" Maaf Soo Ra, kookie nggak tau kalau itu tangannya Soo Ra " ucap Jungkook mengelus kepala Soo Ra dengan sedikit khawatir. Soo Ra melepaskan pelukannya dan menatap Jungkook." Kookie jangan natap Soo Ra kayak gitu lagi yah? Soo Ra takut " mata Soo Ra yang berkaca-kaca membuat Jungkook kembali membawanya ke dalam pelukannya.
" Maafin kookie Soo Ra. Kita ke UKS aja ya? Obatin tangan Soo Ra " ucap Jungkook, Soo Ra menggelengkan kepalanya yang ada di dekapan Jungkook.
" Nggak papa kok kookie. Tangan Soo Ra nggak sakit lagi "
Jungkook hanya menghela nafas dan mengangguk. Setelah itu dia menatap tajam ke arah siswi yang bicara tidak-tidak tentang gadisnya.
Lama kelamaan kepala Soo Ra yang ada di dada bidangnya terasa memberat, dan benar saja ternyata gadis itu sudah tertidur masih dengan memeluk Jungkook. Jungkook tersenyum dan mencium pucuk kepala Soo Ra.
Bangtan yang melihat itu ikut tersenyum saat sikap Jungkook berubah walau hanya dengan gadisnya. Meski belum terlalu mengenal gadis itu Bangtan yakin kalau hanya gadis itu yang bisa merubah Jungkook
Bel pergantian jam berbunyi 3 kali. Jungkook melepaskan pelukannya pada Soo Ra dan meletakkan kepala gadisnya dengan hati-hati di atas meja. Setelah itu dia berdiri dari tempat duduknya.
" Hyung tolong jaga gadisku, aku akan ke kantin sebentar " ucap Jungkook, Bangtan melihat ke arah Soo Ra sebentar dan menganggukkan kepalanya.
Jungkook pergi dari kelasnya menuju kantin ingin membeli makanan untuk gadisnya. Ia sempat mendengar perut Soo Ra berbunyi tadi, jadi ia pikir gadisnya belum sarapan.
Saat jungkook sampai di kantin semua jadi diam dan hening. Tidak ada yang berani menatap atau menyinggung sang tuan muda. Setelah selesai membeli makanan Jungkook kembali ke kelas untuk menemui gadisnya.
Sesampainya di depan kelas Jungkook mendengar teriakan seorang wanita dan isakan seorang gadis. Tanpa basa basi Jungkook membuka pintu dengan kasar membuat semua orang yang ada di dalam sana terdiam.
BRAK.
Semua orang melirik Jungkook yang membuka pintu dengan kasarnya. Dan Jungkook beralih ke arah seorang guru wanita yang sedang menjambak rambut seorang siswi di depan kelas. Jungkook tidak menghiraukannya dan berjalan ke arah bangkunya.
Ia mengerutkan keningnya saat tidak melihat Soo Ra di tempat duduk.
" Kookie hiks.... "
Jungkook memutar badannya dan menatap gadis yang baru saja memanggil nama khususnya. Gadis di depannya menangis saat guru kembali menarik rambutnya.
Wajah Jungkook sudah merah padam menahan amarah yang akan memuncak. Berani sekali seseorang menyakiti gadisnya.
Dengan cepat Jungkook melangkah lebar ke arah guru itu dan menarik paksa tangannya yang berada di rambut cantik gadisnya.
" GURU SIALAN " Teriak Jungkook dengan marah. Ia menarik rambut guru itu membuatnya mendongak, dan Jungkook mencengkram kuat pipi guru wanita itu.
" LU NYAKITIN GADIS GUE JALANG, lu mau gue pecat?!!Atau lu mau gue kasih ke club gue?!! " Ucap Jungkook dengan murka. Guru itu hanya menunduk takut dan menggelengkan kepalanya.
Siswa-siswi dalam kelas itu tidak berani mendongakkan kepalanya takut melihat sisi iblis Jungkook. Bahkan tidak ada satu orang pun yang berani menegurnya saat Jungkook dengan kasarnya menghentakkan rambut guru itu membuatnya terjatuh ke lantai.
Jungkook beralih ke arah Soo Ra yang menangis sesegukan. Ia sungguh takut saat tadi guru itu bermain kekerasan padanya. Jungkook membawa Soo Ra ke dalam pelukannya dan mengelus rambut gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" lu sentuh gadis gue, gue hajar lu " -jungkook. " kookie kenapa marah-marah? " -Soo Ra " nggak papa sayang. kamu itu milik aku, nggak ada yang boleh nyentuh kamu selain aku " POSESIVE Seorang jeon Jungkook cowok yang jarang senyum, cuek, dingin...