Jiwaku sudah merdeka walau belum sepenuhnya, alarm sudah tak berguna karena kini waktu ku telah tiba.
mengalahkan matahari pagi, menaklukan mimpi, memukul membabi buta ego sendiri.Cermin menertawakanku dengan lantang hingga tersedak
kuretakkan ia dengan kepalan tangan liar hingga berserak-serakSerpihan-serpihan kaca melukai bagian-bagian yang menggertak.
Jika saja aku menjelma kaca yang terbelah-belah
Terlihat mengecil bak pasir yang tertiup serapah
Ia bisa melukai siapa saja yang tak melihat kebawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Gusar
PuisiBarangkali kamu menemukan dirimu di dalam tulisan-tulisan ini, bergegaslah.