12 :. oops!

1.3K 194 51
                                    

senin datang setelah libur sabtu dan minggu berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

senin datang setelah libur sabtu dan minggu berlalu. seungmin datang ke sekolah dengan dua tujuan berbeda, satu untuk belajar, dan satu untuk membuat hyunjin mencair secepatnya. dan karena tujuan kedua itulah sekarang seungmin membawa kotak bekal di dekapannya, berisi nasi goreng sosis hasil resep google, juga sekotak susu vanila yang barusan dia beli di kios dekat sekolahan.

rencananya, seungmin mau naruh bekal dan susu itu ke loker hyunjin, tapi berhubung dia tidak berpengalaman dalam hal bobol-membobol, jadi seungmin taruh saja di laci meja hyunjin. beruntung kelas hyunjin masih sepi banget. jadi, seungmin gak begitu takut kepergok.

selesai, seungmin langsung keluar kelas hyunjin dan berjalan santai ke arah kelasnya yang berada di lantai satu. turun tangga lagi. sampai di lantai satu, kebetulan ketemu sama chaewon yang baru saja datang.

"chae!" serunya, berlari sambil lambai-lambai ke chaewon. begitu sampai di samping chae, seungmin mengulas cengiran lucu. chaewon malah natap seungmin heran.

tanpa diduga menempelkan punggung telapak tangannya ke dahi seungmin dengan menyibak poni cowok itu ke atas. "pantes gila pagi-pagi, udah panas ternyata." chaewon berceletuk, dibalas jitakan oleh seungmin.

"enak aja ngatain gila!" protesnya.

"lo emang gila."

bukan chaewon, apalagi seungmin. tapi sesosok gadis tinggis semampai dengan kulit putih, rambut serupa pirang, serta gigi kelinci yang baru saja berdiri di depan seungmin serta chaewon. nancy. gadis itu melipat tangan di depan dada, memandang angkuh seungmin serta chaewon yang sudah balik menatap dia sinis.

seungmin terkekeh, dia belum paham. berpikir kalo nancy sedang ikut bergurau bersama dia dan chaewon. "hai, nancy---"

"shut up! jangan nyebut nama gue pake mulut lo itu," sela nancy, membuat kerutan halus muncul di dahi seungmin.

dia gak paham. konteks pembicaraan nancy bener-bener menyinggung seungmin, itu seolah seungmin adalah orang buruk. jadi, seungmin mau tanya ke nancy, sayangnya udah disela sama chaewon yang ngegas ke gadis blasteran itu.

"lo yang gak pantes hina seungmin pake mulut murahan lo itu!" serunya, menatap bengis nancy yang tersenyum miring.

merasa keadaan memanas, seungmin buru-buru menarik chaewon pergi dari sana, menghiraukan nancy yang menahan cacian di ujung tenggorakannya. menelan kembali segumpal kalimat yang hendak dia lontarkan buat seungmin.

"awas aja lo kim. dasar anak haram."

***

hyunjin mendesah kesal saat menemukan sekotak nasi goreng sosis ditambah sekotak susu vanila di lacinya ketika dia mau menyimpan buku paket yang dia bawa hari itu. dari kotaknya saja hyunjin sudah tau siapa pengirimnya, siapa lagi yang bisa seberani itu ke dia kalau bukan oknum kim seungmin. di kotak itu, ada kertas dengan solasian bertuliskan nama seungmin.

"eits, tumben amat bawa bekal?" changbin datang, dengan setumpuk buku tugas murid lainnya. kecil-kecil gitu dia dipercaya jadi ketua kelas sejak masih kelas sepuluh.

"bukan punya gue." hyunjin menggeser kotak bekalnya ke arah bangku changbin. mendapat sinyal kalau bekalnya dihibahkan ke dia, changbin langsung semringah. tapi, matanya begitu peka sampai menyadari ada nama seungmin di sana.

changbin mengernyitkan dahi, "dari seungmin loh, jin? kemaren jum'at gue udah makan wafer yang dia kasih buat lo, masa sekarang nasi goreng hasil dia buat susah payah ──lo kasih ke gue juga?" 

hyunjin menggedikkan bahu, tidak peduli. "kalo lo gak mau ya udah, gue balikin aja ke orangnya." baru tangan hyunjin mau ambil balik bekalnya, tapi dengan sigap changbin nahan. nyengir, cowok itu nyimpen bekal buatan seungmin ke laci meja dia.

"gue makan deh, tapi kalo dia tanya ke lo, bilang aja lo yang makan."

hyunjin gak jawab lagi setelah itu. dia udah balik sibuk sama musik dari ponselnya, merilekskan pikiran. sampai saat matanya menjatuhkan pandangan ke tas yang dia taruh di bawah meja, hyunjin baru ingat kalau dia harus mengembalikan payung milik seungmin.

***

seungmin jalan buru-buru, dia baru aja dapat kabar dari jeno kalau hyunjin nyuruh seungmin buat dateng ke depan kelas cowok itu. seungmin mau nanya kenapa dia disuruh ke sana, tapi jeno udah duluan ngibrit tadi. jadi, gak pake lama dan juga keburu waktu istirahat habis, langsung aja seungmin ke kelas hyunjin, sendirian.

tadinya mau ngajak chaewon atau jisung, tapi kedua sahabat deketnya itu lagi ada urusan di perpustakaan, mengurusi masalah chaewon yang kehilangan buku paket dan bingung cara ganti ruginya.

sampai di area koridor kelas dua belas mipa, seungmin dibuat ragu buat mendekat ke hyunjin yang udah berdiri di samping pintu kelas. itu karena ada nancy sama miso juga eunbin, gegara sikap nancy tadi pagi ─seungmin jadi sangsi buat deket-deket sama cewek itu.

posisinya itu nancy di depan hyunjin yang lagi nyender di tembok, dan nancy membelakangi tangga, itu artinya dia gak tau seungmin di sana mau nyamperin hyunjin.

"heh lo!" seungmin yang mau balik ke kelasnya, mendadak ngebeku saat hyunjin berseru gitu. gak mau ge-er, tapi tatapan hyunjin emang ngarah ke dia. "sini!" lanjutnya.

auranya nancy udah kaya ibu tiri di sinetron-sinetron, natap seungmin dari atas sampai bawah dengan sinis. eunbin sama miso udah bisik-bisik.

dan entah ide darimana, eunbin majuin kakinya, berniat buat ngejegal seungmin.
sok-sokan berakting gak ngapain-ngapain sambil maju mundurin kaki jenjangnya.

seungmin yang udah ngerasa risih ditatap tajam sama empat makhluk di depannya, cuma bisa nunduk. dalam hati berdoa, semoga ada yang bisa cairin suasana gak enak kaya gini.

jalannya seungmin dicepetin, biar dia bisa langsung menghilang dari tempat ini.

"ya, kak hyunjin kena──AAA!"

bruk...

cup...

tubuh seungmin limbung saat dia merasa sesuatu menahan kakinya, akibat fatalnya dia jatuh menimpah hyunjin yang berdiri di depannya, gak nyender di tembok lagi. posisi ambigu, dan karena tinggi badan mereka yang gak beda jauh, membuat wajah mereka jadi sejajar. menjadikan seungmin mencium hyunjin tanpa sengaja, tepat di bibir.

"anjir! cipokan jangan di sekolah woy!"

oops! seungmin sudah mencium targetnya sendiri!

oops! seungmin sudah mencium targetnya sendiri!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continued

engga tau ah, males. pen meluk seungmin.
komen aja pokoknya pake vote juga<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

°ICE BREAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang