10. Hot Dare (18++)

229K 4.1K 104
                                    

Ara memutar botol beling. Ujung botol menunjuk ke arah Gamma. "Siapa duluan mau ngasih darenya ni?" Tanya Ara.

"Make out sama Ayana selama 3 menit?" Ucap Gabriel. "Ah, El, ko jadi gua si" Kesal Ayana sambil menatap gugup Gamma yang mulai beranjak dari tempat duduknya. "Cuma make out Na, lebay deh lo" Kesal Gamma yang sudah ada didepan Ayana.

"Bentar gua pake timer dulu, biar pas waktunya" Gabriel mengotak ngatik hpnya. Gamma langsung menyambar bibir Ayana tepat ketika Gabriel menghitung dari 3 - 1. Ayana yang awal kesal lama lama meniknati.

"3, 2, 1" Ucap Gabriel. Namun Gamma masih belum melepas ciumannya. Bahkan Gamma menekan tengkuk Ayana agar ciumannya semakin dalam. Ara memukul badan Gamma dengan bantal dan seketika Gamma melepaskan ciumannya.

"Ganggu banget si lo Ra" Kesal Gamma sambil menatap Ara. "Udah abis waktunya bego" Ara tak kalah kesal. Sedangkan Ayana sibuk menormalkan nafasnya akibat ciuman panas Gamma. Gamma kembali ke tempat duduknya semula.

"Dah sekarang siapa lagi ni?" Tanya Ara. Setelah tidak ada yang mau memberi dare lagi Arapun memutar botol beling. Kali ini ujung botol mengarah ke Gabriel. "Shit" Umpat Gabriel.

"Make out sama Keyla selama 10 menit" Ucap Gamma santai. "Ga lu tau kan gimana reaksi gua kalo sama yang kaya gitu" Kesal Gabriel menatap Gamma nyalang. "Coba dulu Gabriel, mau sampe kapan lo kaya gini, jangan sia siain yang nantinya bisa buat lo nyesel dikemudian hari" Gamma tak kalah menatap Gabriel nyalang.

"Bang lo tu bisa" Ucap Ara dingin. Gabriel menarik nafas kasar pasalnya dia tau kalau Ara sudah memakai kata 'Bang' itu tandanya Ara tau kalau itu pasti untuk yang terbaik bagi Gabriel. "Pelan pelan El, do you trust me?" Keyla menatap Gabriel dalam.

Pelan pelan Keyla duduk dipangkuan Gabriel. Menatap mata Gabriel yang baginya indah. Keyla memegang kedua sisi rahang Gabriel. Keyla menutup kedua mata Gabriel dengan tangan kanannya lalu pelan pelan Keyla menempelkan bibirnya ke bibir Gabriel. Kelya melumatnya dengan sangat halus.

Keyla memberi gigitan gigitan kecil dibibir bawah Gabriel agar Gabriel membalasnya. Pelan pelan karena Gabriel mulai terbawa suasana pun membalas ciuman Keyla. Pada saat timer ke 5 menit sekian baru Gabriel membalas ciuman Keyla. Bahkan Keyla sampai terdorong kebelakang karena menerima ciuman Gabriel yang sangat menuntut. Untungnya Gabriel memeluk Keyla sehingga Keyla tidak jatuh.

"Oii oii, udah woiii, udah abis waktunya" Teriak Gamma. Keyla mendorong kedua bahu Gabriel agar ciumannya terlepas dan memang terlepas. Mereka langsung mengambil nafas untuk menormalkan nafasnya. Tiba tiba Gabriel kembali melumat bibir Keyla sebentar karena memang Keyla masih belum turun dari pangkuannya. Gabriel merasa tidak rela melepas bibir itu. Gabriel merasa ingin sekali melumatnya lagi. Keyla turun dari pangkuan Gabriel.

"Bawa bang ke kamar" Tutur Ara dengan senyum smirknya. Gabriel malah memalingkan mukanya membuat Ara tertawa kecil.

"Dah, kasian, putar lagi ya" Ara memutar kembali botol. Kali ini ujung botol mengarah ke Keyla. Melihat itu Keyla pun membenarkan posisi duduknya. "Make out lagi ga bang?" Tanya Ara dengan senyum jahilnya.

"Kasih Ra, tadi aja nyium lagi kaya ga rela selesai" Ucap Varo sambil memperhatikan mimik wajah Gabriel. "Gimana ni Ga?" Tanya Ara.

"Tapi gimana ya reaksi dia kalo gua minta Keyla make out sama gua" Ucap Gamma dengan senyum smirknya. Hal itu sukses mendaratkan satu pukulan kencang dengan bantal oleh Keyla membuat Gamma mengaduh. "Ogah gua" Kesal Keyla.

"Sama gue ogah, sama Gabriel engga kan?" Gamma tak bisa menahan kedua sudut bibirnya untuk tidak tertarik keatas. "Apaan si" Keyla memalingkan wajahnya karena merasa pipinya memanas. Sedangkan Gabriel memasang wajah datarnya kembali.

"Apa kita suruh Keyla buat Gabriel turn on aja apa Ra?" Tanya Gamma dengan santainya. "Adooohhh" Pekik Gamma karena memdapat pukulan tepat dikepalanya dari Gabriel dengan tangannya langsung.

"Jadi apa ni darenya?" Tanya Ara. "Duduk dipangkuan Gabriel sampe permainnan ini selesai" Ucap Varo dengan santainya. "Varoo, astagaaaaa" Teriak Keyla frustasi.

"Udah sini gapapa, dari pada lu disuruh buat gua turn on pilih mana?" Tanya Gabriel datar. "Lo gapapa?" Tanya Keyla sedikit merasa ga enak dengan Gabriel.

"Gapapa, kita bales mereka nanti" Ucap Gabriel sambil menarik Keyla keatas pangkuannya kembali. Posisi Keyla membelakangi Gabriel.

"Jangan tegang Key, relax" Ara kemudian tak kuat menahan tawanya. Bahkan Gamma dan Ayana sudah tertawa lebih dulu. Varo hanya menarik 1 sudut bibirnya keatas.

Gamma kembali memutar botolnya. Kali ini ujung botol mengarah ke Ara. Ara menarik nafas panjang untuk menyiap kan dirinya. "Siapa ni mau ngasih darenya.

"Make out sama Varo selama 10 menit" Ucap Gabriel datar. "Trus duduk dipangkuan Varo sampe permainnan ini selesai" Ucap Keyla.

"Bales dendem mereka" Gumam Ara sambil posisinya mulai menghadap Varo. Varo menarik Ara kepangkuannya. Spontan Ara langsung mengalungkan tangannya dileher Varo.

"Ini mah biasa El" Ucap Gamma sambil memperhatikan Varo dan Ara yang sudah mulai menempelkan bibir mereka. "Biarin aja, gua tau tu jantung Ara paling rasanya kaya udah mau meledak, cuma so cool aja dia" Ucap Gabriel datar. Sedangkan Varo sangat menikmati bibir yang membuatnya kecanduan untuk melumatnya terus.

"Ini mah keenakan Varo" Ucap Ayana. "Biar lah, orang niat gua cuma mau buat Gabriel ciuman sama Keyla" Ucap Gamma datar. Sedangkan Varo dan Ara tidak perduli dengan celotehan teman temannya. Bibir mereka sibuk saling bertautan. Ara bahkan sudah tidak malu lagi untuk membalas lumatan Varo pada bibirnya.

"Udahh oiii" Ucap Gamma. Ara melepas ciumannya dan langsung menyembunyikan wajahnya diceluk leher Varo sambil mereka sama sama menormalkan nafas mereka. Ara benar benar malu untuk menunjukan wajahnya.

"Sisa Ayana doang ni, siapa yang mau ngasih dare?" Tanya Keyla. Ayana langsung menarik nafas panjang dan membenarkan posisi duduknya.

"Buat kissmark di Gamma" Ucap Ara dengan seringai diwajahnya sambil duduk dipangkuan Varo dengan menghadap Varo.

"Astagaaa" Teriak Ayana frustasi. "Tanya Gamma ah, boleh kaga" Kesal Ayana. "Udah gapapa" Ucap Gamma datar. Ayana pun duduk dipangkuan Gamma. Ia menarik sedikit baju Gamma karena ia mau membuatnya ditempat yang ketutupan baju nantinya.

Pertama tama Ayana mengecum ngecum kecil baru setelah itu ia membuat kissmark tersebut hingga bibir Gamma mengeluarkan suara "sss". Setelah selesai Ayana kembali ke tempat duduknya semula.

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Ara tau tau sudah tidur dipundak Varo. "Udah la Ga, udah malem" Ucap Gabriel karena melihat Ara sudah tertidur dipangkuan Varo.

"Ya udah, gua juga ngantuk" Ucap Gamma sambil membereskan sampah sampah makannan ringan. "Bawa ke kamar aja Var" Titah Gabriel. Keyla bingung harus turun dari pangkuan Gabriel atau tidak karena Gabriel memeluknya. Ayana membantu Gamma membereskan sampah sampah.

"Ya udah, gua duluan" Ucap Varo setelah berdiri dengan Ara digendongannya. Varo membawa Ara ke kamarnya lalu menidurkannya di ranjangnya. Setelah itu Varo ikut berbaring disamping Ara yang sudah pulas.

Varo mengelus pipi Ara sebentar lalu membawanya kedalam pelukannya. Ara tanpa sadar ikut memeluk Varo karena merasa nyaman. Selang beberapa menit Varo ikut terlelap.

***

Vote dan Commentnya donggggg.....

Dijodohin Sama Manusia Kutub!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang