Hari ini hari ketiga masuk sekolah, suasananya masih sama seperti 2 hari yang lalu. Renita aslinya ogah berangkat karna menurutnya di sekolah ia gabut karna belum mulai pelajaran. Ia pikir lebih enak di rumah walaupun juga gabut tapi ia bisa menonton acara tv kesukaannya. Namun Renita pikir walaupun begitu ia harus tetap berangkat siapa tau selama seminggu ini untuk penilaian waktu KOS nantinya. Renita berharap waktu KOS tidak ada kekerasan yang dilakukan kakak osis seperti di berita-berita televisi. Hari ini dan 2 hari ke depan adalah hari-hari sibuk bagi kakak-kakak osis, pmr, dan masing-masing pembina dari 2 organisasi ini. Pasalnya 3 hari lagi akan diadakan KOS (Kemah Orientasi Siswa) yang dilaksanakan di sekolah selama 3 hari 2 malam.
Hari ini yang free kelas cuman semua kelas X, kelas XI dan XII yang tidak ikut 2 organisasi itu. Renita yang bingung mau ngapain akhirnya mengajak Nia ke perpustakaan untuk sekadar membaca buku dan wifian disana tentunya.
"Ni ke perpus yok, gabut gue," ajak Renita.
"Ngapain kesana?" tanyanya.
"Beli es," jawab Renita.
"Ke perpus beli es?" tanyanya lagi.
"Sumpah deh Ni, lo lemot banget hahaha ke perpus ya buat baca bukulah atau nggak hanya wifian aja yok disana," jawab Renita
"Yaudah ayo kalau wifian, tapi kalau lo mau baca buku silahkan," jawab Nia.
"Dari tadi kek, jan lemot dulu baru paham," ucap Renita.
"Nggak gue temenin nih kalau lo masih ngejek gue," ancam Nia.
"Iya iya gue nggak bakal ngejek lo lagi kok," ucap Renita sambil menarik tangan Nia.
"Sabar dikit napa woy, gue manusia bukan kambing yang mau disembelih," ucap Nia.
Sesampainya mereka di perpus si Nia langsung duduk di dekat kipas angin dan langsung menyambungkan wifi ke ponselnya, sedangkan Renita ia memilih buku yang ada kaitannya dengan jurusan dan ia tertuju pada buku yang menjelaskan tentang fisika. Harus di akui bahwa dari SMP ia tak begitu suka dengan mata pelajaran fisika, kalau yang lain mah dia topcer pake banget deh semuanya ia paham. Setelah itu Renita langsung duduk disebelah Nia untuk membaca buku yang telah ia pilih, sedangkan Nia sedang asyik video callan sama pacarnya yang LDR.
Ronald juga merasa bosan di kelas, akhirnya ia memutuskan untuk ke kantin dengan denis lebih dulu guna membeli air mineral. Air mineral yang ia beli berjumlah 3 entah karna ia haus atau akan dikasihkan ke teman-temannya. Setelah membeli air mineral ia mengajak denis ke perpustakaan untuk menghilangkan penat sejenak, denis yang emang dasarnya nggak suka membaca ia bisa sekadar wifian disana.
"Bro ke perpus yok, daripada di kelas gabut bingung mo ngapa," ajak Ronald.
"Gue kaga suka baca bro dan pastinya bakal bosen dah kalau ke perpus," tolak Denis.
"Eh kan di perpus ada wifi bro lumayan tuh buat ngirit kuota lu, ayolah bro," bujuk Ronald ke Denis.
"Okelah yuk cabut ke perpus kalau gitu," ucap Denis semangat setelah mendengar embel-embel wifi.
Sesampainya mereka disana Denis langsung gabung dengan Renita dan Nia, sedangkan Ronald langsung menuju ke rak buku yang isinya novel-novel habbiburrahman el-shirasyi. Setelah Ronald selesai memilih novel yang akan dibaca ia langsung mencari tempat yang dipilih Denis dan betapa terkejutnya Denis memilih tempat duduk satu lingkup sama Renita dan Nia.
"Eh bro lu kenapa milih tempat duduk disini?" tanya Ronald bisik-bisik ke Denis.
"Emang kenapa bro?" tanya balik Denis.
"Lihat noh depan kita," ucap Ronald sambil menunjuk ke arah Renita dan Nia.
"Iya tau emang kenapa bro, lu mantannya mereka ya?" tanya Denis penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Sampai Halal? [Revisi]
RomanceSalahkah aku mendambakanmu, menginginkanmu menjadi Imamku nantinya??? Sampai kinipun aku masih teringat semua kenangan kita walau kita sudah lama terpisah ... Namun ketika aku tau ternyata kamu bukan menjadi milikku, selamanya hatiku merasa sakit. A...