Dysphoria [SaKook]

Chapter 12 : Rainy Day + Trailer

Official Trailer pt.1👆

*

Hujan selalu diawali dengan gerimis. Begitu pula dengan rasa sakit. Sana tak pernah tahu, Jalan seperti apa yang tuhan berikan pada nya. Sebanyak apakah duri yang diletakkan nya di tempat Sana melangkah, Sana tidak tahu.

Tapi sepertinya duri beracun telah menusuk kulit nya. Menusuk sangat dalam hingga rasa sakitnya menyebar tiada tara. Bahkan ia merasa mati rasa sekarang.

*

"Jungkook-ah, sepertinya aku harus pulang sekarang!" Tzuyu nampak begitu khawatir dengan Sana.

"Kenapa?? Kita baru sampai."

"Apa yang aku kau katakan padaku tadi?"

"Kita baru sampai?"

"Bukan itu... Sebelum kau bilang aku mengatakan omong kosong."

"Oh... Itu. Kau mengatakan banyak hal yang tak ku mengerti. Kau berkata padaku kalau kau adalah seorang gadis bernama Sana. Bukankah Tzuyu adalah nama aslimu?"

"Lalu kau menjawab apa?!"

"Aku bilang, aku tidak mengenal gadis bernama Sana itu. Siapa Sana sebenarnya?"

Tzuyu berjalan mundur setelah mendengar penjelasan Jungkook.

"Anniyo... Kau, berbohong pada nya! Aku harus pergi!!" Tzuyu berlari keluar duluan. Ia mengikuti anak tangga, hendak pulang mencari Sana. Ia hanya berharap, semoga Sana kembali ke apartemen.

*

Brak!

Pintu apartemen Tzuyu terbuka kasar, sang pemilik benar-benar gelisah sekarang. Ia melihat Hyunjin menangis di dekat jendela.

Pria bermarga Hwang itu terkejut dan langsung menghampiri nya? "Apa Sana noona sudah naik? Kau menangis."

"Tidak! Ini diluar dari apa yang telah kita rencanakan."

*

Suara kendaraan yang melintas terdengar, bersamaan dengan hembusan angin malam dan hujan.

Tubuh Sana tetap kering, masih dengan pakaian yang tak pernah diganti nya 5 tahun terakhir.

Sana menyusuri jalanan kota Seoul, tanpa tujuan. Secara tidak langsung, ia meninggalkan semua nya. Tzuyu, Hyunjin, dan pria yang baru saja menyakiti nya. Jeon Jungkook.

Air mata tanpa wujud nya masih terus menetes. Rasa sakit itu tak bisa kering begitu saja, walau ia berusaha melupakan nya.

"Kenapa? Setelah aku bisa melupakan semua nya, dan merasa baik-baik saja. Kau malah mempertemukan ku dengan dia lagi. Dengan rasa yang lebih sakit dari pada harus kehilangan nyawaku sendiri. Aku sudah mati, kenapa kau masih berusaha membunuhku?!"

"Dia punya rencana." suara rendah itu, Sana sangat mengenal nya.

"Yoongi Oppa?"

"Dia punya rencana untuk hidup mu. Kau hanya perlu menjalani nya." ujar berjalan beriringan dengan Sana.

"Apa dengan menjalani jalan berduri itu, aku bisa mengubah takdir?! Ini bukan drama, Apa aku bisa hidup lagi?!!" emosi Sana sudah menguar-nguar sekarang.

"Mungkin."

Langkah Sana berhenti. Malaikat itu hanya mengatakan sebuah kata yang bisa membuat diri nya terdiam, rumit dengan perasaan nya.

"Itu tak mungkin! Tak ada istilah mengubah takdir di dunia ini!"

"Memang takdir tak bisa diubah. Maka dari itu kau hanya perlu terus berjalan, sebentar lagi kau akan menemukan jalan keluar nya. Tak ada jalan buntu untuk takdir, kau pasti bisa melewati nya. Dan mendapatkan hak mu kembali."