LAITA05

1.9K 166 31
                                    

"It's everything you want and everything you can't have" -Anymous

●●●

Sejak dulu aku selalu menghindari hal-hal yang menyimpang dan salah. Ayah dan ibu selalu mengajariku untuk hidup dalam kebaikan dan kejujuran.

Hingga pada akhirnya kejadiaan itu membuat semua orang memandangku bagai pendosa yang tak pantas hidup.

Sering kali aku menangis sambil berdoa pada Tuhan. Memohon padanya untuk mengampuni segala kesalahan yang kulakukan dimasa lalu, hingga membuatku mengalami hal sekejam ini.





At. Restaurant..

"Bagaimana steaknya?" Tanya irene.

"Hmm steaknya enak, dagingnya juicy" jawab sehun.

Saat ini keduanya tengah makan malam disalah satu restoran mewah. Mereka sedang merayakan terpilihnya irene sebagai dosen SNU.

"Ibu bilang ini salah satu restaurant steak terbaik dikorea." Jelas irene.

"Benarkah? Selera ibu memang bagus" puji sehun.

"Hmm.. Ah iya. Apa kau tidak berniat melanjutkan pendidikanmu? Selama ini kau telah merawatku dengan baik, sekarang aku yang akan merawatmu." Ujar Irene.

Sehun yang sedang memotong daging, menghentikan aktifitasnya.

"Itu sudah tugasku. Lagipula aku belum memikirkannya, aku menyukai pekerjaanku sekarang" jawab sehun.

"Tapi bukankah akan lebih bagus jika kau melanjutkannya. Ayah juga menyarankannya." Kata irene.

"Ayah?" Tanya sehun bingung.

"Iya, ayah bilang akan lebih muda untukmu menjadi wakil menteri jika kau melanjutkan pendidikanmu. Lagipula pekerjaan yang sekarang itu hanya sementara, jadi pertimbangkan hal itu. Ayah tidak pernah sebaik ini." Jelas irene.

Sehun merasa tersinggung dengan penjelasan irene. Untuk kesekian kalinya, wanita itu dan keluarganya mengatur kehidupan yang sehun jalani.

Mereka tak sedikitpun menghargai keputusannya dan memandang rendah dirinya.

Irene yang melihat perubahan sehun kembali berbicara.

"Ahh iya. Bagaimana jika besok kita mendaftarkan pernikahan?" Ajak irene.

Sehun hanya mengangguk setuju.

Tak lama kemudian ponsel irene bergetar menandakan sebuah pesan.

"Astaga aku baru ingat jika besok ada janji dengan para professor." Jelas irene

"Maaf. Lagipula dokumen itu tidak penting bukan. Yang terpenting hati kita" lanjutnya menggenggam tangan sehun.

Sehun hanya menganggukkan kepalanya kembali.

"Lakukan apapun yang kau mau" ujarnya datar kemudian.

Sehun terlihat keluar dari ruang sidang. Saat ponselnya bergetar.

LOVE AFFAIR IN THE AFTERNOON (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang