19

640 45 25
                                    


" Soo Ra di dalam "

Deg.

Jungkook menatap Suga dengan tanda tanya yang besar. Ia masih belum mengerti semua ini. Ada apa dengannya sehari ini? Ia seperti orang bodoh yang selalu kebingungan.

" M-maksud Lo Hyung? " Tanya Jungkook dengan suara yang tercekat.

" Lo budeg? Gue. bilang. Soo. Ra. Di. Dalam. " Ucap Suga menekankan satu-persatu perkataannya.

Jungkook beralih menatap Bangtan dan blackpink yang masih menangis. Jungkook jadi tambah khawatir dengan kondisi Soo Ra.

" Dok Soo Ra kenapa?!! " Teriak Jungkook di depan wajah dokter Jongsuk.

Dokter jongsuk sedikit melirik ke arah teman-temannya yang lain. Dan ia mendapatkan gelengan keras dari Bangtan dan blackpink.

" Tuan muda, nona Soo Ra tidak apa. Ia hanya kelelahan dan melupakan waktu makannya saja "

" Kalau Soo Ra nggak papa KENAPA MEREKA NANGIS SAMPAI- SAMPAI ROSE PINGSAN? " Rahang Jungkook sudah mengeras menahan amarahnya, wajahnya pun juga memerah.

Dokter jongsuk bungkam dan hanya bisa menunduk saat melihat rahang Jungkook mengeras.

" KALAU SAMPAI SOO RA KENAPA-NAPA, GUE RATAIN RUMAH SAKIT INI "

PLAK.

" ROSE!! " Teriak Bangtan dan blackpink bersamaan.

Mata Jungkook memerah. Rose berani sekali menamparnya di tempat umum seperti ini. Ia melihat ke arah rose dengan tatapan tajam.

" Brengsek maksud Lo ap--- "

" Lo yang brengsek!!! LO BAJINGAN. KARENA LO SOO RA ADA DI DALAM SANA. HIKS... KARENA LO SOO RA JADI SEMAKIN SAKIT. HATI LO KEMANA?! KENAPA MALAH NINGGALIN SOO RA KARENA ADA CEWEK LAIN?! GUE TAU LO NGGAK PUNYA HUBUNGAN SAMA SOO RA. LO TERUS NGEGANTUNGIN DIA. JADI APA HAK LO NANYA KEADAAN SOO RA SEKARANG. Soo Ra juga perempuan lemah. Kalau Lo terus kayak gini, gue yakin. Suatu saat Soo Ra bakal pergi dari Lo "

Ucapan rose membuat hatinya bagai di tusuk belati. Soo Ra masuk rumah sakit karenanya. Dan lagi, soal status. Yang lain hanya diam sambil menunduk. 

Suga menatap rose dengan sendu. Perkataan Rose mampu menyindirnya dan membuat hatinya tertohok. Apakah Rose juga menderita selama ini? Itulah yang ada di pikiran Suga.

" M-maaf tuan muda. Anda bisa menjenguk Soo Ra di dalam "

Jungkook langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan Soo Ra. Ia memegang knop pintu dengan ragu. Apakah ia akan sanggup melihat keadaan Soo Ra berbaring lemah di dalam sana? Entahlah iapun ragu pada dirinya sendiri.

Dengan perlahan ia membuka pintu itu dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

Hal pertama yang ia dengar adalah suara mesin detak jantung yang mengalun. Lalu atensinya teralihkan pada sosok gadisnya yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan selang infus di tangan kirinya.

Jungkook mendekati ranjang Soo Ra perlahan. Ia berdiri di sebelah ranjang Soo Ra. Menatap sendu pada wajah pucat milik gadisnya. Dengan perlahan ia menggenggam tangan mungil Soo Ra. Meletakkannya di pipi nya dan memandang lekat wajah Soo Ra.

Matanya sudah memanas. Air yang ingin merembas keluar selalu di tahannya. Ia tidak boleh lemah demi gadisnya.

" Sayang kamu kenapa sampai sakit? Baby kenapa nggak makan tadi?  Aku kan selalu bilang kalau kamu jangan sampai kelelahan "

Jungkook entah berbicara pada siapa. Pada tubuh Soo Ra yang tak bergerak. Hening.

" Maafkan aku " cicit Jungkook pelan.

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang