"Before passing sentence, god usually grants us our wishes first."
- Oscar Wilde -
●●●
Haruskah aku menjalani kehidupan yang sama seolah tidak ada yang terjadi? Kalo begitu, aku berharap agar aku lekas layu jadi aku tidak punya keterikatan lagi.
Hukuman untuk perselingkuhan adalah masuk neraka sebagai ganti karena mencicipi rasa surga. Dia dan aku harus hidup layaknya di neraka setiap harinya.
Seharusnya ini bukanlah masalah buat kami.
Sedari awal inilah konsekuensi yang harus kami terima dari semua perbuatan keji, yang kami lakukan.
•
•
•
•
•"Eoh kalian datang bersama?" Tanya seorang wanita paruh baya, saat melihat irene dan sehun memasuki rumah bersama.
"Kami habis berkencan tadi. Eomma aku lapar. Apa ada sesuatu yang enak untuk dimakan?" senyum irene, menghampiri ibunya.
"Sehun-ah. Kau juga lapar kan?" Seru wanita itu.
Sehun tak menjawab, pria itu hanya terus memperhatikan punggung irene.
"Aigoo... Lihat anak ini. Katanya habis berkencan, kenapa tidak makan sekalian?" Seru ibu irene sambil membantunya berjalan.
"Kami memang sudah makan, tapi sekarang aku merasa lapar lagi" jelas irene.
Keduanya kemudian duduk diruang keluarga rumah orang tua irene. Sedangkan sehun hanya terus berdiri sambil memperhatikan keduanya.
Entah apa yang saat ini dilakukan oleh irene. Wanita itu bertindak seolah tak terjadi apa-apa.
"Eoh sehun kau disini?" Tiba-tiba seorang pria paruh baya terlihat menghampiri mereka.
Melihat pria itu, sehun membungkukkan badannya sejenak. Pria itu kemudian ikut bergabung dengan istri dan anaknya.
"Appa, sehun memutuskan untuk melanjutkan studinya ke amerika. Kami akan pindah kesana, aku telah meminta pada profesor Alex untuk posisi pengajar salah satu universitas" jelas irene tiba-tiba. Membuat semua orang disana terkejut.
"Irene-ah kenapa buru-buru seperti ini. Kau baru saja kembali kekorea, bagaimana bisa kembali kesana secepat ini?" Protes ibunya.
"Apa maksud ibu? Bukankah ayah bilang akan menjadikan sehun kandidat selanjutnya. Jadi kita harus segera mempersiapkan segalanya" seru irene sambil menatap ayahnya.
"Benar, sebaiknya kalian melakukannya dengan cepat. Tenanglah sehun, ayah akan membantumu disana" seru ayah irene sambil menatap sehun.
Sedangkan pria itu hanya terus diam, sambil menatap datar keluarga itu. Helaan nafas frustasi terdengar dari suaranya.
Malamnya sehabis makan, sehun memilih untuk keluar menenangkan pikirannya ditaman samping rumah irene.
Pria itu duduk disalah satu kursi taman, ia kemudian meraih ponselnya dari saku celana. Disana pria itu kembali membuka kontak soojung.
Ia terus menatap kontak itu sesekali terlihat ingin menghubunginya, namun diurungkan ia kembali menghela nafasnya frustasi.
Tanpa disadari irene kembali memperhatikannya dari jauh dengan tatapan nanar. Wanita itu berdiri tak jauh dari tempat pria itu duduk, sebelum akhirnya memilih untuk kembali masuk kerumah.
At. Soojung Apartment...
Sekeliling tempat itu terlihat gelap, sunyi, seakan tak berpenghuni. Namun ditengah kegelapan seorang wanita terlihat tengah duduk lemah diatas sebuah kasur.Matanya tertutup rapat, wajah pucat pasinya tertutup kegelapan. Perlahan wanita itu mengangkat tangannya menuju sudut pipinya yang terlihat memerah.
"Berengsek.."
Kata-kata itu kembali memenuhi ingatannya. Masih jelas perih yang terasa dipipinya, begitu sebuah tamparan melayang diwajahnya.
Seluruh emosi seakan meluap menjadi satu lewat tamparan itu. Sesekali ia terlihat mengernyitkan dahinya. Seakan berusaha menghilangkan kenangan itu.
Perlahan air mata kembali mengalir memenuhi wajah pucatnya. Ditengah kegelapan, ia kembali meraup sepi yang tak kunjung pergi. Menan
Hanya suara isakannya yang terdengar memenuhi ruangan itu. Seakan menandakan tak ada satupun orang disisinya saat ini.
Dan akan selalu seperti itu, tak akan ada yang berubah. Ia telah bermimpi terlalu jauh, hingga saat ini hanya kesakitanlah yang ia rasakan.
Baca selengkapnya di Karyakarsa
Link ada di Bio aku, terima kasih dukungannya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFFAIR IN THE AFTERNOON (COMPLETE) ✔
RomanceC.I.N.T.A Bagaikan pedang bermata dua. Benar atau salah tergantung situasi dan dari sudut mana kita memandangnya. Itulah yang membuat cinta semakin terasa kompleks sekaligus indah. Disaat cinta membawa kesedihaan dan ketakutan apakah masih bisa dise...