulu kuduknya berdiri. Kakinya mengangkang lebar dan setiap tarikan pergelangan tangannya hanya membuatnya mengangkang lebih lebar. Dia merasa sangat terbuka dan tidak berdaya.
Lucas bahkan belum memulai dan pinggulnya sudah menggeliat tidak sabar. Tiba-tiba dia merasakan sensasi benda berbulu menelusuri bagian luar telinganya. Mark terdiam dan dia menahan napas. Lucas tahu betapa sensitifnya dia di sana. Ini bukan pertanda baik baginya. Mark merasakan tekanan tubuh telanjang Lucas di atasnya. Penis mereka bergesekan bersama dan stimulasi itu membuat Mark menggila.
Lucas menekan dirinya lebih erat ke penis Mark dan mulai menggeseknya. Dia menggerakkan bulu itu menelusuri telinganya lagi dan kemudian meluncur turun ke lehernya. Dia merasa Mark bergetar dan dia tersenyum jahat.
"Apakah kau merasakannya ? Jangan khawatir. Aku tahu kau tidak bisa bicara. Cukup diam saja, Minhyungku," ujar Lucas di telinga Mark.
"Mmmppphhh," erang Mark dibalik lakban. Mulutnya terasa berair karena merasakan tubuh Lucas di atasnya.
Mark merasa Lucas menarik diri dan dia mengerang frustrasi. Dia merasakan bulu itu turun di dada dan menuju putingnya. Putingnya langsung menegang. Bulu itu melintas ke putingnya yang lain dan Lucas bergerak turun dan menghisap puting Mark yang menegang. Dia menggigitnya bahkan sampai lebih menegang. Puting yang berkilau dengan air liurnya membuat penis Lucas mengeras.
"Ah, Mark. Kau tidak tahu apa yang dilakukan putingmu padaku. Jika aku bisa menghisapnya selamanya akan kulakukan," ujar Lucas sambil menggesekkan bibirnya ke puting yang berkilau. Dia berpindah ke puting lainnya dan melakukan hal yang sama. Lidahnya menjilati puting itu seperti es krim.
Ketika dia melihat kedua puting itu sangat menegang, dia mengambil penjepit puting. Dia hampir mengasihani Mark sedikit, tapi ketika dia berpikir bahwa dia hampir meninggalkannya selamanya, hatinya mengeras sedikit. Mark mendengar gemerisik yang dikenalnya dan dia mulai menarik ikatannya. Dia mencoba membuat dadanya cekung untuk menghindari penjepit puting itu. Lagipula percuma, tidak ada tempat untuk kabur. Lucas menahan Mark saat dia mengencangkan penjepit puting itu. Dia merasa Mark menahan nafas dan mengguncang penjepit dengan rantainya.
"Bernafas. Aku tidak ingin kau pingsan. Ini hanya permulaan," ujar Lucas. Dia merasakan Mark menghembuskan nafas dan menerapkan penjepit lainnya.
"Mmmppphhh," Mark mencoba berbicara melalui lakbannya.
"Apa itu ?" tanya Lucas sambil terkekeh.
"Mmmppphhh!" suara Mark yang teredam terdengar dalam kamar yang gelap.
Lucas membungkuk untuk menjilat cuping telinganya sementara tangannya membelai rambut hitamnya yang berkilau. "Aku tahu itu menyakitkan, sayang. Tapi itu akan nikmat, aku janji," bisik Lucas.
"Mmmppphhh," erang Mark. Dia mengambil nafas pendek untuk melewati rasa sakit.
"Benar, bernafas," ujar Lucas sambil terus membelai bulu itu ke tubuh Mark. Bulu itu menuju penis Mark yang memerah. Lucas menelusuri bagian bawah penis Mark dengan bulu itu. Dia membelainya ke batang penisnya dan melihat penis Mark bereaksi terhadap bulu itu. Ujung penisnya memiliki setitik pre-cum.
Lucas memperhatikan wajah Mark. Lehernya tampak menengadah ke belakang secara permanen sambil tubuhnya mencoba mendekat. Wajahnya memerah dan mulutnya tersumpal rapat. Telinganya merah dengan rona yang menyebar ke puting merah mudanya. Dia memindahkan bulunya ke bola kembarnya, tapi tidak lama-lama. Bulu itu meluncur ke atas paha dalam Mark. Kaki Mark berayun di udara dari ikatan tali. Lucas membungkuk dan menyusuri paha Mark yang lain saat dia menggunakan bulu untuk membelai paha dalam Mark yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOTUS : A BDSM Story [ LuMark Ver ]
FanficSaya selalu merasa bahwa Mark bisa menjadi submisif dominan. Artinya seseorang yang suka memerintah, tapi suka dikuasai. Sementara itu, Lucas selalu menyukai Mark untuk memerintahnya. Menyenangkan baginya untuk menentangnya dan menyenangkan mereka b...