Diterpa kata "Bingung"

62 10 1
                                    

Kringg!!! Telpon dari Bima

"Ga, lu dimana?"

"Di kos, gimana?"

"Gw kesana."

"Oke."

Belum genap 1 menit kututup telpon, suara bising dari motor Bima memenuhi parkiran Kos.

"Lah dah sampe, tadi telpon posisi dimana?"

"Sebrang kos situ, hehe."

"Sini masuk, ada apa Bim?"

"Nggak ada apa apa sih, cuma pas aku lewat tadi, aku liat Bella di sini, trus aku berhenti, nggak lama lu dateng, ada apa Bella kesini?" keponya

"Minta anter beli kado."

"Emang udah jadian? Kapan? Nggak ngabarin."

"Belum njir, gw belum bilang."

"Buruan ah Ga."

"Lu kira gampang, kalo diterima kalo nggak? Rusak temenan kita."

"Percaya ama gw."

"Percaya gimana?"

"Ya cari waktu yang pas, terus ungkapin."

"Ah ntar lah, males aku mikirinnya."

"Ikut gw aja yok."

"Kemana?"

"Pergi, nemenin Cindy."

"Indra?"

"Lagi marahan sama Cindy."

"Lah."

"Ya udah ayo ikut, ke rumahku dulu, ambil mobil."

Pergi ke rumah Bima, lalu pergi lagi ke rumah Yuni. Disana sudah ada Cindy, dan kami berempat pergi karaoke.

Seru, tak terasa jam tangan ku menunjuk pukul 12.30, aku pamit pulang pada mereka, memesan ojek online menuju kosan, belum juga keluar Mall, ada pesan suara masuk dari Yuni, mall terlalu rame, nanti sajalah ku dengarkan.

Sampai di kos, prepare pergi dengan Bella, menuju ke rumah Bella dengan motor matic ku yg sudah seminggu belum kucuci, kurang lebih 10 menit untuk sampai rumahnya.

Sampai disana, membunyikan bel dan keluar lah, ibu ibu, namun bukan ibu nya Bella.

"Ya Mas, gimana?"

"Bella nya ada?"

"Mbak Bella lagi keluar sama Bapak."

"Oalah ya udah, makasih."

"Ya sama sama."

Jam 2 kurang 15, belum jam 2, tunggu aja lah, 20 menit sudah lewat, belum ada kabar dari Bella, malah notif telepon dari Yuni yang masuk.

"Gimana Yun?"

"Lagi dimana?"

"Di depan rumah Bella."

"Sini aja karaoke lagi."

"Aku udah janji ama Bella, Yun."

"Udah kesini."

"Ya iya."

Persis banget kek Bima sifatnya Yuni.

Pergi ke tempat mereka karaoke, dan sampailah disana, mereka masih asik dengan suara merdu mereka.

"Nggak liat snap whatsapp-nya Bella, Ga?" kata Yuni

"Ha? Snap? Nggak ada," kataku

"Masa?" Yuni terheran

Batu & 2 Kertas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang