Kepastian hati (bagian 1)

15 4 0
                                    

Yuhuuuu
Sebelum kalian baca, aku mau minta doanya, nih.
Mulai Senin, 9 Maret 2020, aku bakalan USBK (Ujian Sekolah Berstandar Komputer)
Tolong doain semoga aku bisa ngelewatin semua ujian dgn baik.
Doain jg biar aku sehat trs, dan aku minta maaf kalo seminggu ke depan, aku bakalan nggak up cerita apapun dulu.
Mau fokus soalnya.
Makasih.

💙💙

             Glorya sudah kembali bersekolah, setelah seminggu kemarin ia tidak hadir. Itu berarti, ia melewatkan banyak pelajaran dan harus melewati banyak sekali ujian susulan.

"Glo, entar gue ke rumah lo, ya?" bujuk Agatha sambil membuka sebungkus makanan ringan.

"Ngapain?" Glorya menyeruput jus melonnya.

"Ya apalagi kalo bukan nongki-nongki cantik? Sekalian, gue mau bantuin lo belajar buat materi minggu lalu," Glorya mengangguk pertanda setuju. Lalu cewek itu menyantap semangkuk bakso yang baru saja diantarkan oleh salah seorang pelayan dikantin.

                Ya, sekarang sedang jam istirahat. Agatha dan Glorya sedang berada dikantin untuk makan. Sementara, teman-teman yang lain--Geoffrey dkk--entah kemana.

"Nggak makan lo?" tanya Glorya sembari mengaduk jus melonnya.

"Nggak, belum laper gue. Tadi sarapannya banyak banget soalnya,"

             Setelah itu, tidak ada lagi perbincangan, karena Glorya sibuk menikmati bakso-nya, sedangkan Agatha sedang berseluncur di media sosial sembari memakan cemilannya.

💙💙

              Geoffrey dan teman-temannya, sedang berada di perpustakaan. Penasaran, kenapa mereka bisa ada disini? Jawabannya adalah, perpustakaan adalah tempat paling strategis disekolah. AC  ada, wifi  ada, tempat nyantai ada, nggak bising, dan yang paling penting adalah sepi.  Tidak ada bisikan gadis-gadis yang secara diam-diam mengitip keberadaan mereka.

"Eh, gue laper, nih. Mau ke kantin, ada yang mau ikut nggak?" ujar Joshua.

"Gue nitip aja, deh, Jo. Entar, bawain kesini, ya," Arnold merogoh saku celana abu-abunya.

"Diperpus mana boleh bawa makanan, Ogeb!" Joshua menjitak kepala Arnold.

"Oh iya, iya. Sorry, sorry, lupa gue." jawab Arnold dengan watadosnya.

"Udah, mending lo ikut gue ke kantin, aja." Joshua memasukkan hp-nya ke saku celana abu-abunya, lalu berdiri.

"Nggak ah, mager gue." lalu Arnold kembali melanjutkan game  yang ia pause.

"Mager, tapi pengen makan mulu. Definisi Arnold banget," cetus Haikal. Cowok itu sedang stalking-stalking cewek cantik diberbagai sekolah, lewat Instagram, dengan nama akun @cecanhitz.sma

"Ya udah, dah. Gue pergi sendirian, aja." akhirnya Joshua memutuskan untuk pergi sendiri ke kantin.

                Setelah Joshua memisahkan diri dari mereka, keheningan kembali terjadi. Hanya sesekali terdengar pujian yang keluar dari mulut Haikal, tentang betapa cantiknya gadis-gadis yang sedang ia stalk.

Magic CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang