Sakuma Ritsu

2.7K 310 32
                                    

Ritsu itu TuTi.

Bukan, bukan Tukang Tipu apalagi Tukang Tikung. Semua orang tau bahwa Ritsu itu Tukang Tidur, kan?

Dimana pun dia berada, lelaki bersurai gagak itu selalu menyempatkan diri untuk pergi ke alam mimpi. Jika vampire itu benar-benar ada, maka kau pasti mengira bahwa Ritsu adalah salah satu dari mereka. Karena selain terlalu banyak tidur di siang hari, dia juga lemah terhadap sinar matahari.

"Ritsu, bangun. Sudah waktunya latihan." Kau mengguncang pelan tubuh Ritsu yang tergeletak begitu saja di atas rerumputan. Satu lagi kebiasaannya yang selalu berhasil membuatmu menghela napas panjang. Ritsu bisa tidur di mana saja. Entah itu di rumput halaman belakang sekolah seperti saat ini, sampai di trotoar sekalipun.

Tapi dari sekian banyak tempat untuk Ritsu tidur, tampaknya remaja itu lebih menyukai tidur di atas pangkuanmu seperti yang sering dia lakukan.

"Ayo cepat bangun, Ritsu. Kalau kau terlambat, Izumi nanti marah-marah lagi."

"....."

"Ritsu."

"....."

Kau menghela napas lelah. Harus dengan cara apa lagi agar kau bisa membuat Ritsu bangun dari tidurnya?

Ayo berpikir, [Name]. Berpikir.

Apa ya?

Apa yang harus ku lakukan?

Apa?

Cukup lama kau memikirkan cara untuk membangunkan Ritsu hingga akhirnya sebuah ide melintas di kepalamu.

"Aku ingin tau, apakah cara pangeran membangunkan Putri tidur dalam dongeng akan bekerja padamu yang tukang tidur ini? Hmm?" Kau berbisik tepat di telinganya.

Ritsu masih belum membuka matanya. Namun meski matanya tertutup, telinganya cukup tajam untuk mendengar dengan jelas setiap kata yang kau ucapkan.

"Maaf, Ritsu. Kau yang membuatku melakukan ini."

Oh, lakukan saja. Toh Ritsu tidak akan keberatan jika kau menciumnya seperti di dalam dongeng itu.

Kau berusaha untuk tetap tenang.

Tarik nafas

Hembuskan

Tarik nafas

Hembuskan

Oke, aku siap

1

2

3

"REI-SENPAI, MAUKAH KAU MENOLONGKU UNTUK MEMBANGUNKAN RITSU? KAU BISA COBA METODE PANGERAN YANG MEMBANGUNKAN SANG PUTRI DARI TIDUR PANJANGNYA!"

Sangat jauh dari ekspektasi

Begitu kau menyebut nama orang yang sangat tabu baginya, Sakuma muda itu lantas bangun dari posisi tidurnya saat itu juga.

"Kau gila ya?" Ritsu mendengus. Mata merahnya sudah bergerilya ke seluruh penjuru, namun tidak sedikitpun menemukan eksistensi saudaranya yang maniak itu.

Apakah kau menipunya?

"Akhirnya kau bangun juga. Masih mau pura-pura tidur lagi? Hmm?"

"Ck, urusai~" Ritsu mencubit kedua pipimu saking kesalnya. Entah kesal karena kau mengganggu tidurnya atau karena kau telah menipunya.

Mungkin keduanya.

Tapi jujur saja, Ritsu lebih kesal saat kau tidak menciumnya seperti yang dia duga sebelumnya.

DRABBLE | Knights [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang