Hari ini Hanin pergi pulang kerumah kota indramayu disana ia pulang pakek motor. Kampung Hanin sangatlah sejuk disana banyak pematangan sawah dan juga tumbuhan teh juga.
"Assalamu'alaikum Bun"Hanin mencium tangan bundanya.
"Waalikum salam, Hanin"
"Gimana kabar bunda sama ayah?"tanya Hanin
"Allhamdulillah baik min, ayok ibu lagi masakin kesukaan kamu"ajak bunda Hanin
"Ayah mana, kan sekarang hari libur kerja"tanya Hanin saat jalan menuju ruang makan.
"Ayah disini kok"tiba-tiba ayah Hanin menemui mereka dari belakang.
"Eh ayah"Hanin menyalami ayahnya.
"Gimana kerja kamu disana?"tanya ayahnya.
Sedangkan Hanin duduk dan menikmati hidangan yang dibuat bundanya.
"Allhamdulillah baik kok yah"hanin
"Syukurlah"
"Oh iya kemarin ada seorang pemuda kesini non"bundanya
"Siapa Bun"Hanin
"Dia ngaku temen SMA kamu dulu, ciri-ciri orangnya itu tinggi putih ganteng dan tubuhnya sispek kayak tentara gitu"jelas bundanya
"Ha? Namanya siapa Bun"Hanin penasaran pasalnya dia tidak punya teman seperti ciri-ciri yang diceritakan sama bundanya.
"Nah itu yang bunda lupa gak tanya"
"Tapi Hanin gak punya temen SMA kayak gitu"Hanin
Apa jangan-jangan dia, tapi gak mungkin dia aja gak tau tentang aku maupun tempat tinggal ku batin Hanin.
Setelah makan Hanin ingin pergi mengelilingi kampung Indramayu, dia rindu waktu dulu masa SMA saat melewati pematangan sawah.
"Jadi rindu suasana dulu"Hanin memandangi pemandangan disana.
"Hanin"
"Mira"
"Kamu kapan pulang"tanya Mira
"Tadi pagi kok mir, eh btw Gimana kabar kamu disini"tanya Hanin
"Em seperti yang kamu lihat, kamu gimana min udah ada pengganti dari agas"tanya Mira
Seketika raut wajah Hanin berubah
"Em gak tau"Hanin
"Hem, tapi aku denger-denger si agas pulang dari Paris dia sekarang"Mira
Hanin kaget namun ia menutupi kekagetannya bersikap seperti biasa-biasa saja
"Oh"
"Semangat bin jangan sedih-sedih kayak dulu lagi ya"Mira
Mira dia teman SMA Hanin waktu itu mereka temen Deket, mereka saling bertukar cerita. Dan Mira pun tau kalau Hanin suka sama agas. Namun agas ia tak pernah menganggap Hanin.
"Makasih mir" Hanin memeluk sahabatnya.
"Sama-sama, oh iya aku duluan ya min masih ada urusan kapan-kapan kita jalan-jalan bareng yuk"Mira
"Asyiiiiiaaaap"Hanin
Setelah itu mereka berpisah tempat.
Hanin balik kerumah orang tuanya dan setiba dirumahnya ia dapat dari tukang pos sebuah kotak.
"Dari siapa ya ini?, Nanti aja deh aku bukak"Hanin menaruh kotak berukuran agak besar itu.
Hanin istirahat sebentar di rumah orang tuanya karena lelah saat jalan-jalan tadi.
Sore pun Hanin pamit pulang dan tak lupa kotak tadi ia bawa dan belum ia baca sama sekali.
"Bunda ayah aku pamit pergi ke apartemen"Hanin
"Iya nak, hati-hati ibu kita akan slalu mendoakan kamu yang terbaik"bidan Hanin
"Iya Bun, aku balik assalamualaiku"hanin menyalami kedua orang tua nya
"Waalikum salam"jawab mereka berdua.
Hanin balik ke apartemen nya sore ini karena besok sudah kerja lagi, apartemen dengan rumahnya membutuhkan 3 jam an.
Jam 7 pun tiba Hanin di apartemen nya ia memarkirkan motonya di bagasi yang sudah disediakan di apartemen tersebut.