Moveon

57 17 2
                                    

"Semoga langkah ku kali ini tepat, dan bisa membuat aku dan dia sama-sama moveon tapi tidak melupakan."
~Ronald~

#Rumah_Ronald

Hari telah berganti, sang fajar telah menampakkan sinarnya dan memasuki celah-celah jendela kamar Ronald. Tak lama mamanya datang untuk membangunkan anak satu-satunya.

"Ronald sayang bangun." Ucap mamanya sambil membuka tirai jendela kamar Ronald.

"Hmm, lima menit lagi ya ma." Mohon Ronald.

"Nggak kamu harus bangun sekarang!!! Lihat tuh udah jam enam lebih, kamu mau berangkat jam berapa?" Tanya mamanya.

"Hah serius?" Tanya Ronald sambil mengerjapkan matanya menyesuaikan sinar matahari yang masuk melalui celah celah jendela.

"Itu lihat dong Ronald!!!" Ucap mamanya lagi.

Dengan langkah gontai dan malas, Ronald berjalan menuju kamar mandi. Ia mandi, kemudian ganti pakaian seragam. Setelah selesai ia membawa semua perbekalan sekolahnya ke bawah dan tak lupa ia sarapan.

"Ma sarapan apa?" Tanya Ronald dari meja makan sedangkan mamanya masih di dapur.

"Ini mama masak sop buntut sama panggang ayam, kalau kamu nggak mau mama buatkan roti panggang aja." Jawab mamanya dengan membawakan masakannya.

"Buatin roti panggang aja ya ma, Ronald udah kesiangan nih." Ucap Ronald.

"Yaudah mama buatin dulu, kamu pakai sepatu gih sana." Suruh mamanya.

"Ada yang ditaruh ditepak makan ya ma." Ucap Ronald sambil berjalan ke ruang tamu.

"Tumben kamu mau bawa bekal segala?" Tanya mamanya sambil menyiapkan bekal roti panggang.

"Udah deh ma, kan aku mau irit masa nggak boleh sih." Ucap Ronald sambil berjalan menuju ruang makan.

"Iya iya mama kan hanya tanya Ron, siapa tau mau buat cewek idaman kamu." Goda mamanya.

"Tau ah mama nih, kalau gitu Ronald berangkat ya. Bekalnya mana mah?" Tanya Ronald diakhir pembicaraan.

"Udah mama masukin tas, hati-hati ya sayang bawa mobilnya." Ucap mama.

"Iya ma, kalau gitu aku pergi. Oh iya salam buat papa ya ma." Ucap Ronald sambil salim ke mamanya.

"Iya nanti mama sampaiin." Ucap mamanya sambil mengantar Ronald menuju garasi.

#Rumah_Renita

Tak lain halnya dengan Renita, ia pun kini telah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia hari ini tak membawa motor sendiri melainkan diantar abinya karna abinya kebetulan pulang ke Depok.

"Pagi umi, abi, abang yang resek." Ucap Renita saat sampai ruang makan dan duduk ditengah-tengah abi dan uminya.

"Pagi sayangnya abi." Ucap abi.

"Pagi juga anak cantiknya umi." Ucap umi sambil mengambilkan nasi untuk Renita.

"Abang kok nggak nyapa balik sih?" Tanya Renita sambil menggerutu.

"Lah lu nya nyapa gue abang resek kok, jadi males nyapa balik dong." Ucap abangnya.

"Udah udah di meja makan kok ribut, kelakuan kalian tuh selalu gitu setiap abi pulang." Ucap abinya.

"Iya abi maap, kalau gitu aku makan ya." Ucap Renita.

"Abi, umi, aku berangkat ke kampus ya. Renita kan diantar abi." Ucap bang Adit sembari salim ke orang tuanya.

Teman Sampai Halal? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang