Keadaan di ruang rawat Soo Ra benar-benar sunyi. Jungkook yang tadinya melihat Soo Ra sekarang beralih menatap perempuan yang baru datang dan langsung bergelayut manja di lengannya." Lo apaan sih RI, lepasin " ucap Jungkook berusaha sabar. Ia tadi melihat mata Soo Ra yang sudah berkaca-kaca.
" Ih kenapa sih Jung? Kamu tadi juga ninggalin aku di kamar sendirian. Aku pengen tidur di peluk sama kamu lagi " ucap Riri dengan lantang.
Semua orang yang berada di ruangan itu sontak melototkan matanya termasuk Jungkook.
" Riri Lo pulang dulu aja yah nanti gue nyusul " ucap Jungkook lembut sambil mengusap rambut Riri sayang.
Untuk kedua kalinya jin dan jisoo kembali melototkan matanya.
" Jungk-- "" Tapi kamu anterin aku ya "
" Iy-- "
" Nggak kookie nggak boleh pergi. Kookie harus temenin Soo Ra disini. Jadi kamu mending pulang sendiri " ucap Soo Ra yang langsung mendapat acungan jempol dari jin dan jisoo.
Setidaknya biarkan aku bersama kookie sampai tuhan menjemputku.
" Lo apa-apansih. Jungkook itu mau anterin gue. Emang Lo siapa sih?! " Tanya Riri sedikit meninggikan suaranya.
Soo Ra diam. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Riri. Memang ia siapanya Jungkook? Seakan sadar akan statusnya Soo Ra balik menatap Riri.
" Lalu kamu siapanya kookie? Pelacurnya? "
PLAK.
PLAK
Semua yang di ruangan itu kembali di buat terkejut saat Jungkook menampar wajah Soo Ra. Bahkan badan Soo Ra sedikit terhuyung ke samping. Jika saja ia tidak berpegangan dengan besi tepi ranjang rumah sakit bisa di pastikan ia akan terjatuh ke bawah.
Tamparan yang di berikan Jungkook sangat keras sehingga membuat bekas merah kebiruan di pipi Soo Ra.
Bertepatan saat Jungkook menampar Soo Ra, anak Bangtan dan blackpink yang lain masuk ke ruangan. Dan bunyi tamparan kedua itu adalah dari Rose. Rose menampar Jungkook.
Matanya memerah. Dadanya yang naik turun tak beraturan menjelaskan jika ia sedang marah sekarang.
" JUNGKOOK!! LO TAU APA YANG UDAH LO LAKUIN?! " Teriak Rose tepat di depan wajah Jungkook.
" Lo. Baru aja. Nampar. Soo Ra. Bajingan " rose menekankan setiap perkataannya.
Hening sejenak dalam ruangan itu, hanya terdengar suara nafas Rose yang sudah tak beraturan.
" Gue pastiin Lo bakalan nyesel. GUE PASTIIN LO GILA DAN JADI MAYAT HIDUP SAAT SOO RA PERGI. GUE SUMPAH!! "
Jungkook mematung mendengar perkataan Rose. Lalu ia melirik ke arah Soo Ra yang sudah menangis dengan isakan yang sangat memilukan.
Ia melirik pipi Soo Ra yang lebam karenanya. Seperti orang yang bodoh ia langsung bertukar menatap tangannya yang baru saja melukai pipi Soo Ra.
" Soo Ra a a aku-- "
" Pergi! " Cicit Soo Ra.
Jungkook langsung menatap Soo Ra sendu. " Soo Ra aku mohon "
Soo Ra mengalihkan pandangannya dari Jungkook. Jika ia terus menatap wajah sendu Jungkook ia mungkin akan luluh begitu saja.
" Aku mau sendiri " ucap Soo Ra pelan tapi masih bisa di dengar oleh semua yang ada di ruangan itu.
" Kook mending kita keluar dulu. Biar Soo Ra jernihin pikirannya dulu " Jungkook hanya mengangguk lemah mengikuti saran jin.
" Aku keluar yah. Kalau kamu butuh sesuatu kamu panggil aja kita di luar oke? " Jungkook mengecup kening Soo Ra, lalu beralih pada pipi Soo Ra yang membiru.
Soo Ra hanya diam dan masih tidak mau menatap Jungkook. Jungkook menghela nafasnya lalu berjalan keluar diikuti oleh yang lain. Riri yang melihat itu tersenyum miring pada Soo Ra.
Di luar Jungkook dengan cepat menyeret Riri dengan kasar menuju basement rumah sakit. Sampainya mereka di dekat mobil Jungkook, ia langsung menghempaskan badan Riri ke mobilnya membuat gadis itu meringis sakit.
" Awwsh "
" Sakit?! " Tanya Jungkook di buat sangat lembut. Wajahnya menunjukkan tatapan khawatir yang di buat-buat. Sedetik kemudian dia merubah mimik wajahnya menjadi datar dengan tatapan tajam mematikan miliknya.
Riri di buat tak berkutik saat melihat tatapan yang Jungkook berikan. Dengan kasarnya Jungkook mencengkram rahang Riri " Lo sengaja? " Tanya Jungkook.
Riri menatap Jungkook bingung dengan pertanyaan yang di ajukan Jungkook. " M maksud k kamu apa? " Tanya Riri balik.
" Lo sengaja kan?! " Teriak Jungkook mengeraskan cengkeramannya pada rahang Riri " Lo sengaja mancing Soo Ra buat ngomong kasar!! Lo itu tau gue nggak suka gadis gue ngomong kasar sejak dulu!! Dan Lo termasuk ke dalamnya "
Jungkook mengeraskan rahangnya mengingat masa lalunya dengan Riri.
" Lo juga pernah kan gue tampar karena Lo ngomong kotor! Gue tau Lo sengaja mancing Soo Ra, bitch!! "" Kook " ucap Riri dengan susah payah. Rahangnya yang di cengkram Jungkook sangat sakit bahkan rasanya tulang rahangnya akan patah.
" Pergi dari hidup gue dan Soo Ra. Jangan pernah tunjukun muka sialan Lo di depan gue " Jungkook menjeda kalimatnya " atau Lo bakalan tau akibatnya " ucap Jungkook sambil berbisik tepat di sebelah telinga Riri.
Badan Riri menegang. Tubuh nya mati rasa saat mendengar ancaman Jungkook. Wajahnya juga pucat pasi. Keringat menetes dari pelipisnya.
Jungkook melepaskan cengkeramannya dan meninggalkan Riri yang masih menegang di sana. Lama kelamaan tubuhnya merosot dan jatuh ke atas lantai basement. Ia menangis di sana.
Sebenarnya ini bukan keinginannya untuk masuk kembali dalam kehidupan Jungkook. Ia melakukan ini demi keluarga kecilnya. Demi anaknya.
" Kau menyerah? Kau bahkan belum merusak hubungan mereka. "
" Aku tidak bisa lagi. Kumohon jangan lakukan ini padaku " Riri langsung berlutut di depan pria itu.
" Itu tergantung padamu. Jadi kau lebih memilih nyawa anakmu melayang? "
" T tidak kumohon. J-j-jangan sakiti anakku " mohon Riri.
" Kalau begitu hancurkan mereka "
___________
Suga berusaha menenangkan Rose yang sedari tadi menangis memikirkan Soo Ra. Kenapa gadis kecil itu mendapat banyak sekali masalah saat usianya yang masih muda.
" Sudahlah sayang, jangan menangis lagi " ucap Suga menghapus air mata yang terus mengalir di kedua pipi Rose.
" Hiks... T-tapi gimana kalau penyakit Soo Ra tambah parah? Hiks... Gimana kalau Soo Ra udah nggak sanggup bertahan? A-aku hiks... Nggak mau hiks... Soo Ra ninggalin kita " ucap rose sesegukan.
" Sstsst itu nggak akan terjadi sayang. Soo Ra nggak bakal ninggalin kita. Percaya sama aku Rose " ucap Suga.
" Maksud Lo apa Hyung? "
Suga dan Rose langsung menoleh ke arah sumber suara. " Kook "
Maaf part yang ini pendek. Author harap kalian suka dengan cerita author yah.
Jangan lupa vote dan coment nya. Tolong tinggalkan jejak kalian jika membaca cerita cerita ini. Nggam susah kok,cuman nekan bintang di pojok doang :)
Okeh sekian teri.a kasih.
Salam Army 🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" lu sentuh gadis gue, gue hajar lu " -jungkook. " kookie kenapa marah-marah? " -Soo Ra " nggak papa sayang. kamu itu milik aku, nggak ada yang boleh nyentuh kamu selain aku " POSESIVE Seorang jeon Jungkook cowok yang jarang senyum, cuek, dingin...