sebuah bunga dan taman

3 1 0
                                    

“Dia melupakanku sepertinya” pasrahku

"apa yang kau katakan?" tanya dre dengan heran

"aku seperti sendiri dalam angan dan halusinasiku sendiri, mencoba memaksakan keadaan membantah sebuah realita dan mencoba kembali mengulang semesta namun aku gagal" lelahku sambil kembali duduk karena lemah

"Jelas kau gagal yang kau cegah adalah sebuah kuasa tuhan, jangan kau cegah namun belajar untuk merelakan yang pergi"

"Akan cukup sulit setelah semuanya kawan..." duduk aku sambil bersandar di tembok kamar ku dengan hiburan suara kipas angin yang seperti memperburuk suasana.

Dre menarik nafas "hhhhuuuhhhffffuuuuuhhhh.... "

"aku seperti kehilangan diriku sendiri saat ini tak ada bunga dalam diriku semua tercabut dengan paksa tanah tanah di dalam nya berantakan bunga banyak yang patah sampah berserakan disana dan aku hanya bagian dari mereka yang telah hancur"

"teman, yang aku percaya saat ini adalah yang terjadi akan mengajarkanmu kembali untuk berbenah menciptakan sebuah taman yang indah untuk bunga lain nya" jelas dre

"Bunga semuanya sudah hilang aku tak percaya dengan bunga saat ini"

"mungkin aku bisa meluruskan,bungamu patah untuk sekarang,  tapi bunga selanjutnya akan tertanam dalam dirimu dengan tanah yang sudah kau tata kembali dengan rapi,  jika memang bukan bunga yang datang mungkin sebuah tumbuh2 an yang berbuah, walau tak indah namun dapat bermanfaat bagi sesama bukan? "

"hai teman, percayalah tuhan mencoba mengajarkanmu berbenah dan bersabar, tak perlu menyalahkan siapa siapa apalagi dirimu sendiri ini adalah sebuah konspirasi sederhana bahwa dirimu sedang mengahadapi hal yang membuatmu menemukan dirimu" ucap latif sambil menepuk pundak ku

"Mungkin kau tak akan bisa menerima segala luka dan kecewa namun hatimu akan tetap terselip buat maaf untuk semuanya karena dirimu adalah kebaikan dan kebaikan ada pada orang yang memaafkan seburuk apapun keadaan minimal memaafkan dirimu sendiri" ucap dre

"mungkin aku sedikit mengerti sesuatu saat ini, biar aku termenung sejenak aku mencoba membiasakan" ucapku

"Baiklah dan tersenyumlah, kita semua menyayangimu" ucap dre dan latif.

Untuk membacanya perlahan lahan dan rasakan sensasinya....
Semoga bermanfaat.

Aku untuk Aku (I'm for Me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang