Maaf

76 13 18
                                    

Beberapa bulan berlalu, bukannya putus asa, namun fokusku memang bukan itu, hingga tiba UN tinggal h-1

4 hari kulewati tanpa memikirkan apapun kecuali materi UN, dan untungnya aku melewatinya dengan mudah dan nilai yang memuaskan.

"Jadi gimana nih? Jadi ngekos?" tanya Bima

"Jadi kayanya, walau nggak jauh jauh amat sih rumah ama kampus, tapi nyari yang jauh lah kosnya," jawabku sembari berjalan ke parkiran.

Menuju motorku dan mulai menyalakannya, sampai di gerbang aku melihat yang lainnya naik ke mobil Bima dan Bella hanya melambai ke arah mereka.


-kayanya momen nih bisa anter pulang-

Belum selesai berkhayal indahnya naik motor bareng Bella, kulihat Bella dijemput mobil sedan.

-memang lah motor matic ku nggak sepadan-


Untung saja kecewaku ditutupi oleh Lala yang mengajaknya ke salah satu cafe, dia mengabari ku telepon.

"Kuga," panggilnya

"Apa?"

"Jemput dong Ga, trus anterin ke cafe, aku traktir," katanya membuat ku semangat.

"Ya iya otw," jawabku

Melaju ke arah SMA 4, dan menunggu Lala sambil menikmati cilok hangat yang baru kubeli. 5 menit kemudian terdengat suara bel pulang SMA 4, tak lama juga muncul Lala dengan seragam identitas nya

"Cafe mana?" tanyaku

"CafeToria aja," jawabnya sambil merebut cilok milikku

-ahh fuck lah, masa ke CafeToria-

Sampai juga di CafeToria, memesan secangkir latte, karena espresso terlalu pahit untuk dinikmati saat kondisi itu

Masih menikmati latte dan kebab yang kubeli tadi, tanpa sadar Bella, Yuni serta Bima masuk ke dalam Cafe, lalu...

"Itu Kuga!!" teriak lirih Bella pada yang lainnya.

Mereka pun menghampiri ke meja ku.

"Di chat nggak dibales, di telpon nggak diangkat," cetus Bima kesal

"Iya po?" tanya ku kembali

"Hai La," sapa Yuni pada Lala

"Hallo apa kabar?" tanya Lala

Dan setelah itu aku merasakan seperti entah apa yang membuat hati ini terasa nyaman dan enggan ganti suasana juga pandangan, dua orang yang terkait hati ada di depan ku dan saling bicara, seperti sedang lomba siapa yang pantas untukku...

Plokkk!! Suara keras mengagetkan ku

"Lu kenapa Ga?" tanya Bima

"Sorry sorry ngelamun."

2 jam di cafe itu Lala pun pulang, dan

"Aku pulang dulu ya, oh ya Ga, aku dijemput Bagus jadi sorry kamu pulang sendiri ya,"

"Ya, ati ati," jawabku lirih padanya

Tak lama setelah Lala pergi, aku hanya melamun sembari terkadang melirik Bella yang katanya suka namun sikapnya seperti tak pernah menunjukkan rasa suka padaku, rasa benci malah mungkin, hufftt....

Masih menggunakan seragam, aku berpamitan pulang pada mereka,

"Aku pulang dulu ya," jawabku tak semangat

"Kok cepet Ga, kenapa lu? Sakit?" tanya Indra padaku

"Nggak, santai aja."

"Bella pulang sama siapa?" tanya Yuni

Batu & 2 Kertas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang