Sekilas Info..
Sebelum baca kelanjutan cerita Varo dan Ara, aku mau ngasih kalian info ni..
Untuk kalian yang kepo banget sama ceritanya Gabriel dan Keyla sekarang bisa dicek ya profilku, udah ada loh..
Langsung cuss baca ya. Jangan lupa vote dan commentnya..
Salam Author..***
Varo dan Ara sampai diapart Varo yang kini juga sudah menjadi milik Ara. Begitu Varo sampai ia langsung mengganti bajunya dengan baju santai lalu masuk ke ruang kerjanya.
Melihat itu Ara benar benar dibuat semakin bingung mengapa Varo sedingin ini padanya. Bahkan untuk jahil saja Varo tidak lakukan lagi. Ara berpikir hingga ia ketiduran dikamar setelah ia mengganti bajunya.
8 bulan berlalu...
1 bulan lagi mereka lulus dari SMA. Varo masih dengan keadaan yang sama. Dingin seperti biasanya. Cuek sekali atau bahkan sama sekali tidak memperdulikan Ara yang hidup bersamanya.
Ara juga memilih cuek karena sudah benar benar bingung dengan sikap Varo yang memang sangat tepat dijuluki manusia kutub. Sekalipun tak bisa dipungkiri Ara menginginkan atau lebih tepatnya merindukan sentuhan Varo.
Sentuhan yang membuatnya mabuk dan tak berdaya dipelukan laki laki tampan itu. Bahkan Ara rindu bangun pagi dengan posisi dipelukan posesif Varo.
Tak jarang Ara menangis dalam diam sambil menatap Varo yang sedang tertidur disampingnya. Ya, hanya pada saat itu lah Ara bisa bebas melepas rindu sekalipun hanya dengan menatap wajah tampan Varo yang sedang tertidur.
Itu cukup bagi Ara untuk melepas rindunya pada laki laki yang saat ini ntah mengapa sangat dingin padanya. Percayalah, lebih sakit ketika kalian tidak bisa memeluk orang yang kalian cintai yang padahal kenyataannya dia berada didekat kalian, hidup bersama tetapi dia tidak menganggap kalian ada.
Itu sangat menyiksa. Kalian pasti ingin berada dipelukan hangatnya. Tapi ini tidak bisa kalian dapatkan karena dia bersikap dingin pada kalian. Selama 8 bulan pun Ara tidak berani bertanya apapun dengan Varo. Karena Ara tau betul ketika Varo diusik dia akan semakin dingin dan tak tersentuh.
Mungkin ketika didepan sahabat sahabatnya Varo berlaga seperti tidak ada apa apa. Bahkan ketika dengan sahabat sahabatnya Varo sama sekali tidak mengacuhkan Ara. Dan pada saat itu lah Ara sejujurnya merasa senang. Tapi ketika Ara teringat bagaimana sikap Varo diapart ntah mengapa dada Ara akan merasa sesak. Tak dapat dipungkiri Ara sangat menginginkan sifat hangat Varo diapart. Seperti ketika Varo dan Ara disekolah.
Saat ini Ara sedang berdiri bersender menghadap balkon menikmati semilir angin yang sangat sejuk dimalam hari. Varo??, Ntah lah, Ara tak tau dimana pria itu. Salah satu kebiasaan Varo juga pergi ketika tidak ada pekerjaan atau tugas sekolah.
Meninggalkan Ara sendirian diapart yang bagi Ara sangat penuh dengan harum tubuh dan parfum Varo. Membuat Ara tersiksa merindukan pria itu. Itu lah sebabnya Ara memilih berdiri dibalkon sambil melihat langit malam.
Ara memejamkan matanya. Membiarkan angin menerbangkan rambut rambutnya yang tergerai bebas. Tiba tiba Ara merasa tubuhnya didekap oleh seseorang. Seseorang yang amat sangat ia rindukan. Siapa lagi kalo bukan Varo. Ara bahkan tau tanpa harus melihat karena bau harum khas parfum Varo langsung menyeruak memenuhi rongga pernafasan Ara.
Varo mencium cium tengkuk Ara. Mengisi setiap rongga pernafasannya dengan bau khas tubuh Ara. Tidak dapat dipungkiri Varo juga sangat rindu pada Ara. Rindu memeluk tubuh sangat terasa pas didalam pelukannya.
"Varr" panggil Ara pelan sekali. Sejujurnya Ara tidak ingin merusak suasana ini. Suasana yang amat dia rindukan. Ara takut Varo kembali menjadi dingin dan mengacuhkannya. Tapi Ara juga tidak tahan untuk tidak menanyakan mengapa Varo mengacuhkannya.
"Hmm?" Varo hanya membalas dengan dehemman. Varo masih sibuk menghirup dalam dalam wangi tubuh Ara yang sangat ia rindukan. "Lu kenapa nyuekin gua deh? Gua ada salah ya?" Tanya Ara dengan sangat hati hati.
Sedetik kemudia Varo langsung melepas pelukannya. Varo langsung meninggalkan Ara sendiri dibalkon. Dan detik itu juga Ara menyesali perbuatannya. Ia masih sangat rindu pelukan laki laki itu. tapi karena perbuatannya ia kehilangan pelukan itu.
Varo pergi tanpa sepatah kata pun. Varo kembali mengambil kunci mobilnya yang terletak diatas meja depan tv. Varo kembali pergi meninggalkan Ara untuk kesekian kalinya. Dan ketika Ara hendak mengejar Varo. Varo sudah tidak ada diapart. Dan Ara kembali terduduk diatas sofa yang berada diruang tv.
Ara menangis untuk kesekian kalinya. Ara bingung apa yang harus dia lakukan. Sedangkan ia tidak bisa menceritakan masalah ini ke sahabat sahabatnya karena ini merupakan masalah pribadi yang tidak seharusnya ada orang lain yang ikut campur.
Akhirnya yang bisa Ara lakukan hanya menangis dan menyemangati dirinya sendiri. Ara terus menangis hingga akhirnya ia tertidur dikasur Varo. Kasur yang baginya sangat dingin. Ara bahkan sampai memeluk baju Varo agar ia bisa tidur.
Pukul 05.00 pagi Ara terbangun dari tidurnya. Ara mengecek jam dihp. Ara mengerjap ngerjapkan matanya. Matanya terasa sangat perih karena semalam dia menangis. Setelah matanya bisa menyesuaikan cahaya yang ada ia melihat kearah samping dan tidak menemukan Varo disana.
Dada Ara ntah mengapa terasa sesak ketika mengetahui kalau laki laki yang sudah menjadi suaminya itu tidak pulang. Ara merasa hatinya sakit sekali karena tidak bisa menyampaikan apa yang ia rasakan. Ara terlalu takut bahkan hanya menelfon Varo Ara sangat takut. Apa lagi setelah kejadian semalam. Ara semakin tidak berani bertanya dengan Varo.
Ara bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Pukul 05.45 Ara sudah siap dan langsung keluar dari apart. Saat Ara menengok ke kanan karena merasa ada seseorang yang bersender ditembok. dia sedikit kaget dan ternyata yang berdiri disana adalah Varo. Varo juga sudah siap untuk pergi kesekolah. Ternyata Varo menunggu Ara keluar dari apart.
Setelah Ara menutup pintu apart Varo lebih dulu berjalan ke arah lift dan Ara mengekori tanpa sepatah katapun. sejujur Ara merasa wajahnya memanas ketika ia melihat punggung Varo yang tidak tertutup tas yang sedang digendong Varo. Biasa lah cuma satu yang dicantelin ke bahunya.
Setelah itu Varo dan Ara masuk ke lift yang terbuka. Ara memilih dipojok lift sedangkan Varo memilih ditengah tengah dan memunggungi Ara. Ketika mereka sudah keluar dari lift Ara berjalan menuju lobby apart.
"Mau kemana?" Tanya Varo setelah sekian lama tidak mengajak Ara berbicara. "Mau ke lobby" Jawab Ara datar. Ara terlalu takut berada didekat Varo dan akhirnya memilih untuk pergi ke sekolah sendiri.
"Ngapain?" Tanya Varo lagi dengan khas wajah datar dan suara dinginnya. "Ke sekolah lah" tepat setelah Ara menjawab ia langsung melangkahkan kakinya menuju lobby. Tapi sebelum itu Varo lebih dulu memegang pergelangan tangan Ara dan menariknya menuju parkiran.
"Apaan si Var, ngapain si tarik tarik gue" Ucap Ara dengan nada kesalnya sambil berusaha melepaskan tangan Varo dari tangannya. "Bisa diem ga?" Ucap Varo semakin dingin. Dan itu sukses membuat Ara mengatupkan kedua bibirnya karena kaget dengan nada dingin yang Varo lontarkan.
Akhirnya Ara pasrah mengikuti laki laki yang baginya macem abg labil. Ga jelas maunya apa dan ga jelas pula sikapnya. Mau lo tu apa si Varrrrr. teriak batin Ara.
Saat sudah sampai di depan mobil Varo. Varo menuntun Ara untuk masuk ke mobil disamping kursi pengemudi. Setelah itu Varo masuk ke mobil dan duduk dikursi pengemudi. Varo menyalakan mobil lalu ia menyalakan ac mobil.
"Lo tu kenapa si Var, mau lo tu apa?!!" Teriak Ara karena sudah sangat jengah dengan sikap Varo yang seperti bunglon ini. Ga jelas maunya apa.
"Ga usah teriak bisa kan?" Ucap Varo datar sambil menatap Ara yang sangat terlihat dari wajahnya kalau dia sedang sangat kesal. "Ck, lo tu ga jelas tau ga, 8 bulan lo diemin gua, 8 bulan, sadar ga si lo, lo tu kenapa si Var?, Salah gua apa?" Ucap Ara frustasi.
Tepat ketika Ara menyelesaikan katanya Varo menarik tengkuk Ara sehingga bibir Varo dan Ara menyatu dengan sempurna. Ara terdiam karena terlalu kaget dengan tindakan Varo yang sangat tiba tiba itu
Tbc......
Sabarrr...
Tahan sebentar....
Kita lanjut dipart selanjutnya ya...Jangan lupa vote dan commen..
Biar author semangat....
Varo tu emng cocok dijulukin bunglong wkwkwkw
![](https://img.wattpad.com/cover/213562368-288-k839367.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Sama Manusia Kutub!!
Romance21++, HARAP BIJAK, SUDAH AUTHOR INGATKAN YAA.... Menikah diusia dini sudah merupakan sebuah mimpi buruk. Apa lagi menikah dengan manusia kutub dan pemaksa. - Aurora Alexander Saat aku mengetahui kalau aku dijodohkan. Aku dengan tegas menolak. Tetapi...