Ku titipkan rindunya
Disudut ruang sana
Tapi ia tak bisa rasa
Untuk melihatnyaKu titipkan harapan ku
Jauh diujung sana
Tapi ia tak bisa rasa
Untuk menggenggamnyaKu titipkan hatiku
Di sudut sana, disudut hatimu
Tapi kau tak pernah pahami
Rindu yang ku tangisiKu tuliskan lukanya
Bercerita pada langit jingga
Yang tak lagi menurunkan air mataSemoga kelak kau memahaminya
Biarkan setiap luka
Menjadi karya
Bahasa rasa untuk
Kau bacaTanpa peduli makna
Yang tak pernah sampai
Untuk kau cerna
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Gusar
PoesíaBarangkali kamu menemukan dirimu di dalam tulisan-tulisan ini, bergegaslah.