°14ꕥ Something Wrong

2K 280 124
                                    


Suara sepatu pantofel yang dikenakan Dahyun berhasil membuat Eunbi yang sudah menunggunya di perpustakaan sejak tadi langsung menoleh ke arahnya. Dahyun pun duduk di kursi yang ada di seberangnya lalu wajahnya ia pangku dengan tangan kanan yang menempel di atas meja.


"Kenapa lama sekali, apartemen mate-mu itu jaraknya sangat dekat dari sini." sungut Eunbi.

"Aku tidak berangkat dari apartemennya."

"Ahh, pantas saja. Pasti kau dari kediaman Alpha Jeon, apa terjadi sesuatu di sana?" tanya Eunbi.

"Tidak ada yang terjadi di sana, kedua orang tuanya sedang pergi entah berapa lama, jadi aku dan dia harus tinggal di sana sementara waktu agar lebih mudah mengontrol pack." jelas Dahyun yang dibalas anggukan paham oleh Eunbi.

"Kau yakin belum tahu kabar tentang si pirang itu?" tanya Eunbi heran.

"Bodoh! Aku sendiri baru saja kembali masuk setelah skors itu, lalu bagaimana mungkin aku tahu kabar tentang jalang itu." sungut Dahyun.

"Aku dengar dari Soojin, si pirang itu dan orang tuanya ditemukan tewas dan pack nya pun ikut berantakan. Kini anggota mereka sedang memutuskan untuk memilih seorang Alpha atau ikut bergabung dengan pack lain yang mau menerima mereka."

"Biarkan saja bukan urusanku, itu karma untuknya." ujar Dahyun cuek.

"Aku belum selesai menjelaskannya, jangan menyela ucapanku dulu." Eunbi mendengus kasar seketika.

"Baiklah, cepat jelaskan semuanya." ujar Dahyun malas.

"Soojin bilang menurut rumor yang beredar, keluarga mereka sengaja diserang dan hanya satu adiknya yang selamat yang kini sedang diburu oleh orang itu. Sebetulnya bukan hanya keluarganya saja, namun tangan kanan dan beberapa orang terdekat dan orang kepercayaan mereka yang lain juga dihabisi olehnya. Kau sedikitpun tidak curiga pada orang terdekatmu?" tanya Eunbi yang langsung dibalas gelengan pelan oleh Dahyun.

"Yang kujelaskan tadi itu hanya rumor, aku punya satu fakta yang akurat. Soojin bilang beberapa anggota pack melihat Beta Byungchan di sana tak lama setelah penyerangan itu." tutur Eunbi yang membuat raut wajah Dahyun berubah.

"Benarkah? Apa ada buktinya dia benar-benar di sana?" tanya Dahyun.

"Aku kurang tahu mengenai itu, tapi kudengar salah satu anggota bahkan ada yang bersaksi kalau dia melihat Alpha Jungkook di sana. Kau tahu bukan kalau ucapan Soojin benar-benar bisa kau pegang, dia tidak akan pernah berbohong karena keluarga dan anggota pack-nya sudah dipercaya sebagai orang kepercayaan Blue Moon Pack. Kalau mereka berani berbohong ataupun berkhianat pasti Alpha Jeon sudah memenggal semua anggota pack mereka."

"Tapi untuk apa mereka melakukan itu? Apa untungnya bagi mereka?" tanya Dahyun bingung.

"Kau ini sebenarnya pura-pura bodoh atau memang benar-benar bodoh? Memangnya kau tidak curiga dia melakukan itu untukmu? Si pirang itu sudah menyakitimu dan membuatmu ikut terkena hukuman, bisa jadi mate-mu itu membalasnya dengan cara itu karena dia telah menyakitimu." cecar Eunbi dengan tegas.

"Tidak mungkin, mungkin saja ada alasan lain. Itu berlebihan sekali, Eunbi." ujar Dahyun yang masih berusaha berpikir positif.

"Ya, itu mungkin saja. Tapi tidak ada salahnya jika kau bertanya langsung padanya mengenai kebenarannya, mau bagaimanapun kau tetap mate-nya dan berhak tau apa saja yang sudah dia lakukan. Kau tahu bukan, bagi seorang Alpha cara kejam sekalipun untuk balas dendam tidaklah penting." cetus Eunbi yang membuat Dahyun meremang seketika.

Reflection ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang