Kado Kecil

29 5 0
                                    

Tak seperti biasanya, pagi ini aku tidak mengantar Yuki ke sekolah, bangun tidur aku masih mendapati Lala di kasurnya.

Setelah rutinitas pagi selesai aku mengajak Lala pergi.

"La," panggilku

"Hmmm."

"Sarapan yok, cari bubur ayam. Ayo."

Tanpa jawaban ia langsung berdiri, mengambil jaketnya lalu dan mengikuti ku.

"Kak, mau kemana? Genduk belum fit kan," tanya Mama

"Mau nyari bubur ayam."

"Ya udah sana, hati-hati."

Akhirnya ketemu setelah 10 menit mencari kedai bubur ayam, memesan 2 porsi dan beberapa lauk yang tersedia, pesanan datang.
Entah benar atau tidak, Lala lebih lahap dari biasanya.

"Gimana enak?" tanyaku

"Hmmm", jawabnya sembari menyendok bubur ke mulutnya

Selesai sarapan Lala mengajak ku pergi

"Ga!"

"Yaa?"

"Keliling yok."

"Kemana?"

"Serah, penting pergi."

Starter motor lalu berkeliling, mencoba melewati pedesaan yang masih rindang dan segar.

2 jam berkeliling, berhenti di salah satu warung pinggir jalan.

"Buk, kopi satu ya", ucapku pada Ibu penjual, "kamu minum apa?"

"Sama."

"Belum boleh, yang lain aja," kataku melarang

"Ahhh, ya udah, susu coklat anget," jawabnya cemberut

"Sama susu coklat ya Buk," kataku kembali pada ibu penjual

Duduk menunggu minuman datang, sembari memakan beberapa gorengan dan beberapa jenis sate yang tersedia

"Gimana La, udah mendingan?"

"Udah, ya lumayan enak lah."

"Besok udah mau berangkat kuliah?"

"Besok nya aja."

Jam 9 kami pulang ke rumah karena siang aku ada jadwal mendadak.

Jam 4 sore aku sudah keluar dari kelas, membuka hp yang sedari tadi berdering di dalam kelas.

3 pesan dari Lala dan panggilan tak terjawab dari Lala juga, kubaca satu persatu.

Pesan dari Lala


"Oi"
"Ga, belum selesai kah?"
"Kalo dah selesai kabarin ya"

Pulang dari kampus aku tidak langsung pulang ke rumah, aku mampir ke toko aksesoris perempuan untuk mencari hoodie untuk hadiah seseorang, dan beberapa benda  lainnya.

Kurang lebih 40 menit aku disana.

Jam 5 lewat aku sampai di rumah.

"Cilll..."

"Ya Kakk", jawab Yuki sembari menghampiri ku

"Nih dari Kakak, selamat ulang tahun ke 14 ya, semoga panjang umur, sehat terus, jadi anak yang berbakti pada orang tua, makin cantik, makin lucu, tambah pinter, makin rajin belajar, apa yang di inginkan tercapai, amin."

"Amin, makasih Kak, jadi kalo nggak berbakti ama Kakak nggak apa apa?"

"Serah lu lah cil."

Belum selesai mencopot sepatu.

"Gaaa," teriak Lala dari kamar sambil menuruni tangga dengan berlari

"Nggak usah teriak, jangan lari ehh," ucapku memarahi Lala

"Pergi keluar yok," pintanya semangat

"Emang udah sembuh? Trus mau kemana?" tanyaku

"Makan makan, ajak Bella sekalian."

"Ya udah ayo, tapi aku mau mandi dulu."

Jam 7.30 kami berangkat

"La, Bella udah di kasih tau?"

"Udah," jawab Lala

Kurang lebih 10 menit untuk sampai ke rumah Bella. Bella sudah menunggu di depan gerbang rumahnya.

"Hallo Kak Bella," sapa Yuki dari dalam mobil

"Hai Yui, nih buat kamu, semoga panjang umur, sehat selalu, makin cantik ya, tambah pinter, amin," ucap Bella untuk Yuki

"Makasih Kak Bella," jawabnya senang

Pergi ke kedai pinggir jalan sesuai request Yuki, memesan beberapa menu, sembari menunggu pesanan datang, kami bercanda ria.

"Eh bentar aku mau ketemu seseorang," kata Lala berjalan meninggalkan kami bertiga

Tak lama setelah Lala tak terlihat dari pandanganku, pesanan datang, masih sibuk dengan makanan dan kamera mereka aku sudah mulai menyantap makananku, baru 2 suap makanan masuk ke mulutku, Lala sudah datang kembali.

"Yuiii, ini dari Kak Lala, doain apa ya, doa nya sama, panjang umur, sehat, pinter, cantik, lucu, imut, ohh iya, semoga ranking 1 buat UN besok ya," kata Lala pada Yuki

"Makasih Kak Lala, makasih doa dan kado nya."

"Dah makan makan, ngoceh mulu."

Selesai makan, kami langsung pulang, mengantar Bella pulang dan kembali ke rumah.

"Misi, Adek pulang."

"Walah dapet kado dari siapa aja," tanya Ayah

"Dari Kak Lala sama Kak Bella."

"Dah sana kadonya di ajak tidur," kataku

Berlari ke kamar tanpa menjawab pertanyaan dariku, malam makin larut aku masuk ke kamar dan terlelap hingga esok....

Batu & 2 Kertas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang