14

628 43 14
                                    


Seoul, 18 Maret 2017

Sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar itu membangunkan kadua insan yang masih asik tertidur itu. Ah tidak, sepertinya hanya prianya yang bangun.

Jungkook membuka matanya dan melirik ke arah Soo Ra yang masih asik tertidur di dalam pelukannya. Seperti itulah kebiasaannya setiap pagi. Jika setiap malam ia akan mengurus Soo Ra baru mengurus dirinya sendiri, kali ini juga demikian.

Ia akan bangun lebih dulu dari pada Soo Ra dan mengurus bayi besarnya itu, baru ia juga mengurus dirinya. Sebegitu lah besarnya rasa cinta Jungkook pada Soo Ra.

" Sayang ayo bangun " ujar Jungkook dengan mengelus pipi lembut Soo Ra.

" Eughh 5 menit lagi kookie " ucap Soo Ra masih dengan mata yang tertutup. Jungkook menjadi gemas sendiri melihat Soo Ra yang menggumam tak jelas.

" Kamu nggak mau sekolah sayang? Ini udah jam setengah tujuh. Hmm? " Tanya Jungkook dengan sangat lembut.

Dan kali ini, perkataan jungkook membuat gadis itu sadar sepenuhnya dan membuka matanya lebar. " Loh kookie kenapa nggak bangunin Soo Ra dari tadi!! " Teriak gadis itu berlari ke kamar mandi.

Jungkook terkekeh melihat tingkah gadisnya yang sangat lucu. Ia merebahkan dirinya kembali ke atas kasur menatap langit-langit kamarnya. Ia menerawang ke masa depan.

" Bagaimana jika aku hidup tanpa Soo Ra. Apakah aku sanggup " tanyanya pada diri sendiri. Ia memejamkan matanya sejenak untuk membuang pikiran negatif yang selalu datang.

" Kook kamu tau kan kalau eomma sangat menyayangimu. Jadilah anak yang baik dan berguna bagi masa depan kelak. Dan ingatlah satu hal yang sangat penting ini kook. Kamu harus selalu menjaga orang kamu cintai, jangan pernah lepaskan. Jika kamu melepaskannya sekali, maka akan sangat sulit untuk membuatnya kembali "

" KAU SELALU SAJA MEMBELA WANITA ITU!! SEBENARNYA YANG ISTRIMU ITU SIAPA?!! "

" Bukan seperti itu yeobo. Kau salah paham. Dengarkan aku dulu "

" APALAGI YANG HARUS AKU DENGARKAN SEMUANYA SUDAH JELAS DI DEPAN MATAKU "

" DASAR WANITA JALANG "

BRAAK

" EOMMAAA "

" Kookie kenapa? Kookie bangun!! Ada apa?!! Kookie KOOKIE!!!Awss "

Jungkook terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Ia mengatur nafasnya yang tidak teratur. Dadanya naik turun dan matanya memerah.

" Hikss... "

Jungkook menoleh saat mendengar suara isakan. Ia membulatkan matanya saat melihat Soo Ra yang menangis di samping ranjang mereka.

" Sayang kenapa? " Tanya Jungkook mendudukkan dirinya sambil menatap Soo Ra dengan khawatir.

" Sakit " ucap Soo Ra menunjuk tangan Jungkook yang masih mencengkram kuat pergelangan tangan Soo Ra.

Dengan reflek ia melepaskan cengkeramannya pada Soo Ra dan menatap tangannya sendiri. Lalu ia beralih menatap pergelangan tangan Soo Ra yang memerah akibat ulahnya.

" Maaf " ucap Jungkook langsung pergi ke kamar mandi.

Sampainya di dalam kamar mandi, ia menghidupkan shower agar mendinginkan pikirannya sejenak. Ia melihat pantulan dirinya dari cermin di hadapannya.

" Apa yang baru saja ku lakukan? Aku menyakitinya " lirih Jungkook kembali melirik tangannya.

" Eomma... Apa yang sebenarnya ingin eomma tunjukkan padaku " ucap Jungkook dengan lirih. Tak terasa air matanya pun ikut menetes bersama air yang mengalir di wajah tampannya.

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang