Dua hari setelah pengumuman kelulusan, tanpa Renita duga jika dia akan datang lagi menemuinya. Kalian pasti tau lah siapa yang datang, ya dia Sam yang telah menghancurkan hati Renita untuk kedua kalinya.
Renita sedang mempersiapkan bekal yang akan dibawa ke Yogyakarta, kemudian terdengar suara ketukan pintu. Dikira Renita itu abinya, dan akhirnya pintu itu ia bukakan. Dan ternyata yang datang bukan abi melainkan Sam si pengecut, si pembuat hati wanita sakit.
Renita merutuki dirinya karna akibat kesalahan ia membukakan pintu untuknya berarti membiarkannya dia masuk kembali ke kehidupannya. Suasana canggung menyelimuti keduanya.
Renita membuka suara disela-sela kecanggungan yang terjadi diantara keduanya.
"Mau ketemu sama siapa ya?" tanya Renita sopan seperti layaknya tamu biasanya.
"Mau ketemu kamu sama keluarga kamu." jawab Sam.
"Maaf mereka sedang tidak di rumah." tolak Renita secara halus.
"Kalau mau ngomong sama kamu boleh?" tanya Sam.
"Boleh, di depan aja ya." balas Renita.
Mereka berjalan ke taman halaman depan rumah Renita dan duduk agak berjarak di ayunan yang disediakan disana.
"Silahkan mau ngomong apa, saya sedang sibuk mempersiapkan kuliah saya." ucap Renita.
"Masih inget aku? Masih inget kita?" tanya Sam.
"Bilang sekarang atau tidak sama sekali!!!" emosi Renita mulai memuncak.
"Nit maapin aku soal yang kemarin, aku terpaksa memfitnah kamu demi menjalankan perintah mamanya Rahma. Ayah aku terlibat kerjasama dengan mamanya Rahma namun ayah ku kalah, jadinya mereka minta jika anaknya seusia harus dijodohkan." jelas Sam sambil berlutut dihadapan Renita dan tak lama suara tangis dari Sam terdengar oleh telinga Renita.
"ADA LAGI?!" tanya Renita yang sedikit ngegas karna sungguh ia muak dengan semuanya.
"Kini aku telah berhasil mengembalikan semuanya, bahkan orang tua ku tidak jadi bercerai. Aku berhasil membuat semuanya seperti semula, dan tujuan aku datang lagi untuk minta maap ke kamu dan semua keluarga kamu, aku telah mengecewakan semuanya, dan aku ingin umi ngerestuin hubungan kita lagi." ucap Sam memohon agar diizinkan untuk bersatu dengan Renita kembali.
"Setelah semua yang lo lakukan ke gue, dan hari ini lo mohon untuk kembali sama gue, dimana akal sehat lo Sam! Gue nggak sudi lihat muka lo lagi, sekarang pergi sebelum lo habis ditangan abang gue! Pergi!!" teriak Renita menahan marah dan tangis yang mungkin sebentar lagi akan pecah.
"Tapi kamu udah maapin aku kan Nit?" tanya Sam.
"PERGI! Gue bilang pergi ya PERGI!!"
Sam berjalan meninggalkan Renita sendiri, kesalahan Sam sangat fatal bagi Renita. Mungkin jika dia diam-diam berhubungan dengan Rahma masih bisa Renita maafkan, namun ini Sam telah memfitnah dirinya dan bersanding dengan Rahma walau terpaksa.
Air mata Renita yang sudah berusaha menahan, kini tak kuasa menahan semuanya, akhirnya air mata itu luruh dari pertahanan nya. Sam yang melewati depan rumahnya sebelum ke gerbang dihentikan oleh abi Renita dan umi Anita langsung izin masuk ke dalam.
"Bi, umi masuk ya ada barang yang belum rapi." pamit umi Anita.
Saat istrinya masuk, abi bertegur sapa dengan Sam untuk menanyakan keadaan kedua orang tuanya. Abinya masih menganggap pertolongan mereka sebagai utang, namun mereka tak mau dibayar dan bilang sudah mengikhlaskan semuanya.
"Nak Sam, sini mampir dulu tho." ucap abi Renita.
"Nggak usah abi, Sam langsung balik. Gampang besok Sam main lagi kesini." sahut Sam masih dengan sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/214250761-288-k41027.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Sampai Halal? [Revisi]
عاطفيةSalahkah aku mendambakanmu, menginginkanmu menjadi Imamku nantinya??? Sampai kinipun aku masih teringat semua kenangan kita walau kita sudah lama terpisah ... Namun ketika aku tau ternyata kamu bukan menjadi milikku, selamanya hatiku merasa sakit. A...