Kali ini lion mengadakan rapat dengan kru kantor saja. Mereka membicarakan bahwa akan ada pergantian pemegang perusaahan lion, semua kru disana nampaknya sudah paham dengan hal ini.
"Minggu besok akan di adakan penyambutan pemegang saham lion, saya minta bantuan dari kalian untuk menyiapkan semuanya"pinta komando
"Maaf pak kalau boleh tau kita akan menyambutnya dengan melakukan apa?"tanya dari kru yang lain
"Saya akan memikirkan nanti setelah itu kita akan ada kan rapat lagi nantinya, untuk sementara ini saya cuma bisa memberi tau hal ini saja"kata komando
Akhirnya rapat pun selesai selama 2 jam, semua kru pergi ke ruangannya masing-masing. Saat di perjalan kita bertiga masih berbicara tentang rapat tadi.
"Siapa ya yang bakalan pengganti pak komando"syila
"Entahlah, yang pastinya cowok"Hanin
"Kamu kok tau non?"syila
"Aku berfirasat kayak Hanin, mana mungkin perusahaan sebesar ini ditanggung sama seorang cewek"dalvin ikut bicara
"Bener juga si"syila
Mereka akhirnya sampai dirungan mereka masing-masing.
Dan dalvin pun dapat telfon dari seseorang.
Hanin yang melihat dalvin senang ia penasaran.
"Vin kamu kenapa kok kayak seneng gitu?"tanya Hanin
"Ah iya temen aku yang dari Paris pulang"dalvin
"Temen?"Hanin tak mengerti
"Itu loh yang pernah aku ceritain dulu, dia tamatan Paris"dalvin
"Oh ya ya, oh dia pulang gitu?"Hanin
"Iya waktu itu ia masih pingin singgah disana, tahun ini dia balik ke indo"dalvin
"Oh"Hanin
"Nanti aku kenalin deh sama temen aku"dalvin
"Ngapain?"Hanin tak mengerti
"Ngejodohin kamu sama dia"canda dalvin
"Ouwh begitu nyak"Hanin
Mereka berdua ketawa.
"Wah-wah kalian bicara apa an sih kok seru gitu"kepo syila
"Nih dalvin mau nikah"asal Hanin
"Apa!!!"teriak syila
Hanin dan dalvin menutup kupingnya saking nyaring suara syila.
"Eh bisa dikecilin Napa suara tuh"dalvin
"Eh heheh maaf kaget, emang bener kamu mau nikah Vin"tanya syila
"Gtw"dalvin
"Hmm mendingan syila sayang kamu kerjain tuh tugas kamu, kemarin kamu salah semua dan endingnya aku yang ngerjain"Hanin
"Hehehehe.. maaf yang ke dua kalinya"cengir syila
"Hem"Hanin.
Mereka bertiga mulai fokus dengan pekerjaan masing-masing. Dan ada satu kruk memanggil Hanin.
"Ada apa?"tanya Hanin
"Kamu di panggil pak komando, cepat kamu keriangannya"
"Hem ya aku akan kesana"Hanin
Sejenak Hanin berfikir untuk apa dia dipanggil oleh pak komando.
Tiba diruangan pak komando yang sangat luas dan bagus.
"Silahkan duduk Hanin"pak komando mempersilahkan
"Maaf pak, bapak manggil saya ada apa?"tanya Hanin
"Baik, saya minta sama kamu saat nanti komando baru kamu jadi asisten dia selama 1 bulan untuk mendampinginya, karena hanya kamu disini kru yang kerjanya bagus dan kamu juga paham tentang aktivitas apa saja yang dilakukan di lion"pak komando
"Apa pak?, Tapi kenapa saya pak"Hanin bingung ia harus apa, menjadi asisten itu tak mudah bagi hanin
"Saya mempercayakan sama kamu nin"pak komando
"Baik lah pak saya mau jadi asisten komando baru nanti selama 1 bulan, maaf pak kalau boleh tau komando kita yang baru itu dari Paris pak"Hanin
"Benar katamu, dia adalah anak saya lulusan seperti dalvin teman kerjamu, dia masih muda dan seumuran dengan kamu"pak komando
Seketika Hanin kaget
"Baik, saya hanya memberi tau hal ini saja, apa ada yang ditanyakan lagi?" Pak komando
"Tidak ada pak, kalau begitu saya permisi"Hanin
Hanin keluar dari ruangan atasannya. Dia masih memikirkan komando yang baru itu. Hingga tak sadar kalau sudah di depan ruangannya.
"Nin kamu tadi di panggil sama pak komando ngapain"syila
"..."
"Ayo lah nin pak komando marahin kamu?"syila
"..."
Dalvin yang melihat syila tidak ada respon dari Hanin.
"Hanin"dalvin mengguncang bahu Hanin seketika Hanin sadar.
"Eh kalian iya ada apa?"Hanin
"Hem kamu kenapa sih min?"tanya dalvin
"Kamu kena marah atau di kasih tugas lagi sama pak komando"cerocos syila
"Enggak"Hanin singkat
"Terus"syila & dalvin
"Gak papa"
Syila dan dalvin Saling menatap menandakan ada apa dengan Hanin?
Hanin pun ia terdiam dan masih tak melakukan hal apa pun.
