“Gimana hari ini?” Tanya Jeff seraya mengambil beberapa paket buku yang ada di tangan Joe.
“Pretty tiring, tapi seru banget!” Joe sumringah.
Jeff terkekeh, “Adik-adik kelasnya enggak ada yang punya vibes ngajak berantem kayak tahun lalu?”
“Mmm, ada sih beberapa. Di rules udah dikasih tahu buat nggak bawa handphone, eh dia malah bawa dan bahkan foto selfie di hadapan kami!” Joe menggelengkan kepalanya. “Tahun ini sebenernya lebih barbar sih.”
“Makanya, harus jadi pemimpin yang galak biar bawahannya jadi segan.”
“EEH IYA, Koko!” Joe membelalakkan matanya. “Tadi ada adik kelasku yang miriiiiipppp banget sama kamu!”
Jeff menoleh, “Oh ya? Siapa namanya?”
“Tadi pas kulihat di buku absensi sih namanya Raka, tapi sumpah deh, dia mirip banget sama Koko!”
“Ah, lebih ganteng aku pasti.” Jeff mengibaskan poni rambutnya.
“Sebentar, sebentar. Tadi aku nge-screenshot foto dari instagramnya lewat handphone temenku,” Joe mulai berkutik dengan handphonenya. “Sayangnya dia udah punya pacar sih.”
“Hih, emangnya kalau jomblo kenapa?” Jeff menyenggol badan Joe, membuat sang gadis terhuyung.
“Ih ini lihat deh!” Joe menunjukkan handphonenya ke hadapan Jeff, “Mirip banget, kan?”
“Hih? Mirip apanya? Jaaaauuuh.”
“Mirip, Kokoo! Dan- lebih ganteng dia...”
Joe kembali menampilkan foto Raka kepada Jeffrey.
“Kan aku yang punya muka, dia nggak mirip aku tau! Ah, bodo amat, lebih ganteng aku pokoknya.” Tak mau kalah, kini Jeff menunjukkan foto dirinya kepada Joe.
“Lebih ganteng si Raka!”
“Aku!”
“Raka!”
“Pokoknya aku! Yang ganteng tetep Babang Jeff dan Koko Juo!”
“Raka yang ganteng!”
“Aku, aku, aku!”
“Ih, Raka yang paling top markotop!”
“Joe, look, ada anjing.” Jeff menghentikan langkahnya.
“H–hah? Anjing?”
“Anjing ganteng.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearest, J
Historia CortaFebruary : Having someone who can handle all your moods is such a blessing. ©jeffradient, 2020