Prolouge

1.5K 111 16
                                    

"Pada Hari Minggu malam, terjadi kecelakaan beruntun di daerah distrik Seongbuk. Kecelakaan disebabkan oleh sebuah truk pengangkut minyak yang tiba-tiba huyung lalu menabrak sebuah bus nomor 25 yang mengangkut siswa SMA Anamdong yang baru menyelesaikan kegiatan karya wisata, dari arah berlawanan. Selain itu, 34 mobil dan 4 sepeda motor yang kurang wasda ikut menjadi korban dalam kecelakaan itu. Ledakan terjadi pukul 10 malam karena truk yang mengangkut minyak, terbalik dan mengakibatkan ledakan 10 menit setelah kejadian. 30 orang tewas dan 86 luka-luka. Kami mendapat informasi bahwa semua orang yang menaiki Bus nomor 25 itu, tewas di tempat kejadian. Namun, keajaiban berhasil menolong satu penumpang untuk tetap hidup walaupun mengalami luka yang sangat serius. Tuhan masih melindungi nya, walaupun kemungkinan untuk hidup sangat kecil. Jalanan ditutup 5 km dari tempat kejadian, untuk tindakan eksekusi. Kecelakaan ini cukup memberikan duka cukup besar bagi warga Seoul. Sebagai warga Korea Selatan, mari kita berdo'a untuk para korban yang telah tiada akibat kecelakaan tersebut. Saya, melaporkan dari tempat kejadian."

*

Suara decitan roda brankar, terdengar di sepanjang lorong rumah sakit. Seseorang tergeletak dengan darah yang menghiasi sekujur tubuhnya. Air mata terus keluar dari pelupuk mata laki-laki yang membantu mendorong brankar itu menuju ruang ICU.

"Jungkook-ah, kenapa kau menangis?" suara lemah itu berhasil masuk ke dalam pendengaran laki-laki yang hampir kehilangan keseimbangan nya itu.

"Sana, kumohon bertahanlah. Aku tak ingin. Aku tak ingin kau pergi dariku. Hiks." pria itu menggenggam erat tangan si gadis sementara tangan yang lain, mendorong brankar yang mengangkut kekasih nya itu.

"Uljima... Na gwaenchana."

"Berjanjilah padaku, kau tak akan meninggalkanku kan?"

"Tidak. Itu tak akan terjadi. Aku berjanji tak akan pernah pergi, sebelum kau merelakan kepergian ku." ujar gadis itu sebelum pandangannya benar-benar kabur saat ini.

"Sana! Kau bisa mendengarku?! Yak!" suara yang terdengar jauh itu terdengar ke pendengaran Sana. Rasanya sangat menyakitkan, kepala nya benar-benar pening saat ini.

"Maaf, anda harus menunggu diluar."

"Tapi, aku ingin bersamanya. Kumohon..."

"Tidak bisa. Anda harus menunggu diluar."

Akhirnya mata gadis itu terpejam seutuhnya, dan ia tak mendengar apapun lagi.

*

*

"Kenapa aku bisa ada disini?!" Sana membuka matanya dengan terkejut.

Yang ia lihat hanyalah keramaian dan beberapa polisi yang tengah melakukan suatu proses yang tidak Sana mengerti.

Ia berdiri dari tempatnya, lalu berjalan untuk bertanya kepada orang sekitar.

"Ahjumma, ini dimana? Apa yang terjadi?" tanyanya pada seorang wanita yang nampak khawatir memperhatikan proses penyelidikan polisi.

"Ahjumma..." Sana terus saja memanggilnya, namun wanita itu sama sekali tak menghiraukan nya. Seolah-olah ia tidak mendengar suara Sana padahal mereka sangat dekat.

Akhirnya Sana putuskan untuk menyentuh bahu wanita itu. Dan tangannya menembus begitu saja. "Tunggu sebentar. Apa?!" Sana kembali mencobanya. Dan tangannya kembali menembus kulit wanita itu.

"Apa wanita ini hantu?" tebak Sana. namun setelah itu, wanita itu berbicara dengan orang disebelah nya. Dan itu membuat kaki Sana melemas seketika.

"Tidak... Ini tidak mungkin. Aku hantu nya?!" dengan menyeluruh, ia mengingat segala kejadian yang menimpanya beberapa hari yang lalu. Ia kecelakaan dan berakhir disini lagi.

"Anniyo... Secepat itukah aku mati?! Jungkook-ah, kau dimana?!"








 Secepat itukah aku mati?! Jungkook-ah, kau dimana?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Author back with Sakook 😄

Gimana? Dilanjutin enggak?

Author mau lihat perkembangan nya dulu

Dysphoria [SaKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang