Merelakan

3 2 0
                                    

Saat itu pagi benar benar seperti tak bersahabat dengan aku, semua menampakkan jenuhnya kepadaku, matahari tak mau menampakkan senyumnya di balik dedauan yang rindang "hiiishh aku bingung"

Temanku pun demikian semuanya pergi tak ada yang mengubungiku walau hanya menanyakan kabar,

dia pun begitu menghilang tanpa kabar namun whatsapp tertulis ia sedang online
Dia yang spesial dia adalah wujud keindahan semesta, dia adalah kumpulan warna indah di bumi yang berbentuk sebagai seseorang yang benar benar aku cintai.
"Haisssss pikirku mungkin dia lagi sibuk"
iyaa sibuk

Sibuk untuk pergi dariku sibuk untuk menjauhi ku sibuk untuk tak peduli denganku,

"Ketika matamu tak mampu untuk melihat hati
Tangan mu ketika tak mampu menggapai impian
Pikiran tak mampu berpikir masa depan
Hanya karena hatimu terlalu ingin untuk di harapkan

Pikirkan sekali lagi tinggalkan atau kau yang akan di tinggalkan"
- Dre Arthur

Humm... Memang benarr seperti ituu bahwa ak harus berpikir berproses dan memutuskan mana yang benar untuk diriku aku ambil dalam melangkah
Mungkin aku harus merelakan bukan melupakan
Mengikhlaskan buka memaksakan
Bahwa memang hidupku adalah tentang kesendiranku dan aku harus terbiasa dengan demikian

"Mungkin akan terlihat sulit, hari hari mu akan berat dalam menerima semuanya tapi percayalah dalam dirimu ada ketulusan hati yang tuhan nilai dalam catatan nya, tak perlu memikirkan penilaian manusia, kau berharga untuk setiap kebaikan dan ketulusan yang selalu kau genggam rapat dalam tangan"
-Latif baihaqi

Hmm memang benar aku harus melangkah jauhh dalam bayanganku sendiri, dari anganku dan dari energi yang memaksaku untuk tetap tinggal dalam lingkaran yang gelap.

Aku untuk Aku (I'm for Me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang