R n D || 05

138 12 1
                                    

"Kenapa dia harus
mengungkapkan itu?"

Pagi hari

Aku Sampai di sekolah dan di sambut dengan Rendi. Bingung kenapa hari ini dia datang lebih awal. Aku duduk di sebelah dia di depan kelas.

"Tumben lu Dateng pagi, pasti mau ngerjain pr lu ya" -Dian nyengir gak jelas

"Engga, gua lagi pengen aja ni" Rendi yang sedang duduk

"Pasti lu pengen ngobrol sama gua kan?"

"Tau aja lu" balas Rendi dengan ketawa nya yang memikat hati perempuan

Aku pun menuju kelas dengan semangat.

"Abis ngapain lu sama Rendi" - Melly dengan rasa penasaran nya
"Ngobrol biasa Mel" - balas Dian dan berusaha menjelaskan apa yang terjadi

Apakah Rendi menyukai ku? Itu pertanyaan yang selalu aku pikirkan. Kelihatannya dia menyukai ku.

°°°

Sore ini Rona mengajak aku untuk bertemu nya kembali. Aku yang bingung kenapa dia selalu ingin bertemu padahal jarak sekolah kami lumayan jauh.

"Yan, gua mau jujur sama lu" dengan muka serius ucap Rona. Dan saat ini mereka sedang berduaan saja.

"Lah jujur apaan?" Tanya Dian dengan muka kaget nya

"Gua suka sama lu" ucap Rona dengan berani nya mengutarakan perasaan

"Maaf ya ron, gua cuma nganggep lu sahabat. Gak lebih dan saat ini gua sedang menunggu kepastian dari cowo lain. Gua gak mau lu berharap" balas Dian yang mungkin membuat Rona sakit hati.

"Gua Gak maksa kok. Dan gua akan nunggu lu" ucap Rona dengan muka pasrah

"Mana ada cowo yang mau nunggu, paling rona cuma janji doang" ucap dian dalem hati nya

Setelah itu aku pulang kerumah. Langsung masuk ke kamar. Aku merenung. Aku menyukai nya dan aku ingin dengan Rendi. Aku bingung dengan hati ini mau kemana ia berlabuh. Rona selalu ngechat aku, setiap pagi ia selalu mengucapkan selamat pagi dan ketika mau tidur ia selalu mengucapkan selamat tidur. aku tak pernah membalas chat dia lagi. Kadang si kalau mood ku baik.

Rendi tak kunjung memberi kan ku kepastian. Cewe tuh emang harus gitu ya nunggu Mulu heran deh aku.

Rona hingga kini masih setia menunggu ku. Aku tak tahu kapan dia akan menyerah untuk mendapatkan ku. Bingung kenapa dia masih menunggu

▪️▪️▪️

Hari ini adalah hari ulang tahun nya Rendi. Aku memberi ucapan ke dia pukul 00.00 namun dia tak membalas nya.

di pagi hari yang cerah ini. Ketika aku sampai di sekolah. aku akan memberi ucapan selamat ulang tahun untuk nya.

"Eh guys. Hari ini Rendi ulang tahun. Kalau kira kira ngasih kado apa ya gua?" Tanya Dian kepada sahabat nya

"Gak usah ngasih apa apa. Lagian lu belum jadi siapa siapa dia. Nnti nyesel udah ngasih sesuatu taunya dia gak suka sama lu" ucap Laras yang menasehati agar aku tak terlalu berharap lebih dengan nya.

"Kalau kata gua baju juga gapapa si" balas luna. Dan jangan tanya kemana Melly karena dia terlambat Dateng pada hari ini.

"Guyss. Udah ada guru?" Melly tiba dengan keringat an ya mungkin dia lari.

"belum kok Mel santai aja kali" balas laras

Itulah Melly dia sering telat. Jadi setiap pagi keringat deh karena harus lari dari parkiran menuju kelas.

Hari ini aku pulang siang karena sedang ada acara di sekolah ku. Aku pulang bareng Dengan Laras. Di sepanjang jalan aku terus memikirkan mau ngasih apa ke Rendi. Karena dia waktu aku ulang tahun memberi ku coklat.

"Aku pengen bawain Rendi kue deh Kerumah nya" ucap Dian kepada laras
"Ah gila kali lu yaa. Masih temen juga" balas Laras dengan greget
"Gapapa temen juga. Mampir ke toko kue yu" ucap dian dengan semangat

Dian dan Laras pun mampir ke toko kue. Dan ketika di tanya oleh kasirnya mau lilin angka berapa. Aku pun bingung karena ku tak mengetahui umur Rendi berapa tahun. Dan aku meminta angka satu dan tujuh. Ya 17 tahun menurut perkiraan ku.

Aku belum mengetahui apakah Rendi ada di rumahnya atau tidak. Ini nekat si dan aku bukan type yang seperti ini biasanya.

"Yan serius lu mau kerumah Rendi?" Ucap Laras yang masih meyakinkan ku
"Iya laras gua yakin kok"

Dijalan aku sudah panas dingin duluan. Takut Rendi berpikir aneh tentang ku yang mengunjungi rumah nya.

Setibanya dirumah rendi

☔☔
Jangan lupa vote dan komen yaa
Terimakasih telah membaca

Rona n DianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang