Rindu?

50 5 1
                                    

Esok hari

"Kak, bangun woi."

"Haaah?" jawabku setengah sadar, "Apa Ki?"

"Anterin sekolah."

"Jam berapa?"

"5.45"

"Ya udah bentar Kakak mandi dulu."

"Oke."

Setelah mandi dan berganti pakaian, sudah siap mengantar Yuki, aku melihat Lala masih terlelap di kasur, dengan laptop masih menyala.

"Tidur jam berapa sih," gumamku

Motor sudah di panasi oleh Ayah, bergegas menuju ke sekolah Yuki, dan melanjutkan menuju kafe.

Sampai disana baru ada Mas Brian yang sudah membuka Kafe, sembari menunggu Mbak Rika dan Bella aku menyiapkan keperluan nanti.

"Mas Kuga kok sendiri, tak kirain Mbak Bella bareng kesini nya," tanyanya

"Nggak minta kok Mas, dari pada saya jemput tapi nggak kebeneran kan," bela ku

Kurang lebih 30 menit datanglah Bella disusul Mbak Rika beberapa saat kemudian
Semua sudah datang, dan kami membicarakan pengeluaran dan pemasukan serta beberapa sponsor yang akan masuk.

2 jam an lah kami membahas hal itu
Jam 9 kafe pun buka, seperti biasa, membuat segelas pesanan, entah dingin hangat atau panas, kembali melayani pesanan para pembeli, datang dan pergi, espresso atau cappucino, satu cup dua cup pergi ke pelanggan hingga sore menjelang.

Baru sempat membuka hp yang sedari pagi kubiarkan
Melihat beberapa story whatsapp, tak terlewat milik Yuki yang sedang bermain dengan temannya, story Bella yang memperlihatkan aku dan beberapa karyawan sedang bekerja, dan story Lala yang sedang berada di kampusnya.

Ehh Lala di kampus, perasaan tadi pagi masih tidur dirumah, segera ku kirim pesan padanya.

"La," singkat

Menunggu balasan hingga beberapa pelanggan yang tadi memesan sudah mulai pulang.

"La," kirim pesan ku lagi

Masih 2 centang abu abu
Aku dan Bella pulang sekitar jam 7 malam, dari kafe kami berjalan, aku masih menunduk melihat apakah ada perubahan dari garis abu abu ke 2 centang biru, nihil

Masih berjalan pelan menuju basement, Bella menarik tanganku yang di genggamnya dengan kencang

"Gaa," teriaknya menahan suara

"Astaga, maaf Bell maaf, nggak fokus aku."

"Kamu kenapa sih? Kok gelisah gitu? Lala?" tanya nya beruntun

"Iya, dari tadi aku chat kok nggak bales, aku liat snap nya itu di kampus, dahal tadi pagi di rumah."

"Kita pulang dulu, cek di rumah ada nggak, kalo nggak ada kita samperin kesana, ok?"ucap Bella menenangkan ku

Masih di basement, aku kepikiran Yuki.

"Bentar Bell, aku nelpon Yuki dulu."

Menunggu lumayan lama, telpon ku pun di angkat

"Ya Kakk?"

"Kak Lala di rumah nggak?" tanyaku

"Iya, buruan pulang, Kak Lala demam," ucap Yuki

"Astaga, oke oke."

Melihat ekspresi ku yang seketika berubah Bella bertanya padaku

"Ada apa Ga?"

Batu & 2 Kertas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang