Suara bising di tempat pelatihan ini sudah menjadi lagu tersendiri bagi Dahyun. Kini ia menyiapkan alat panahannya dan bersiap untuk memulai latihan. Namun kegiatannya itu terganggu karena seseorang terus memperhatikannya tanpa bicara, Dahyun yang merasa risih pun langsung menoleh ke arahnya.
"Kak Hanbin, sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan." dengus Dahyun seraya menatap sebal kakak sepupunya itu. Ya, Hanbin merupakan kakak Yugyeom. Mereka tentu masih bersaudara.
"Tumben sekali kau terlambat datang ke Camp, haruskah aku mengadu pada Alpha Namjoon mengenai ini."
"Katakan saja padanya, namun kalau boleh aku memberimu saran. Daripada dirimu terus menerus mencoba menggangguku, lebih baik kau perbaiki keterampilan memanahmu itu!" gertak Dahyun. Hanbin seketika menggeram kesal.
"Kau!!" geram Hanbin seraya berjalan mendekat ke arah Dahyun namun tiba-tiba dahinya mengernyit saat berada di dekat Dahyun. Pada saat itu pula Dahyun memundurkan langkahnya lalu mengarahkan anak panahnya pada Hanbin.
"Berani macam-macam, akan kulepas anak panah ini." ancam Dahyun yang seketika membuat Hanbin tertawa.
"Lakukan saja, lalu aku akan mengatakan pada Alpha kau terlambat datang ke pelatihan karena pergi bersama seseorang." ucap Hanbin dengan nada menyinggung seketika Dahyun menjatuhkan panahannya lalu menatap Hanbin tajam.
"Apa yang kau katakan barusan?"
"Bodoh, setiap orang yang ada di dekatmu pun bisa menebak kalau kau baru saja pergi dengan seseorang karena feromonnya menempel sedikit di tubuhmu." jelas Hanbin.
"Pinjamkan aku scentbane milikmu.." ujar Dahyun dan Hanbin langsung memberikannya pada Dahyun seraya memikirkan sesuatu.
"Tapi, tunggu duluㅡ aromanya seperti seorang Alpha tapi kenapa dia beraroma lembut padahal biasanya Alpha beraroma maskulin dan dark. Aneh sekali, aku memang mencium sedikit aroma maskulin tapi aku yakin itu bukan feromonnya. Mungkin saja itu parfum atau pewangi kendaraannya." gumam Hanbin yang masih bisa didengar Dahyun.
"Jangan kau pikirkan! Semakin kau memikirkannya, maka akan semakin pusing kepalamu." ketus Dahyun seraya mengembalikan scentbane itu pada Hanbin usai ia pakai.
"Jadi dengan siapa yang pergi omega kecil? Kalau hanya berkumpul atau berdekat biasa dengan temanmu aromanya takkan menempel seperti itu, jadi apa yang kau lakukan bersamanya?" tanya Hanbin dengan nada menyinggung.
"Bukan urusanmu.." desis Dahyun seraya mulai memanah dan anak panahnya pun mengenai target dengan sempurna.
"Baiklah, kalau begitu aku akan mengatakannya pada Alpha Namjoon kalau kau baru saja pergi berkencan dengan seseorang dan datang terlambat ke Camp." ujar Hanbin yang seketika langsung membuat Dahyun berdecak kesal dan datang menghampirinya lalu memukul kepalanya dengan anak panah miliknya.
"Aishh, tenagamu itu.. Ughh~ kepalaku." gerutu Hanbin seraya mengelus pelan kepalanya.
"Salahmu sendiri.." sungut Dahyun lalu melanjutkan kegiatan panahannya. Seketika mata Hanbin membulat sempurna saat menyadari sesuatu.
"Tunggu, feromon itu sepertinya aku mengenal siapa pemilik feromon itu. Sungguh, aku sangat familiar dengan feromon itu.. Lavender dan Citrus, astaga itu kan milikㅡ"
"Apalagi yang sedang kalian ributkan!" tegur seseorang yang memotong ucapan Hanbin dengan datar. Hanbin dan Dahyun pun langsung menoleh ke arah orang itu.
"Uhh, Kak Namjoon.." ujar Dahyun yang sedikit terkejut karena kehadiran kakaknya itu.
"Kuperhatikan sedari tadi kalian terus bertengkar, jadi apa yang terjadi disini?" tanya Namjoon dengan tegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection ✔
Manusia SerigalaMemilih atau menolak takdir yang sudah ditetapkan adalah keputusan yang tidak mudah bukan? Lalu yang mana yang akan kau pilih? Menerima kemutlakan itu atau melawannya? Note : - ⚠⚠ little bit mature ⚠⚠ - penjelasan bahasa yang sedikit rumit - mungk...