02 :. tentang dia

945 186 16
                                    

sore itu, selepas pemilihan agen dan target

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sore itu, selepas pemilihan agen dan target. seungmin, chaewon, serta renjun berkumpul sendiri di kediaman renjun. seperti biasa, sebelum misi dimulai, selalu ada perencanaa, mulai dari mana dulu untuk bisa mendekati target. serta memilih jangka waktu yang pas dengan melihat respon target di percobaan pertama, besok.

chaewon udah heboh, senang dia karena teman manisnya yang akan jadi breaker tahun itu. apalagi targetnya itu si cowok tampan nan dingin banget, sama guru aja ngomongnya cuma sepatah dua kata. pertama kali melihat tatapan renjun ke seungmin, dia langsung antusias dan bisa membaca pikiran cowok itu. pasti seru jika seungmin yang jadi agen breaker tahun ini, begitu pikirnya sejak memaksa seungmin buat ikutan klub ice break.

"jadi gimana? aku pernah dibentak kak hyunjin, tau! kesel banget," kata seungmin, sengaja memelaskan nada bicaranya, berharap semoga renjun berubah pikiran untuk tidak menjadikan dia agen breaker.

"halah! gue sering liat lo ngeliatin kak hyunjin diam-diam loh, min." chaewon menskak mat seungmin dengan perlawananya itu.

alasannya seungmin suka ngeliatin hyunjin itu bukan karena suka atau kagum dan perasaan semacam itu, dia takut aja. soalnya, pernah dibentak saat awal masuk sekolah. kejadian itu, diingat-ingat seungmin terus, sampai sekarang. apalagi tatapan hyunjin itu tajam banget. pake teriak-teriak, di depan gerbang, ucapannya pedes—mau nangis aja seungmin kalo ingat hari itu.

"tempat yang biasanya kak hyunjin kunjungi; satu, gudang belakang sekolah, dua, perpustakaan, dan sebenarnya kak hyunjin suka ke loteng sekolah. tapi, kabarnya loteng udah ditutup. jadi, gak mungkin dia masih suka ngadem di sana." chaewon menjelaskan panjang lebar, menjabarkan tempat mana saja yang hyunjin sering kunjungi.

renjun mengangguk-angguk, kebetulan pacarnya si renjun—sekaligus target ice break tahun kemarin, jeno—itu teman baik hyunjin. jadi, sekarang renjun sedang mengorek segala informasi tentang hyunjin lewat jeno.

"kata jeno juga si kak hyunjin ini suka pulang paling terakhir," ujar renjun menimpali, terus naruh ponselnya ke meja kayu ruang tamu rumah dia. matanya beralih ke seungmin.

"besok percobaan, min. semakin bisa lo narik perhatian kak hyunjin —waktunya gak bakal lama." renjun menjelaskan.

chaewon mengangguk-angguk.

demi apapun, seungmin gak tau dia harus mulai dari mana buat deketin hyunjin. dari segala sisi, seungmin gak bisa liat sifat ramah hyunjin.

"pertama-tama aku harus ngapain dulu?" tanya seungmin, masih tetap dengan nada melasnya di sana.

chaewon dan renjun saling pandang-pandangan. lagi-lagi keduanya mengeluarkan senyum misterius bersamaan.

"gampang kok. cuma harus kenalan aja sama kak hyunjin."

gampang mereka bilang. yang ngelakuin itu seungmin, mana bisa ngerasain gugupnya mereka.

------

"eh katanya klub ice break tahun ini udah ngeluarin agen sama target, ada yang tau siapa, gak?"

seungmin menunduk, dia gak mau keliatan kalo dia adalah agen breaker tahun ini. cowok manis itu memakan mie ayamnya dengan tidak selera sampai chaewon datang bersama nampan berisi bakso dan es teh. gadis itu melirik sekitar, mendengar juga desas-desus soal klub ice break dari berbagai penjuru kantin.

"wah, gak nyangkah bisa nyebar." chaewon berbisik sambil menuangkan saos ke baksonya.

seungmin mendelik, "diem, chae. kalo ada yang denger bahaya!" sergapnya. chaewon meringis. sebenarnya sedang nahan diri buat gak membocorkan soal agen sama target klub ice break tahun ini.

"eh eh, kak hyunjin, min!" chaewon menepuk-nepuk pundak seungmin heboh saat netranya menemukan hyunjin muncul dari balik pintu kantin bersama jeno dan haechan.

fyi, hyunjin itu anak akselerasi, umurnya sepantaran dengan jeno, haechan, bahkan seungmin. tapi, dia lebih cepat sedikit, jadi berada di satu tingkat di atas seungmin. dan meski sudah kelas dua belas, tapi hyunjin hanya dekat dengan jeno sama haechan. tidak dengan golongan kelas dua belas, itu sih yang seungmin tau dari renjun kemarin di grup chat klub ice break mereka.

"eh bangke, ganteng banget!" chaewon udah gak fokus sama baksonya, lebih memilih mengagumi ketampanan hyunjin.

seungmin memandang dari chaewon menuju hyunjin yang lagi jalan ke arah pedagang minuman jus. tidak berkedip sampai chaewon menyenggol lengannya dan melemparkan tatapan jahil.

"jangan lupa nanti lakuin step one cairin kak hyunjin, good luck!"

meneguk ludah susah payah, seungmin mengusak poninya. berdoa untuk keselamatan mentalnya nanti, menghadapi hyunjin tidak mudah, tidak semudah mencairkan mentega di atas kompor dengan api kecil.

karena ibaratnya, hyunjin itu bongkahan es kutub utara yang luar biasa besar, sedangkan seungmin cuma api kecil yang bisa padam kapan saja.

to be continuedvote + coment ya ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continued
vote + coment ya ❤

─cha.

°ICE BREAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang