11. Manusia Kutub!!

168K 3.1K 148
                                    

Saat ini Ara sedang duduk dipinggir kasur. Duhh, kenapa gue gugup banget si. Batin Ara. Saat ini Varo dan Ara sudah resmi menjadi suami dan istri. Varo masih sedang mengobrol dengan Gamma dan Gabriel. Sedangkan Ara sudah lebih dulu kembali ke kamar karena sudah gerah setelah selesai resepsi pernikahannya.

Akhirnya Ara memutuskan untuk mandi lebih dulu. Setelah menghabiskan 30 menit dikamar mandi Ara keluar dengan kemeja putih polos seperti biasa. Jantung Ara mendadak berdetak lebih kencang ketika melihat Varo sedang duduk ditepi ranjang sambil memainkan hpnya.

"Mandi Var" Ucap Ara sambil memasukan pakaian kotor kedalam pelastik. Tanpa menjawab Varo langsung berjalan ke kamar mandi. Ara menghentikan kegiatannya sebentar. Dia merasa sangat gelisah sekali karena ini merupakan malam pertamanya sebagai istri Varo. Sekalipun Ara sudah pernah berhubungan dengan Varo tapi tetap saja ia masih merasa segugup itu berada disekitar Varo.

Setelah selesai merapihkan semuanya Ara duduk dikasur sambil menonton tv. 30 menit setelahnya Varo keluar dengan handuk yang melilit dipinggang hingga tulang keringnya. Ara Semakin deg degan melihatnya. Setelah Varo mengambil baju yang sudah Ara siapkan Varo kembali masuk ke kamar mandi. Ara terus mengalihkan pandangannya ke tv yang sedang menayangkan film insidious.

Selang beberapa menit Varo keluar dari kamar mandi. Ia langsung tiduran disisi kasur yang kosong. "Tidur" Perintah Varo dengan nada dingin setelah dia mendapatkan posisi tidurnya memunggungi Ara. Ara cukup terkejut dan masih belum merespon perintah Varo.

"Tidur, Ara" Perintah Varo sekali lagi dengan nada dingin lebih dari yang sebelumnya. "Iya" Jawab Ara lalu mematikan tv setelahnya langsung mengambil posisi tidur memunggungi Varo.

Ga ada apa apa ni?. Tanya Ara dalam hati. Ara heran pasalnya manusia yang saat ini tidur disebelahnya adalah manusia yang tingkat mesumnya udah ga ada batasa. Ini malam pertama mereka tinggal bersama. Ara merasa tidak yakin kalau tidak akan terjadi apa apa.

Tapi kenyataannya memang tidak terjadi apapa apa dimalam itu. Hingga pagi tiba Varo sama sekali tidak menyentuh Ara sedikitpun bahakan terkesan dingin dan cuek sekali.

Pukul 6 pagi Ara bangun dan langsung beranjak mandi. Setelah Ara mandi Ara langsung menyiapkan baju Varo. Ara membangunkan Varo tepat pada pukul 06.30 lewat.

"Varr, bangun Varr"

"Varrr, ayo mandi, sarapan, nanti kita ditungguin" Ucap Ara sambil menggoyang goyangkan lengan Varo. Pelan pelan Varo membuka matanya. "Minggir" Nada dingin Varo benar benar membuat Ara bingung. Ara merasa Varo lebih hangat pada saat sebelum mereka menikah.

Kenapa si ni anak?. Tanya Ara dalam hati.

Ara benar benar bingung dengan sikap Varo yang dulu hangat sekarang macam manusia kutub. Bicara benar benar seperlunya saja.

Pukul 7 mereka turun ke tempat sarapan karena memang resepsi diadakan dihotel milik orang tua Ara.
Ditempat sarapan semua sudah berkumpul menunggu Varo dan Ara. Disana ada juga Gabriel, Gamma, Keyla Dan Ayana.

"Pagi sayaangg" Sapa Mami Ara. "Pagi Mihh" Jawab Ara. "Pagi Mihh" Jawab Varo. "Gimana tidurnya nyenyak?" Tanya Mami Ara. "Nyenyak dong Mih, apa lagi sama istri" Jawab Varo dengan senyum hangat.

Gila ni manusia kutub, bisa beda 180° begini dia. ucap Ara dalam hati.

"Ciee yang dipanggil istri" Goda Papi Ara. "Apa si Pihh" jawab Ara kesal. "Ehh udah udah, tu mending sapa Mama dan Papa kalian tu" Lerai Mami Ara sambil menunjuk kedua orang tua Varo. Kemudia Varo dan Ara berjalan menghampiri orang tua Varo.

"Pagi sayangg" Sapa Mama Varo. "Pagi juga Maa" Jawab Varo dan Ara bersamaan. "Gimana malam pertamanya?" Tanya Papa Varo sambil mengedipkan 1 matanya kepada Varo dan Ara.

"Hot banget dong Pah" Ucap Varo dengan senyum jahil sambil merangkul pundak Ara. Sedangkan Ara keherannan.

Wahh, seplek ni anak bener dah. maki Ara dalam hati.

Mendengar jawaban Varo membuat Papa dan Mama Varo tertawa. Setelah itu Varo menghampiri meja dimana Gabriel dan Gamma sarapan. Sedangkan Ara menghampiri Keyla dan Ayana.

Disisi Ara.

"Kenapa muka lu Ra?" Tanya Keyla melihat wajah Ara yang sedikit bete. "Gapapa ko" Jawab Ara seadanya. "Paling juga gara gara Varo" Ucap Ayana sambil mengalihkan matanya melihat Ara dari hpnya.

"So tau lu" Jawab Ara ketus. "Mending sarapan dulu dah, biar ga marah marah mulu lu Ra" Ucap Keyla sambil bangkit ingin mengambil makannan. Akhirnya mereka semua beranjak mengambil sarapan masing masing.

Disisi Varo

Varo menghampiri meja Gabriel dan Gamma dimana anaknya sedang memainkan ponsel mereka masing masing. Suara duduk Varo yang tiba tiba membuat Gabriel dan Gamma mengalihkan pandangannya ke arah Varo.

"Wisss, yang abis malem pertama, gimana bro?, Udah pake gaya apa aja?" Tanya Gamma antusias sambil menatap Varo. Sontak Varo langsung menggetok kepala Gamma.

"Aduhh, sakit tau" Keluh Gamma sambil mengusap bagian kepalanya yang sakit. "Makanya kalo ngomong diayak semprul" Ejek Gabriel.

"Orang gua ga ngapa ngapain" Jawab Varo santai. "Lah kenapa?" Kali ini Gabriel yang penasaran. Sedangkan Gamma hanya menyimak.

"Ya gapapa, orang gua biasa aja ko" Jawab Varo. "Hee, lo sama gua itu 11 12, kecuali Gabriel baru gua percaya kalo dia ngomong gitu" Ucap Gamma sambil sekali menunjuk Gabriel.

"Ko jadi gua si" Protes Gabriel menatap Gamma kesal. "Ya emang iya kan, lu kan emng belom pernah, gimana si" Gamma tak kalah menatap Gabriel kesal.

"Ngapa jadi berantem dah lu berdua" Ucap Varo sambil menatap kedua sahabatnya bergantian. "Kenapa biasa aja??" Gamma masih penasaran. "Ya biasa aja, kan udah dibandung 2 minggu lalu" Ucap Varo santai.

"Really?, lo ga tergugah buat nyentuh Ara lagi?" Tanya Gamma dengan wajah yang menampilkan ekspresi kaget.

"Kan udah gua bilang, biasa aja" Ucap Varo yang sudah mulai kesal dengan pertanyaan Gamma. "Ati ati, gua mah bilangin aja ya, biasanya orang orang kaya lo, Gamma tu ntar bakal kemakan omongan kalian sendiri" Nasehat Gabriel pada 2 sahabatnya.

"Ga usah so jadi penasehat deh lo, ga cocok, kalo gua sama Gamma kemakan omongan, ya lu juga lah, lu kan bergaul sama gue dan Gamma" Ucap Varo sedikit tak terima.

"Jauh jauh dah gua sama lu berdua" Ucap Gabriel sambil mengibas ngibaskan tangannya seakan akan mengusir.

"Dari pada lu berdua bacot bacotan, mending kita makan, yang lain udah pada makan dan kita belum sama sekali" Ucap Gamma sambil beranjak dari tempat duduknya.

Setelah itu mereka mengambil sarapan masing masing. Setelah sarapan selesai Varo dan Ara pulang ke apartemen Varo. Ya mereka akan tinggal diapart Varo yang berada tepat disebrang apart Ara. Mereka satu apart bahkan kamar mereka bersebrangan. Barang barang Ara sudah dipindah ke apart Varo jadi kedua pengantin tersebut hanya tinggal menempatinya saja.

TBC.....

Jangan lupa votenya laaa, biar aku semangaatttttt....

Maaf ya aku upnya emng agak slow... Semoga kalian suka yaaa😭😭....

Dijodohin Sama Manusia Kutub!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang