Di lorong rumah sakit seorang pria sedang berlari kesetanan menuju ruang UGD. Ia sangat panik saat mendengar kabar bahwa gadisnya mengalami kecelakaan. Bahkan saat ia mendengar kabar itu tanpa pikir panjang ia langsung melajukan mobilnya membelah jalanan kota Seoul.Saat sampai di ruang UGD ia bisa melihat jisoo disana yang sedang menangis sambil mondar-mandir.
" Jisoo!! Rose gimana? " Tanya Suga langsung mencengkram kedua bahu jisoo dengan kasar. Bukannya menjawab Suga jisoo malah menangis terisak. Jika mengingat kejadian saat kecelakaan ia sungguh merasa bersalah pada rose.
" KENAPA LO NANGIS?!! ROSE GIMANA?! JAWAB GUE ANJING " marah Suga sambil mengguncang badan jisoo.
" Ga udah lepasin jisoo. Lo kagak liat dia juga lagi khawatir sama rose " lerai jin saat ia baru datang bersama yang lain kecuali Jungkook dan Soo Ra.
" EONNIE " panggil Lisa dan jenie bersamaan. Mereka dengan segera memeluk jisoo erat sambil menangis. Jisoo malah tambah menangis saat jenie dan Lisa memeluknya.
" E-eonie kenapa bisa kayak gini? " Tanya Lisa melepaskan pelukannya.
" Iya eon lagian Lo ngapain di dekat sungai Han? Bukannya itu berlawanan arah sama arah rumah rose? " tanya jenie yang membuat Suga mengerutkan keningnya bingung.
" Maksud Lo? " Tanya Suga langsung menarik jenie kasar.
" Aww " ringis jenie.
" Maksud Lo apa?!!! " Tanya Suga dengan membentak kali ini.
" Hyung jangan kasar sama cewek Hyung " ujar taehyung sambil memisahkan jenie dari Suga.
" Hiks.... I-ini semua salah gue " semua mengalihkan tatapannya pada jisoo yang masih menangis dan menatap Suga.
" Lo mau jelasin kan? Tapi jangan marah sama rose nanti " ujar jisoo yang hanya mendapat tatapan datar dan dingin dari Suga.
" S-sebenarnya Rose kerja paruh waktu di super market dan restoran. Ia bekerja dari jam 5 sore sampai jam 9 malam di restoran dan dari jam 9 malam sampai jam 12 malam ia a-akan bekerja di super market. Lo tau gaji yang di dapatnya dari bekerja di restoran? Ia dapat 10 ribu won ( 132 ribu rupiah Indonesia ) seminggu. Dan ia mendapat gaji 6 ribu won ( 80 ribu rupiah Indonesia) di super market selama seminggu. Kalian tau hiks... Bagaimana ia hidup dengan uang segitu? Membayar uang sekolah, untuk makan, dan keperluan lainnya. Gue udah nawarin uang ataupun tempat tinggal, tapi dia selalu nolak. Dia bilang dia nggak mau ngerepotin gue. Hiks.. dan lebih parahnya lagi....d-dia sering m-makan makanan kadaluarsa yang mau di buang a-a atau makanan hiks... Sisa dari restorannya "
Tubuh Suga terduduk di lantai rumah sakit yang dingin. Rumah sakit yang harusnya hening sekarang harus berisik karena tangisan para wanita itu disana. Sementara Bangtan hanya berusaha menahan isakan tangis yang akan keluar setelah mendengar cerita jisoo tadi. Bahkan Suga sudah mengeluarkan setetes air matanya.
" D-dan hiks... Tadi waktu di mobil gue ngebujuk rose supaya ngasih tau Lo yang sebenarnya. T-tapi malah ada mobil yang mau nabrak kita. J-jadi rose meluk gue dari depan d-dan jadinya hiks... Gue cuman lecet doang.... Tapi hiks... Rose....hiks..hiks rose...hiks haaaaa mian rose... Eonnie ga mianhe hiks.... "
Jenie dan Lisa dengan segera memeluk jisoo yang sudah terduduk di lantai sama seperti Suga. Suga bahkan menutup matanya dengan tangannya sebelah dan menangis terisak di sana.
Bangtan hanya bisa mengalihkan pandangan mereka saat melihat Suga yang hancur untuk kali pertamanya.
" Hyung Lo harus kuat! Kalau Lo kayak gini gimana sama rose " ucap Jimin menyemangati Suga dengan menepuk pundak Suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" lu sentuh gadis gue, gue hajar lu " -jungkook. " kookie kenapa marah-marah? " -Soo Ra " nggak papa sayang. kamu itu milik aku, nggak ada yang boleh nyentuh kamu selain aku " POSESIVE Seorang jeon Jungkook cowok yang jarang senyum, cuek, dingin...