LAITA 15

1.6K 150 50
                                    

"The wrong love is always blind. Love is always joyous, lawless, winged and infinite. And love breaks the very fabric of logic." - William Blake

●●●

Aku pasti sudah gila.

Aku buta dan tuli.

Saat ini aku benar-benar kecanduan pada satu orang.

Andai waktu dapat kuulang, dan kami bertemu diwaktu yang tepat. Apakah semuanya akan berbeda?

Andai kami bertemu beberapa tahun lalu, mungkin kami hanya akan saling melewati.

Seperti angin melewati kelopak bunga. Tak acuh seperti itu. Dua orang asing tak saling kenal.





"Aku senang bertemu denganmu disini soojung. Apa kau sering ketempat ini?"

Saat ini soojung, sehun dan irene tengah duduk disalah satu cafe tak jauh dari taman.

Ketiganya-lebih tepatnya irene memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama sekalian ingin mengenalkan keduanya.

"Hanya sesekali eonni" jawab soojung ragu.

Sebenarnya dia merasa sedikit risih dan tak nyaman saat ini. Sedari tadi mata seseorang tengah mengawasinya. Memperhatikan wanita itu dengan lekat. Seolah pandangannya dapat membunuh seseorang.

"Benarkah? Suamiku juga sering ketempat ini. Kurasa kau mungkin sering melihatnya" ujar irene sambil memandang keduanya bergantian.

"Entahlah.. aku tidak begitu memperhatikannya"

Irene hanya tersenyum mendengar jawaban soojung. Wanita itu terlihat sangat bahagia saat ini.

"Sehun-ah kau ingat galbi yang kumasakkan untukmu waktu itu? Dialah gadis yang kuceritakan. Dia memberiku resep rahasianya. Hehehe" cerita irene pada sehun.

Sehun tak mengucapkan apapun. Pria itu masih terdiam memandang soojung, semakin membuat wanita itu tak nyaman.

"Kau tahu soojung. Suamiku sangat menyukainya, lain kali aku harus banyak belajar darimu" lanjut irene lagi.

Soojung hanya tersenyum canggung merespon irene.

"Permisi" seseorang tiba-tiba menghampiri ketiganya.

"Hari ini cafe kami sedang berulang tahun dan kami sedang mengambil beberapa foto pelanggan. Jika kalian bersedia mengambil gambar kami akan memberikan kupon makan gratis" lanjut orang itu yang tak lain pelayan cafe.

"Benarkah? Kalau begitu ayo kita berfoto" seru irene girang sambil menarik tangan sehun.

"Ayo soojung. Kenapa diam saja?" Irene bertanya saat melihat soojung tak bergerak dari kursinya.

"Ahh aku disini saja eonni" tolaknya

"Ishh.. kau ini bicara apa. Kita harus mengabadikan pertemuan kita. Ayo cepat, aku tak menerima penolakan"

Irene kemudian menarik soojung dan berdiri disebelah sehun yang telah menunggu mereka.

Dengan sedikit canggung soojung berdiri disebelah irene yang saat ini telah memeluk sehun. Sekuat tenaga dia berusaha menahan perasaannya.

Sementara itu tanpa soojung dan irene sadari pandangan sehun kembali tertuju pada soojung.

Pria itu menatap soojung nanar. Pandangannya seolah menjelaskan betapa dia merindukan wanita itu. Dan merasa miris dengan kondisi mereka saat ini.

Saat tengah tertunduk berusaha menahan perasaannya. Soojung secara reflek berbalik menatap sehun begitu merasakan sebuah tangan yang tengah menggenggam tangannya erat.


Baca selengkapnya di Karyakarsa yah

https://karyakarsa.com/krystal2414/love-affair-in-the-afternoon-bab-15

Bisa klik link yang di Bio juga. Harganya murah banget kok, buat work ini aku buatnya paket jadi kalian sekali bayar bisa baca semua bab sampai tamat.

Terima kasih Yah ^^

LOVE AFFAIR IN THE AFTERNOON (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang