"Jadi, lo dateng kesini ngapain?"
Seorang lelaki dengan kaos oblong dan celana selutut nampak terganggu dengan kehadiran Ni-ki yang masuk ke kamarnya ketika ia sedang mengganti pakaian.
Ni-ki biasa saja, dia malah duduk di pinggiran kasur Taki alias menunggu teman karibnya untuk berpakaian.
"Jawab ege, ngapain kesini?" Taki yang sudah selesai berpakaian memainkan karet bekas bungkus sate padang dan dengan dengan sengaja mengenainya pada paha Ni-ki.
Omong-omong, Taki diam-diam makan di kamar. Bekas piring sate padang masih ada di meja belajarnya.
Nanti kalau ibunya tahu telinganya akan kembali dijewer.
"Lo yang nyuruh gue dateng, bego." balas Ni-ki sewot. Tangannya memainkan karet sate padang tadi, lalu mengenainya pada kaki Taki sebagai pembalasan.
"Akh, sakit! Kenceng bener,"
"Berisik."
Ni-ki melempar plastik berisi camilan yang tadi ia beli di minimarket. Kini ia dengan santainya menidurkan diri di kasur Taki. Menghembus nafasnya dalam-dalam karena kejadian antara dia dan Aika di minimarket masih terngiang di kepalanya.
"Masa iya gue nyuruh lo dateng?"
"Lo pikun amat sih anjir, cek hp lo sono."
Taki bergegas mengambil ponselnya yang berada persis di samping piring kotor bekas sate padang.
"Cuci dulu kek piringnya, jorok."
"Lo tamu diem aja deh,"
"Lo tuan rumah gak malu punya kamar berantakan?"
Taki mendesis tajam. Matanya memutar malas, tapi jarinya sibuk menggulir ruang obrolan.
Ah, dia baru ingat.
Ni-ki katanya ingin bercerita tentang sesuatu padanya, dan hal ini sangat menganggu pikirannya sampai membuatnya ingin bicara langsung dengan Taki.
"Oke, gue inget. Eh nyokap lo kesini?"
"Hmm, ada di ruang tamu."
"Ada nyokap gue?"
"Ada, Kiii."
Taki mengulas senyum tipis. Dia kembali meletakkan ponselnya, ikut merebahkan badannya di samping badan jangkung Ni-ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL MY MAMA ✓
FanfictionNi-ki pengen ngenalin pacarnya ke mama, tapi pacarnya gak pernah mau. 一ft. Riki, Nishimura. ©Aurorasha, 2021. filter © mochifiltrs 🎐.+°