°20ꕥ Moonlight

3.5K 256 200
                                    


7 months later...



Jungkook menghentikan mobilnya setelah memarkirkan mobilnya ke dalam garasi, ia menghembuskan nafasnya lalu tertawa kecil saat melihat Dahyun yang tertidur lelap dengan kepalanya yang menyender dengan nyaman di bahunya. Jungkook sedikit bimbang antara harus membiarkan Dahyun tetap terlelap atau membangunkannya untuk membukakan pintu rumahnya karena dirinya tidak tahu password rumah Dahyun. Tangannya perlahan terulur meraih tas kecil milik Dahyun lalu membukanya untuk mencari kunci yang mungkin dibawa olehnya, benar saja senyuman tipis pun terukir di bibir Jungkook setelah menemukan kunci rumah Dahyun.

Jungkook langsung keluar dari mobil dan membuka pintu rumah Dahyun terlebih dulu sebelum ia menggendong Dahyun dan membawanya ke dalam. Setelah berhasil membuka pintu rumahnya, Jungkook kembali menuju mobilnya lalu menggendong tubuh Dahyun dan membawanya masuk ke dalam kamarnya. Saat ini memang hanya mereka berdua saja di rumah itu, sebenarnya mereka baru saja pulang dari pesta pernikahan Taehyung kakak ketiga Dahyun. Mereka berdua memutuskan untuk pulang terlebih dulu karena Dahyun sudah nampak kelelahan, beberapa hari ini Dahyun memang kekurangan waktu untuk beristirahat karena membantu persiapan pernikahan kakaknya itu. Sedangkan kedua kakaknya yang lain masih berada di hotel dan kemungkinan semua kakaknya itu tidak akan kembali ke rumah malam ini, jadi hanya akan ada mereka berdua disana.

Setelah membaringkan tubuh Dahyun di atas ranjang di kamarnya, Jungkook melangkah menuju ke arah jendela lalu membukanya. Cahaya bulan yang cukup terang dan bintang yang memenuhi langit malam kala itu membuat Jungkook menyunggingkan senyum tipisnya. Waktu telah berlalu sangat cepat baginya, padahal jika dipikir-pikir lagi olehnya—rasanya seperti baru kemarin dirinya memutuskan keluar dari zona nyamannya untuk pergi belajar di kampus sekaligus mencari mate yang telah ia nantikan sejak lama. Setelah menghabiskan beberapa bulan di Universitas pertama yang ia coba, dirinya hampir menyerah karena tak kunjung menemukan matenya hingga beberapa hari menjelang dia akan mengurus kepindahannya ke kampus lain, dirinya pun dipertemukan dengan Dahyun secara tidak sengaja.

Jungkook tentu saja tidak menyangka bahwa pertemuan pertamanya dengan matenya yaitu Dahyun akan terasa sedikit konyol. Saat kembali memikirkan itu, dirinya selalu tertawa kecil mengingat semua sifat denial Dahyun padanya. Setelah semua usaha yang ia lakukan membuahkan hasil, pada akhirnya kini dirinya sudah berada di titik ini. Memang akan sedikit lucu jika kembali mengingatnya, Jungkook yang tidak pernah jatuh cinta—atau lebih tepatnya dia tidak ingin mencoba mencintai seseorang selain mate-nya, justru merasa kebingungan dengan perasaannya pada saat ia bertemu dengan Dahyun. Itulah yang membuatnya sedikit agresif, posesif, dan lebih mengontrol semua emosinya agar selalu sabar menghadapi semua penolakan Dahyun padanya. Jungkook bukan tipikal laki-laki yang romantis, yang dia coba lakukan hanya mencoba berdedikasi tinggi untuk selalu mencintai orang yang dia cinta dan akan terus melindunginya melebihi dia melindungi dirinya sendiri.

Suara perut Jungkook yang berbunyi berhasil membuyarkan lamunannya, ia mengecek jam di ponselnya lalu melangkahkan kakinya menuju minimarket yang ada di dekat rumah Dahyun untuk membeli beberapa cemilan. Setelah menghabiskan waktu puluhan menit, Jungkook kembali ke rumah dan mendapati Dahyun sudah terbangun dari tidurnya sambil mengerjapkan matanya ke arahnya.

"Kau darimana?" tanya Dahyun dengan suara parau khas seperti orang yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Minimarket, membeli beberapa kudapan untuk mengganjal perutku. Kenapa kau terbangun?" ucap Jungkook sambil mendekat ke arah Dahyun dan mengelus puncak kepalanya.

"Aku mengalami mimpi buruk." sahut Dahyun sambil mengalungkan tangannya di pinggang Jungkook.

"Kau pasti sangat kelelahan, mau kutemani tidur?" tawar Jungkook sambil membalas rangkulan Dahyun yang langsung dibalas gelengan pelan oleh Dahyun.

Reflection ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang