R n D || 06

115 8 0
                                    

"Tidak seharusnya
aku menyakiti mu"

Di halaman rumah dia ada seorang perempuan. aku langsung menghampiri nya, bersalaman dan menanyakan apakan rendi ada di rumah. ternyata yang tadi itu adalah ibunya Rendi.

"Eh kirain siapa" ucap rendi dengan muka bantalnya karena ku yakin ia baru bangun

"Selamat ulang tahun rendi" ucap dia dengan senyuman nya. Rendi pun hanya terdiam menatap Dian

"Kok diem si ren. Gak di suruh masuk ni" ucap Laras yang sejak tadi sudah kepanasan

"Ayo masuk sini, gua cuci muka dulu ya" balas Rendi lalu meninggalkan Laras dan Dian

Sambil Rendi cuci muka aku dan Laras pun menyiapkan kue untuk nya. Setelah dia selesai

"Sini tiup lilin dulu. Bener gak umur 17 tahun?" Ucap Dian yang takut salah

"Bener kok. Makasih yaa kirain mimpi tadi" balas Rendi yang masih belum sepenuhnya sadar dari tidur.

Kami ber dua pun cerita kepada rendi tentang acara di sekolah kami pada pagi tadi. Tidak lama kemudian datang teman nya Rendi yang tak lain adalah teman eskul kita juga. Ia bernama Radit.

"Hai kok ada Dian" dengan wajah yang kebingungan.. Radit langsung menanyakan kepada ku

"Suprise buat rendi" balas Dian dengan tertawa

Kami pun mengobrol. Tak lama berselang Laras ingin pulang duluan. Akhirnya laras pamit dan tinggal kami ber 3 saja yaitu aku, Rendi, dan Radit. Aku berfoto bersama nya. Ini pertama kalinya aku dan Rendi foto bareng. Dia mengantarkan ku pulang juga pada hari ini

Aku senang sekali bisa memberikan kejutan kepada rendi. Walau aku masih tak mengetahui perasaan nya.

°°°
Malam hari

Aku membuat insta story namun hanya ku kirim kepada rona saja tujuannya agar ia cemburu lalu menjauh dari ku. Dia pun menanyakan kepada ku siapa laki-laki tersebut

"Kakak lu ya yan?" - Rona

"Engga. Itu cowo yang gua suka" -Dian

"Oh. Langgeng ya" - Rona

Aku yakin dia akan segera menjauh dari ku. Maaf rona aku telah membuatmu sakit hati tapi aku tak mau kamu menunggu kepastian dari ku. Makanya aku berusaha menjauh dari mu.


☔☔☔
Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih sudah membaca

Rona n DianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang